Dan orang yang menarik vani tadi membawanya lewat belakang sekolah dan di situ sudah ada mobil berwarna hitam yang menunggunya.
Setelah itu orang tersebut memasukkan vani ke dalam mobil itu, langsung saja mobil itu berjalan meninggalkan SMA Harapan Nusa.
Sekarang mobil tersebut sudah sampai di sebuah rumah yang sudah tua dan sangat kumuh.
"Kalian siapa sih bawa-bawa gue?" Tanya vani dengan sangat marah.
"Udah diam! Nggak usah bicara!" Sentak orang tersebut dengan muka tertutup oleh topeng. Seketika ia takut dengan kedua orang tersebut dan datanglah seseorang dari arah pintu sambil tersenyum miring.
"Hai vani gimana sama surprise nya? Bagus atau enggak?" Tanya orang tersebut.
"Lauren?! Ren tolong lepasin gue. Gue takut sama tempat gelap kaya gini." Mohon vani sambil menangis. ya! Orang tersebut adalah lauren, orang yang sangat mencintai putra. Dan orang yang mengirim sms untuk waktu itu juga laurenlah yang mengirimnya. (Kalau kalian lupa, yang ngirim sms di part 3)
"Hahaha takut? Seorang Anggelina Stevani takut tempat gelap ya? Gue kira orang kaya lo ga ada takutnya." Lauren pun tersenyum miring sambil mendekati vani. Ia mulai mengusap pipi vani dengan lembut dan seketiga usapan lembut tersebut menjadi cakaran yang menyakitkan.
"Aws..hiks...hiks..." vani menangis karena ia merasakan perih pada pipinya. Kemudian sebuah tamparan mengenai pipinya, namun itu tidak terlalu keras.
Plak
"Itu belum seberapa sayang."
Plak
Plak
Plak
Plak
PlakLima kali tamparan melayang di pipi kanan-kiri vani, yang membuat pipi vani panas dan mengeluarkan darah di sudut bibirnya.
"Duh tangan gue panas banget deh habis nampar lo." Ucap lauren dengan pura-pura sedih.
"Ren udah hiks...hiks..." mohon vani sekali lagi namun tak di hiraukan oleh lauren. Kemudian...
Srak (anggap aja suara rembut di tarik)
Vani meringis kesakitan kala rambutnya di tarik kencang oleh lauren.
Plak
PlakDua tamparan mendarat di pipi vani lagi.
Vani mulai merasakan pusing kepada kepalanya karena tarikan rambut yang di lakukan oleh lauren. Seketika vani pun pingsan.
"Kalian bawa dia pulang ke rumahnya. Taruh dia di depan gerbang rumahnya." Perintah lauren pada kedua bodyguad nya.
"Siap bos, kalau alamatnya kita nggak tau." Jelas kedua orang tersebut.
"Beres lah nanti gue share."
"Oke." Balas bodyguad tersebut lalu membawa vani ke dalam mobil.
Setelah sampainya di rumah vani dua orang tersebut meletakkan vani di depan gerbang rumah vani dan setelah itu meninggalkannya.
Kebetulan 3 menit setelah kepergian kedua orang tersebut, vano baru saja pulang dari les nya di sekolah. Langsung di suguhi oleh pemandangan orang yang sedang pingsan di depan rumahnya itu.
Lepas itu vano turun dari mobil untuk melihat orang itu. Saat vano sudah dekat dengan orang tersebut ia terkejut karena itu adalah vani, adiknya.
Langsung saja ia menggendong vani ala brydal style dan membawanya ke dalam rumah. Satpam rumah yang melihat vano menggendong vani pun terkejut dan mengikuti vano ke dalam.
"Pak bukain pintunya." Perintah vano kepada satpam yang sudah berada di sampingnya. Satpam tersebut mengangguk dan langsung mmembukaka pintu untuk vano.

KAMU SEDANG MEMBACA
COOL BOY AND PERFECT GIRL
Teen Fiction"Kamu tau kenapa aku cinta sama kamu?" Tanya putra. "Kenapa? Karena aku cantik? Aku imut?" "Bukan." "Terus karena apa!?" Tanya vani gemas. "Karena aku punya hati." "Pengen hujat" ucap vani datar. Kisah cinta kedua insan yang memiliki sifat yang berb...