Hari ini adalah hari minggu, hari yang selalu di nanti-nantikan oleh kaum pelajar dan tetap biasa bagi ibu rumah tangga. Because, you know that.
Dan hari ini juga vani ada janji dengan putra untuk jalan-jalan. Sekarang vani sudah siap mengenakan baju couplenya dengan putra. Yaitu baju batik.
Gak deh...wkwk yakali mau jalan-jalan pake batik.
Yaitu baju berwarna biru dongker dengan tulisan 'mrs. Always right' berwarna gold. Sedangkan punya putra bertuliskan 'mr. Never right'
Setelah menunggu beberapa menit, akhirnya putra datang dengan cengiran khasnya.
"Maaf telat, tadi di jalan macet."
"Yaa, yaudah sekarang kita langsung cus ga usah bacot lagi." Ucap vani.
"Emang kita mau kemana?" Tanya putra.
"Heh! Kan kamu yang kemaren ngajak! Aku gampar juga ya kamu! Enak aja bilang kaya gitu, cape tau nunggu kamu! Nih ampe keringetan. Kamu tau gak? Cape tau ber-" omelan vani terputus oleh ucapan putra.
"Iya...ga usah marah-marah nanti mulut kamu capek ngomong terus. Cepet naik!" Perintah putra dengan kekehannya.
"Asal potong omongan orang aja. Gatau apa ya sini capek nunggu, panas lagi. Mending juga di rumah rebahan." Gerutu vani sambil menaiki motor putra, sekarang vani sudah seperti emak-emak yang sedang mengomeli anaknya karena terlambat pulang ke rumah. Putra terkekeh dengan gerutuan vani itu, menurutnya itu sangat menggemaskan.
Setelah vani sudah menaiki motor putra, motor pun melaju membelah jalan untuk sapai tempat tujuan. Dan di sepanjang jalan, tak henti-hentinya vani yang masih saja mengomeli putra pasal tadi.
"Putra! Lain kali kamu jangan telat gitu kalau jemput aku! Sebel tau gak?" Marah vani.
"Iya vani, udah dong ngomelnya. Ni telinga punya aku udah panas dengernya."
"Heh! Kamu di bilangin juga! Kamu tu aku bilangin buat jangan molor kalo ada janji, kalo kamu udah tau macet kamu harusnya berangkat lebih awal lah." Masih dengan omelan vani yang membuat telinga putra panas, bukan hanya telinga putra yang panas tapi tangan author juga :v
"Iya, lain kali ga gitu lagi."
"Jangan cuma bicara aja!"
"Iya..."
Kemudian suasana di motor pun hening hingga mereka sampai di tempat tujuan.
"Kita ke taman mini bogor? Mau ngapain?" Tanya vani.
"Mau liat artis syuting. Kan mungkin aja kita bisa jadi artis." Ucap putra seraya turun dari motor.
"Ih, ngapain juga. Mending di rumah rebahan." Inilah vani ciri-ciri kaum rebahan.
"Kamu dari tadi bilangnya gitu, mending tadi sekalian kita bawa karpet." Ucap putra.
"Buat apa lagi karpet?"
"Buat rebahan di sini, kan katanya kamu mau rebahan. Nah kalau kita tadi bawa karpet kan bisa di gelar di sini trus kita rebahan sambil liat artis syuting."
"Ihhh...ga gitu juga putra! Tau ah mendingan aku cari jajanan aja." Ucap vani lalu pergi meninggalkan putra.
"Lagi PMS kali ya bini gua?" Gumam putra kemudian ikut menyusul vani.
"Mau beli apa sih bun?" Tanya putra.
"Bun? Siapa bun?" Tanya vani bingung.
"Ihh gini lohhh...kamu kan bundanya terus aku ayahnya." Ucap putra dengan santainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
COOL BOY AND PERFECT GIRL
Teen Fiction"Kamu tau kenapa aku cinta sama kamu?" Tanya putra. "Kenapa? Karena aku cantik? Aku imut?" "Bukan." "Terus karena apa!?" Tanya vani gemas. "Karena aku punya hati." "Pengen hujat" ucap vani datar. Kisah cinta kedua insan yang memiliki sifat yang berb...