(i) Faell

20.1K 443 20
                                    


Seperti biasa faell bangun pagi tanpa bantuan alarm maupun teriakan ibunya. Mungkin ada yang heran kemana papah nya?. Faell akan sangat sedih jika mengingat kejadian 9 tahun lalu saat umurnya genap 8 tahun

-Flashback-

Minggu pagi keluarga pak alex, bu marisa dan faell kecil tengah mengadakan acara keluarga di taman kota. Mereka menggelar tikar bermotif robot gundam di bawah pohon beringin yang teduh. Bukan keluarga mereka saja tetapi banyak keluarga lain di sekitaran mereka yang mengadakan time family bahkan ada yang beserta keluarga besarnya

"Mah.. Mah.. Ell main ke sana ya" tunjuk faell kecil senang sambil berjingkrak kecil menunjuk sebuah taman bermain yang banyak diisi oleh anak - anak berumur 3 sampai 10 tahun

"Iya sayang mamah liatin dari sini" ujar bu marisa tersenyum

Faell kecil pun berlari kesana dan mencoba berbagai wahana permainan. Mulai dari perosotan, ayunan, sepak bola dan lainnya.
Merasa lelah, faell kemudian kembali ke tempat orang tuanya tapi tak ia dapati mereka disana. Faell kemudian mencari papa dan mamanya hingga ia temukan mereka disamping toilet umum

"Ma-" teriakan faell terhenti saat melihat mamanya di tampar oleh papanya

'Plakk'
"Kamu nuduh aku selingkuh hah" ujar alex marah menunjuk istrinya

"Kalau bukan selingkuh apa namanya pah. Rangkulan pinggang dan chek-in hotel 2 malam sama sekertaris sialanmu itu si camelia" tangis marisa memegang pipinya yang tadi di tampar

'Plakk.. '
"Jaga ucapan kamu. Dia hanya sekertaris aku ga lebih. Dan hotel?. Hotel apa aku ada meeting dengan client penting" ujar alex meradang

Faell yang melihat mamanya kembali ditampar lari ke arah mamanya dan memeluk kaki nya erat.

"Papa jangan sakiti mama. Pah.. Pipi mamah merah" ujar bocah 8 tahun itu tanpa mengerti apapun menangis memeluk kaki mamanya

"Hhaah awas kamu" ujar alex kemudian meninggalkan mereka.

Marisa kemudian memeluk putranya itu dengan tangis sendu

"Udah sayang. Kita beresin peralatan kita yuk, kita pulang" ujar marisa melepaskan pelukannya dan meraih lengan kiri faell. Mereka kemudian membereskan barang mereka dan pergi dari sana.

Saat di parkiran ia kira suaminya menunggunya disana. Namun nihil mobilnya tak ada

"Mah.. Mobil papa mana? " tanya faell heran kemana mencari kesegala arah namun tak ada

"Papa ada kerjaan kantor sayang jadi buru - buru pulang" balas marisa. Kemudian melambaikan tangan ketika ia melihat sebuah taksi melintas tak jauh darinya.
Mereka berdua pun masuk ke dalam mobil dan menyebutkan kemana tujuannya.

"Mah, tadi kenapa papa mukul mama Sampe pipi mamah merah? " tanya faell melirik mamanya

Marisa yang tengah termenung menatap keluar jendela kaget ditanya begitu oleh putranya

"Ngga kenapa napa koq sayang" ujarnya mengulas senyum manis. Tapi tidak dengan hatinya yang sakit

Sang supir yang melihat itu hanya tersenyum miris merasa iba

"Pak, pak.. Stop dulu pak! " ujar marisa mengagetkan sang sopir lalu ia pun meminggirkan mobilnya ke bahu jalan dan berhenti

"Kenapa bu. Kan masih jauh" ujar sang sopir heran menatap ibu muda itu lewat kaca spion depan

"Ngga pak. Saya berhenti disini aja" ujar marisa kemudian turun bersama faell dan menyerahkan ongkosnya sesuai argo yang tertera

Marisa menghentikan mobil taxi itu bukan karena tanpa alasan. Ia melihat mobil suaminya yang memasuki parkiran sebuah hotel di sebrang jalan tempat ia berdiri.
Ia memperhatikan mobil tersebut dan keluarlah alex suaminya beserta seorang wanita muda sambil merangkul pinggangnya memasuki hotel.

My Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang