Tok.. Tok. Tok..
"Ell..!! Bangun." teriak marisa didepan pintu. Sudah 15 menit berlalu namun tak mendapat balasan dari dalam kamar.
"Faell..!! "
Dor. Dor.. Dor..
Marisa merasa geram lantas menggedor pintu kamar anaknya dengan keras
Sudah 2 minggu berlalu sejak kejadian marisa jatuh dari tangga. Sejak saat itu pula ia dan anaknya seperti orang asing yang tinggal serumah.
Faell menjadi dingin kembali. Tak seceria dan sehangat saat bersama om nya. Ia jarang pulang kerumah yang ia lakukan setelah pulang sekolah main dan pulang malam bahkan kadang tak pulang tanpa memberikan kabar apapun pada mamanya
Hubungan faell dan mamanya sangat kaku. Faell tak pernah lagi makan berdua dengan mamanya membuat makanan yang tersisa banyak diberikan kepada pembantunya
Tak jarang ia mengabaikan omongan marisa membuat marisa menghela napas kecewa
Cklek
"Apa sih ganggu orang aja" seru faell membuka pintu kamar sedikit
"Ini sudah siang. Emangnya kamu ngga mau bangun apa hah" bentak marisa
"Apa peduli mama" balas faell dingin
"Kita perlu bicara! " ujr marisa menahan emosinya
"Lalu apa yang sedang kita lakukan sekarang? Lomba paduan suara? " balas faell lagi hendak menutup pintu namun ditahan oleh marisa
"Kamu mau tau kan dimana om kamu tinggal" balas marisa. Faell diam kemudian menutup pintu kamarnya
Iya. Faell selama dua minggu ini pergi mencari kontrakan om nya. Handphone nya tidak aktif bahkan akun sosial medianya pun seakan tak memberikan titik terang sedikitpun dimana letak sang kekasih berada
Marisa menyerah. Ia berbalik pergi ke ruang tengah menyalakan televisi
Sedangkan faell yang mengerti maksud ucapan mamanya bergegas mandi dan berpakaian
Tak lama ia keluar kamar dan berjalan ke ruang tengah duduk disamping mamanya yang menatap ke layar televisi namun jiwanya seakan tak ada disana
"Apa yang mama tau? " tanya faell langsung setelah mendudukan dirinya
"Ahh. Kamu sudah makan? " tanya marisa basa basi
"Langsung aja. Aku gamau bertele tele" balas faell mentap layar ponselnya.
Marisa yang mendengar itu hanya bisa terdiam kecewa
"mama nyuruh om kamu pindah dari sini. Di kecamatan sebelah ia mengontrak bersama teman kerjanya. Mamah lakuin ini agar kamu bisa jauh dari dia dan kembali hidup normal" terang marisa
"apa maksud mama? " tanya faell terusik
"kamu mikir gak ell yg kamu lakuin itu salah. Salah ell. salah. Dia itu om kamu adik mama dan juga kalian sama² pria." bentak marisa dengan nada tinggi
"aku gak peduli. " balas faell enteng
"katakan dimana om riko tinggal" lanjutnya
"jalan melati indah di kontrakan ibu eni" balas marisa pelan
Mendengar itu faell lantas berdiri dan berjalan keluar rumah. Marisa yang melihat itu mendesah lelah
Faell berjalan keluar perumahan. Disamping jalan terdapat taxi yang berhenti karena telah menurunkan penumpang. Tanpa ba bi bu lagi faell bergegas masuk ke dalam taxi dan menyebutkan tempat tujuannya
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend
RandomWARNING!!! •Dilarang menjiplak/mengklaim karya saya tanpa izin •Cerita ini bertemakan Boyslove.Bagi readers yang anti LGBT,diperkenankan meninggalkan cerita