(b) Dia

35.6K 780 118
                                    


Pagi ini Rain tak bangun terlambat lagi karena kakaknya mulai sekarang akan menjadi alarmnya.

Ia berangkat lebih pagi daripada kemarin dengan berjalan kaki ke depan komplek untuk menunggu angkot yang lewat karena motornya menginap di sekolah.

Diperjalanan saat berbelok ke kanan ia disapa oleh tetangga barunya itu

"Pagi nak rain." sapa bu Marisa

"Pagi bu." balaa Rain tersenyum

"Berangkat sekolah? Sekalian sama ibu aja ya. Ibu sekalian antar anak ibu ke sekolah barunya. " tawar bu Marisa dengan senyum ramah

"Ehh gausah bu. Gapapa kebetulan rain mau jalan kaki sekalian menghirup udara kota jakarta yang belum tercemar polusi di pagi hari. Kan jarang - jarang tuh bu" balas Rain terkekeh kemudian

"Iya hati - hati. Kemarin anak ibu udah anterin rantangnya kerumah kamu tapi kamunya udah tidur kata si bibi. Dan masakan bi Asti bener - bener enak loh. Nanti ibu minta diajarin ah" ujarnya

"Ah ibu. Kalo gitu rain duluan"
Ujar Rain yang dibalas anggukan oleh bu Marisa. Ia kemudian kembali berjalan dan sampai di depan komplek menunggu angkot.
Lama menunggu sudah sekitar 15 menit berlalu belum ada angkot yang lewat. Ada satu atau dua tapi sudah penuh sesak bahkan sampe berdiri berpegangan pada pintu angkot

Ia kemudian memutuskan berjalan karena waktu menunjukan waktu 30 menit lagi. Saat beberapa langkah berjalan sebuah motor menepi disampingnya. Rain hanya melirik sekilas berpura - pura tak tau kemudian lanjut berjalan. Si pengemudi yang tau sedang dikerjai kemudian melajukan lagi motornya dan berhenti tepat di depan si pejalan kaki

"Maaf anda siapa ya? " tanya rain berpura-pura menahan tawanya yang sebentar lagi akan meledak

Si pengendara motor cuman diam dengan mata melotot tak percaya

"Hahahahah... " Tawa Rain meledak seketika melihat raut bodoh Lian di depannya

"Hahaha. Astaga li coba saja kau melihat raut wajahmu tadi.. Hahaha.. Sangat lucu sampai - sampai aku mau menangis. Hahahah" ujar Rain tak berhenti tertawa

Lian si pengendara motor pun geram dan turun kemudian menjewer rain yang sukses membuatnya kesal

"Hahah. Ampun. Sakit iya janji gabakal jail lagi.. Aw aw.. Hahaha sakit li" ucap Rain meringis di sela-sela tawa nya

"Udah kan. Ayo cepetan naik ntar keburu siang" kata Lian melepaskan jewerannya dan melepaskan helm dari kepalanya kemudian memasangkannya pada kepala Rain

"Loh loh.. Kenapa di pakein ke aku sih li kan harusnya kamu yang pake " ujar Rain heran menatap Lian

"Udah keselamatan lo yang paling penting" balas Lian menyalakan mesin motornya diikuti Rain yang naik dibelakangnya.
Mereka melaju dengan obrolan ringan diselingi tawa yang renyah

***

Sesampainya mereka di sekolah, mereka berjalan beriringan ke kelas dan lagi lagi dan lagi diisi suara - suara makhluk betina yang mengagumi ketampanan Lian si cowok cool tetapi cuek

Hingga dipertigaan kelas 2 Rain dan Lian dihadang oleh seorang cewek cantik dengan badan yang seksi dan dada yang besar tak lupa pakaian yang ketat mencetak lekukan tubuh cewek tersebut

"Kak lian mau kan jadi pacar aku. Mau ya. Pasti mau lah orang gaada satu cowok pun yang menolak pacaran sama aku". Katanya dengan bibir digigit seolah menggodanya untuk segera membawanya ke ranjang.

Yang baru rain ketahui kalo cewek tersebut adalah Manda si cewek cantik seantero sekolah tapi tidak dengan sikapnya. Dia Playgirl sering bergonta ganti pria. Bahkan gosipnya baru sehari pacaran ia sudah membawanya ke ranjang. Mungkin sudah semua pria disekolah itu telah ia rasakan miliknya. Dan katanya lagi banyak saksi mata yang melihat ia sering melakukan hubungan intim a.k.a sex dengan salah satu guru di sekolah yaitu Pak Riko guru olahraga yang terkenal dengan guru yang ganteng, hot, manly dan memiliki julukan 'burung yang besar'. Mereka tidak berbual mengenai julukkan 'burung yang besar' karena guru tersebut sering kedapatan tengah melakukan sex dengan murid nya ataupun onani di perpustakaan maupun belakang sekolah yang sepi
Bahkan ia tanpa malu mengajak murid-murid berandalan sekolah itu untuk menonton video dewasa dan onani bersama di toilet. Hingga suatu hari saat jam pelajaran ia kedapatan tengah onani di belakang sekolah dan disaksikan oleh beberapa siswa atau siswi yang kebetulan mencarinya. Bukannya berhenti malah ia melakukannya sampai klimaks dan banyak yang melihatnya bahkan memvideokannya. Videonya pun menyebar dan ia di keluarkan oleh sekolah secara tidak terhormat. Dan baru diketahui kalo ia gila sex dan senang bertelanjang ataupun memamerkan miliknya ke khlayak umum

My Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang