(l) Saatnya

17.8K 421 7
                                    

3 jam berlalu dan sekarang tepat jam 1 dini hari. Faell masih duduk di kursi tunggu memperhatikan pintu ruangan yang tak kunjung terbuka

"Ell! " teriak seseorang dari jauh sambil lari tergopoh-gopoh

Faell terkesiap. Ia lantas berdiri dan tak lama sebuah pelukan hangat dan erat ia dapatkan

"Om.. " ujar faell membenamkan wajahnya di dada bidang om riko dengan isakan kecil yang membuat tubuhnya gemetar

"Ssttt.. Tenang sayang" balasnya mengelus punggung keponakannya

"Aku salah om, salah!.. " teriaknya meremas baju belakang riko

"Ssst... Kamu ga salah sayang. Ga salah" ujarnya lagi menenangkan menciumi pucuk kepala faell

Cklek

Suara pintu terbuka membuat keduanya melepaskan pelukannya dan beralih fokus kepada seorang dokter wanita dewasa dengan sebuah laporan di tangannya

"Keluarga pasien bu meriska? " tanya dokter itu menatap dua pria dihadapannya

"Saya bu" balas riko menghadap dokter tersebut

"Apakah anda suami nya? "tanya dokter itu lagi

"Bukan dok. Saya adiknya" ujar riko lagi

"Ada apa ya dok" tanya faell heran

"Kondisi bu meriska baik - baik saja. Kepalanya terbentur cukup keras tapi tidak sampai merusak bagian dalamnya hanya sedikit luka robek di pelipisnya yang sudah kami jahit. Dan untuk saat ini pasien belum bisa dijenguk karena kami baru saja memberikan obat bius padanya, kemungkinan besok pagi pasien sudah siuman. Untuk administrasi mas nya bisa langsung ke recepsionst." ujar dokter itu yang bernama amelia

"Terima kasih dok" balas riko menghela napas lega

Dokter tersebut tersenyum lantas pamit pergi ke ruangan lain.

"Om ke depan dulu ya mau nyelesein administrasi mamah kamu dulu" ujar om riko mencium kening faell dalam dan lama

"Kamu tenang oke. Semuanya akan baik - baik aja" ujarnya lagi lantas berlalu pergi

Faell mengangguk kemudian terduduk di tempat nya semula. Ia menunduk menyembunyikan wajahnya di kedua telapak tangannya yang mulai basah oleh air mata

Tak berselang lama om riko kembali ke tempat tadi dan mengajak faell pulang karena besok ia bekerja dan faell harus sekolah

***

Jam 2 siang faell pulang sekolah. Ia tak langsung pulang melainkan pergi ke rumah sakit.

Faell menunggu didepan gerbang menunggu om nya. Karena om nya tadi sms menunggunya pulang untuk pergi ke rumah sakit bersama.

Lama ia menunggu. satu persatu teman - temannya telah pulang. Ada beberapa teman faell yang menawarinya tumpangam namun ia tolak dengan senyuman. Hingha sebuah sedan hitam berhenti di depannya

"Loh ell ngapain disini? " tanya rain setelah jendela mobil diturunkan

"Lagi nunggu om. Tadi katanya mau bareng ke rumah sakitnya" balas faell tersenyum

"Udah bareng kita aja sekalian kita mau jenguk ibu kamu" balas lian menimpali

Rain dan lian sudah tau perihal kejadian kemarin. Faell bahkan menceritakan bahwa ia dan om nya adalah sepasang kekasih. Respon yg diberikan rain maupun lian hanya diam dan memakluminya

"Ga ngerepotin nih?" Tanya faell meyakinkan

"Ngga. Udah ayo masuk" perintah rain yang dibalas anggukan oleh faell. Ia lantas membuka pintu penumpang belakang dan memasukinya. Lian lantas menancap gas nya pelan. Hari ini lian memang membawa mobil mamanya karena motornya selalu diservice tiap 2 bulan sekali

My Boyfriend Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang