Married To Ex [EUNKOOK]

Bab 18

Eunha memangku toples kue coklat di pangkuannya sambil matanya menghadap ke layar televisi.

Uhuk uhuk.

Eunha menyambar jus buah kesukaannya cepat lalu meneguknya setengah gelas.
Dengan bibir mengerucut Eunha mengusap sudut bibirnya.

"Sialan."

Suara derap langkah kaki yang menggema membuat Eunha menoleh kebelakang dan melihat suaminya tengah berjalan kearahnya, dengan cepat ia bangkit berdiri dan berlari kelantai dua tak menghiraukan teriakan Jungkook yang memanggilnya.

"Eunha tunggu!"

"Eunha."

Jungkook menghela nafasnya saat melihat istrinya berlari dan menghilang di ambang pintu putih kamarnya. Dengan langkah pelan ia menuju dapur untuk mengambil air karena merasa tenggorokan nya kering.

Setelah itu Jungkook berjalan kelantai dua untuk menyusul istrinya, Cowo itu menghembuskan nafasnya kasar ketika pintu kamarnya terkunci didalam.

"Eunha?" panggil Jungkook.

"Eunha tolong buka pintunya." pinta Jungkook sambil mengetuk pintu.

"Buka pintunya sekarang atau aku dobrak sekarang juga." Jungkook menekankan perkataannya.

Cewe yang didalam selimut itu menulikan pendengaran nya tetapi setelah mendengar perkataan suaminya yang terakhir membuatnya terkejut dan langsung menyibakkan selimut putih itu kesamping.

Dengan muka masam Eunha beranjak membuka pintu, sebenarnya ia malas untuk membukanya apalagi nanti ia melihat wajah Jungkook tapi ya mau gimana lagi suaminya ini suka berbuat nekat. Ia tidak mau pintu kamarnya itu menjadi korban.

Cklek

Pintu terbuka Eunha memandangi wajah Jungkook datar. "Apa!?" tanya Eunha.

Jungkook tersenyum manis sambil menyentuh pipi Eunha mengusapnya dengan lembut, belum sampai lima detik tangannya sudah ditepis kasar olehnya.

"Jangan sentuh." seru Eunha sambil berjalan menuju kasur nya dan membaringkan tubuhnya menyamping.

Jungkook mengikutinya setelahnya ia menutup pintu dan menguncinya. Cowo itu melepaskan pakaian nya yang begitu menganggu nya dan menggantinya dengan kaos tipis hitamnya.

Jungkook menaiki kasur nya dan ikut menggelamkan wajahnya didalam selimut, ia memeluk pinggang Eunha dan menggelamkan kepalanya diceruk leher Eunha.

"Lepasin!"

Jungkook bergeming dan mengecup leher Eunha sambil membalikkan badan istrinya hingga sekarang Eunha berhadapan dengannya.

"Kamu ini kenapa?"

Eunha melotot tajam, "Kenapa kamu bilang!?"

Jungkook mengangguk dan itu membuat Eunha semakin emosi. "Pikir aja sendiri." Pungkas Eunha membalaikan badannya.

Jungkook menghela nafas, "Aku ada salah sama kamu?" tanya Jungkook.

Eunha hanya bergumam.

"Salah aku apa?"

"Kan aku udah bilang pikir aja sendiri!" ketus Eunha.

Jungkook mencoba memikirkan nya dan teringat masalah di sekolah, saat Eunha berantem dengan adik kelas bernama SinB.

"Apa karena adik kelas itu." Gumam Jungkook kembali mengecupi pundak Eunha dan naik ke ceruk lehernya.

"Hm,"

"Kenapa kamu marah? Harusnya kan aku yang marah padamu." ucap Jungkook setelah menggigit leher istrinya.

Eunha membuka matanya, apa dia tidak salah dengar? Jungkook bilang harusnya dia marah padanya. Dengan kesal Eunha beranjak bangun dan duduk.