Married To Ex [EUNKOOK]

Bab 24

Eunha meneguk air liurnya susah, ia menatap ke arah segerombolan remaja yang sedang memakan ramen.  Ia yakini pasti sangat lezat, melihatnya pun sudah membuat perut Eunha berbunyi.

Eunha mendongak ke atas melihat ekspresi suaminya. Wajah Jungkook seperti sedang memikirkan sesuatu.
Merasa diperhatikan oleh istrinya membuat Jungkook menghentikkan langkahnya dan menatap ke bawah.

"Kenapa?" Tanya Jungkook sambil mengelus rambut Eunha lembut.

"Lapeeerr." rajuknya dengan memancunkan bibirnya membuat Jungkook gemas saja pengen nyium,  Jungkook menutup matanya sebentar.

"Kamu laper? Kenapa baru bilang!?" khawatir Jungkook.

"Kan kamu gak nanya!" Ketus Eunha.

Jungkook menghela nafas lalu menuntun Eunha memasuki restoran disebelahnya. Eunha yang melihatnya antusias, lalu menggoyang-goyangkan lengan Jungkook.
"Disebelah sana duduknya." ucap Eunha, Jungkook mengangguk menuruti ucapannya.

Setelah mereka duduk lalu datang seorang waiters dan menanyakan mau pesen makanan apa.

"Saya pesen pork soup rice satu lalu minumnya cocolate krim aja. Kamu mau apa?" Jungkook menoleh ke arah Eunha, Jungkook menyerengit heran karena pandangan Eunha terus mengarah kedepan tak lupa dengan mulut sedikit terbuka.

Jungkook mengalihkan pandangannya kedepan melihat apa yang dilihat istrinya, dan ternyata ada segerombolan remaja sedang memakan ramen.

Eunha menoleh kesamping, "Aku mau ramen mba yang pedes mba dan minumnya samain aja." Pinta Eunha senang.

"Ganti!" Seru Jungkook.

"Mba yang tadi di coret aja jadi Tenderloin steak dan minumnya lemon tea aja." ralat Jungkook membuat waiters itu mengangguk dan kembali menyatat.

"Kalau begitu tunggu lima belas menit ya pak. Terimakasih." Ucap waiters tersebut dan melenggang pergi.

Eunha memanyunkan bibir dengan kesal, Jungkook ini apa apaan sih! Seenaknya aja dia mengganti makanan pesanannya.

"Kamu tuh apa apaan sih!" Ketus Eunha merasa jengkel.

"Apa?"

Eunha mendengus kesal, mengapa Jungkook bertanya kembali.

"Kamu ngapain ganti pesanan aku tadi?!"

"Ingin dan lagi pula ramen itu gak sehat." Jawab Jungkook.

"Sok tau!"

"Ya emang tau."

Jawabab terakhir Jungkook membuat Eunha merasa kesal saja, lihat saja Eunha gak bakal makan makanan yang dia pesan! Lihat saja nanti.

Dengan masih bibir cemberut Eunha mengambil ponsel didalam tasnya guna untuk menghilangkan rasa kesalnya lalu dengan semangat ia membuka media sosial bernama instagram. Bodo amatlah dengan Jungkook yang ia cueki, salah sendiri main ganti ganti pesanan makanannya.

Jungkook menghela nafas melihat Eunha bermain dengan dunia nya sendiri, sepertinya istrinya masih kesal dengan nya.

Jungkook menekuk halisnya kala handphone disaku celananya bergetar, dengan pelan ia mengambilnya. Jungkook mengangkat halisnya kala ada panggilan dari nomor yang tidak dikenal. Siapa yang menelponnya? Setau dia nomor ini pribadi hanya di miliki oleh Eunha, orangtuanya, mertuanya serta Taehyung, Sehun, Baekhyun dan Jisoo.

So, pertanyaannya siapa yang menelponnya?

Eunha yang risih mendengar nada dering telepon Jungkook langsung menoleh, ia menyerengit heran kenapa panggilan teleponnya tidak diangkat dan suaminya malah hanya menatap kearah layar tersebut.

Eunha menunduk untuk melihatnya dan nomor itu tidak ada nama atau bisa disebut nomor yang tidak dikenal. Jadi ini alasan Jungkook tak mengangkatnya.

"Angkat aja sih, berisik tau!" Ketus Eunha dan kembali pada dunianya.

Jungkook menoleh, "Gak usahlah, enggak penting juga." Jawab Jungkook dan memasukkan kembali ponselnya.

Eunha hanya mengangkat bahunya tak peduli. Eunha memutar bola matanya jengah kala ponsel suaminya itu berdering kembali. Ia menatap Jungkook tajam.

"Sini ponselnya, biar aku aja yang angkat!"

Jungkook mengangguk seraya memberikan ponsel nya pada istrinya membiarkan Eunha mengangkat panggilan tak di kenal tersebut.

"Hallo!" Ketus Eunha.

"Lohk kok cewe?"  Suara disebrang sana membuat Eunha menyerengit heran.

"Jungkook mana? Ini dengan siapa?!"

Eunha semakin bingung saja, pasalnya yang menelpon suaminya itu suara perempuan. Pake nanya Suaminya dimana lagi! Emang nya dia siapa! Dan satu lagi nanya dirinya siapa? Emang dia gak tahu gitu kalau dirinya adalah istri dari CEO muda ini. Hehe

"Gak ada, saya? Saya istrinya." Eunha menyeringai puas setelah itu.

Jungkook menekuk halisnya heran, istrinya ini sedang berbicara sama siapa? Sampai sampai berbicara begitu.

"Hahaha mau ngelucu lo!"

"Jungkook tuh masih singel dan satu lagi kenapa ponsel Jungkook ada di lo? Apa jangan jangan lo maling!?"

Sudah cukup!! Kesabaran Eunha sudah berada diubun ubun! Siapa sih cewe ini? Sampe berani menertawakannya dengan mengaku ngaku istri Jungkook.

"LO SINTING! GUA EMANG ISTRINYA JUNGKOOK!! DASAR BITCH!!" Bentak Eunha sambil mematikkan sambungan teleponnya.

Dengan nafas yang tak beraturan ia mengembalikkan ponsel suaminya kasar.
Lalu melipat kedua tangannya di dada.

Jungkook sempat kaget sesaat tadi Eunha membentak seseorang diponselnya. Pertanyaan nya, mengapa Eunha terlihat kesal kepada seseorang yang menghubungi ponselnya? Ada apa ini!!

"Sayang?" Panggil Jungkook, saat ini Jungkook harus mengalah. Lihat saja wajah Istrinya sangat menyeramkan sekaligus imut melihatnya.

"Apa!"

Jungkook menutup matanya saat Eunha kembali membentaknya. "Kamu kenapa? Ada apa!?" Tanya Jungkook lembut.

Eunha menoleh kearahnya lalu tiba tiba matanya berkaca sepertinya istrinya ini akan menangis.

"Jangan nangis, Ada apa Baby?"

"Aku kesel aja sama orang yang neleponin kamu! Gak punya etika! Hiks, hiks". Ujar Eunha.

"Sttt udah gak usah dipikirin nanti biar aku blokir nomornya biar gak nelpon aku lagi. Oke?"

Eunha mengangguk pelan sambil mengusap ingusnya sendiri. Jungkook menggeleng lalu mengambil tisu untuk membersihkan ingus istrinya.

"Aku mau ramen, please gak mau makanan itu." Pinta Eunha saat makanan pesanan nya datang.

Jungkook menghela nafas lelah mendengar permintaan istrinya ini. Bukan nya melarang Eunha makan makanan itu hanya saja, Eunha tadi hanya sarapan roti saja. Ia tidak mau istrinya ini makan ramen lalu mengeluh sakit perut.

"Yaudah boleh, tapi ada syaratnya." Papar Jungkook.

Mata Eunha langsung berbinar mendengarnya. "Apa apa syaratnya? Aku bakal turutin kok." Jawab Eunha sambil menganggukkan kepalanya beberapa kali.

"Syaratnya kamu harus makan ini dulu baru nanti makan ramen. Deal?"

Eunha cemberut. "Nanti aku keburu kencang! Yaudah aku makan setengah aja yang ini boleh kan?" Cerocos Eunha.

Jungkook mengangguk, "Oke sayang."

"Horeee."

                                      ****
                                       Tbc

JANGAN LUPA VOTE SAMA COMMENYA!!

SEE YOU!!