Prologue : Ava Moore

180 14 3
                                    

*Humble- Kendrick Lamar plays in the background*

Aku terus menggerakkan badanku mengikuti irama dan ketukan lagu. Tetesan keringat ini terus menerus membasahi wajah dan seluruh tubuhku.

7 dollar 50 cent.

Hanya itu yang kudapat hari ini?

Hampir dua jam aku tak henti menggerakan tubuh ini. Seorang anak kecil perempuan yang memegang boneka nya, seorang laki laki, dan bapak bapak tua yang memakai baju compang camping yang hanya berdiri menyaksikan tarian ku.

Aku terhenti sesaat melihat sekelilingku.
Semua orang hanya berlalu lalang dihadapan ku tapi tak satupun ada yang berhenti untuk menyaksikan. Ku pikir cukup untuk hari ini.

Aku memungut topiku yang berisi 7 dollar dan membungkuk terima kasih kepada 3 orang tadi. Mereka menonton mungkin saja dikarenakan iba melihat ku. Aku membungkukkan badanku dan senyum kepada mereka.

Hampir dua jam. Tapi aku tidak mendapatkan perhatian sama sekali. Tak usah repot repot menghitung tiga orang tadi. Ada apa? Apa tarianku semakin lama semakin membosankan? Tidak biasanya seperti ini.

Aku selalu mendapatkan lumayan banyak perhatian saat aku menari. Orang orang berhenti dan menikmati penampilanku. Beberapa dari mereka bahkan merekamku. Aku juga cukup banyak mendapat tips dari mereka yang menonton. Tapi tidak untuk hari ini. Apakah mereka bosan?

--------
Next day~

Aku kembali ketempat biasa aku menari. Aku menghidupkan speaker ku, menaruh tasku dan tentu saja topi untuk menampung sedikit tips dari masing masing mereka.

Aku melihat situasi sekelilingku.
Los Angeles. Tentu tidak pernah sepi.
Aku menghidupkan musik dan mengikuti setiap irama dan ketukan yang terdengar.

20 minutes passed by~

Segerombolan orang orang telah mengeremuni dan menyaksikanku.

Lihatkan? What did I told you?

--------

Next day~

"Bu? Aku pergi. Jika ada apa apa, hubungi saja aku." Izinku pada Ibu.

"Hati hati sayang. Berteduh lah saat hujan." Pesan Ibu

Tentu maksudku disini ialah pergi ke Hollywood and Vine tempat dimana setiap hari ku menari.
Bisa dibilang, kegiatan sehari hariku ya cukup ini ini saja.
Kuliah, bekerja, pulang kerumah.

Aku menari disisi jalan Hollywood and Vine street. Aku ialah seorang street- dancer. Aku telah menjadi street dancer sejak kuliahku dimulai. Hobi ku menari memang telah muncul sejak ku kecil. Ibu dan ayah selalu menceritakan tentangku yang tak berhenti menari saat mendengar musik yang diputarkan di swalayan dekat rumah kami. Aku tidak pernah mengikuti kelas dance sebelumnya. Mengasah kemampuan dance ku, aku selalu berlatih dirumah. Tepat didepan cermin. Aku meniru banyak gaya dan belajar banyak dari YouTube.

Aku berkuliah di University of California (UCLA). Aku mahasiswa penerima beasiswa. Jangan biarkan itu mengelabui mu. Aku merupakan mahasiswa penerima beasiswa tidak mampu bukanlah mahasiswa berprestasi.

Kau benar.
Aku bukanlah dari keluarga yang berada. Ayah merupakan seorang buruh dan ibu ialah ibu rumah tangga. Ibu tidak dapat bekerja disebabkan sakit yang ibu derita. Ibu tidak dapat bekerja terlalu keras. Ia sangat mudah letih dan pingsan. Jadi, itulah mengapa Ayah menyuruh ibu untuk menjaga rumah saja. Adikku Avery, duduk dibangku 2 smp. Avery bersekolah disini juga. Dikarenakan aku mahasiswa beasiswa, Ayah tidak perlu repot repot memikirkan biaya kuliahku. Ia hanya harus memikirkan biaya sekolah Avery.

Aku kuliah hingga siang. Selepas itu, aku pulang kerumah untuk ganti baju dan langsung menuju Hollywood and Vine.
Yapss! Hari ini aku sudah berada disini. Aku mulai menghidupkan speakerku.
Lumayan ramai hari ini! Syukurlah!

*Days by days, Ava menari setiap hari*





--------------

Hii,  ini Rae!
Maaf ya kalo prologue nya kurang ngena:( disini kita kenalan dulu sama Ava sebelum akhirnya semua dimulaaiii hehe 💓

Jan lupa vote yaa!  Uwuuu

yours truly-  Lee Felix •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang