Chapter 2 : Lee Felix

65 11 4
                                    

Felix's POV

*2 minggu sebelumnya*

Pesawatku baru saja menyentuh daratan Los Angeles. Aku tidak menegur ayah dan ibu sama sekali sejak mereka merencanakan pindah ke LA. Aku selalu mengabaikan mereka saat mereka berbicara padaku. Bagaimana tidak? Ini kali kedua aku pindah saat aku telah merasa nyaman.

Aku sangat tidak ingin kehilangan lagi. Tapi ayah dan ibu tetap saja melakukan apa yang mereka hendaki seenaknya.

"Felix, sampai kapan kau akan mengabaikan ayah dan ibu seperti ini?" ayah menghampiri ku yang sedang mengambil bagasi dikabin. "Kau akan menemukan lebih banyak teman di LA. Apa yang terjadi di Korea, tinggalkan di Korea. Mulailah kehidupan barumu yang lebih baik disini." Tambah ayah.

Aku menghentakkan koper ku dan tidak melirik ayah sama sekali.

Namaku Felix. Lee Felix.

Sebelum pindah ke Korea, aku merasa terpukul meninggalkan semua kenangan tentang Australia. Delapan belas tahun di Australia dan tiba tiba harus pindah total ke Korea? Tentu sangat berat bagiku.

Tapi, tidak seperti ekspektasiku. Aku mendapatkan banyak teman di Korea dengan cepat. Mereka membantuku perlahan lahan menghilangkan rasa sedihku pada Australia. Satu tahun berlalu. Aku benar benar sudah seperti keluarga dengan teman temanku. Australia memang tak akan pernah ku lupakan, tetapi Korea telah menjadi rumah baruku.

And guess what?

Ayah ingin kami pindah. Lagi.

Alasan mengapa ayah ingin kami pindah lagi merupakan alasan yang sangat tidak masuk akal bagiku.

Dan disini lah aku...

Los Angeles..

Los Angeles

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



------------------------

"Felix? Kemana kau akan kau pergi, nak?" Tanya ibu yang sibuk menata rumah barunya.

"Kemana saja asal tidak dirumah ini." Jawabku ketus.

"Felix come on. Where are you going?" Ibu bergegas menghalangku dipintu.

"Aku butuh udara segar. Stop treating me like a child." Aku melewati ibu dan pergi keluar.

LA. Aku tidak pernah kesini sebelumnya. Bagaimana aku harus adaptasi dengan lingkungan baru lagi?

LA memang terlihat sangat realistis dan sama persis dengan apa yang tampil di foto foto. This city is so alive in someway.

Aku dengar ayah mendaftarkanku di University of California. Aku sangat tidak bersemangat untuk ini.

Aku mencoba menelpon Chris, salah satu sahabatku di Korea.

Tidak diangkat. Apa mungkin ia sedang latihan sekarang?

yours truly-  Lee Felix •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang