Chapter 6 : The Truth Untold

38 8 1
                                    

Lee Felix.

Lee Felix yang muncul dihadapanku. Ia yang melakukan koprol luar biasa tadi dihadapanku dan semua orang. Ia membuka hoodie nya dan menampakkan wajahnya. Aku tersentak. Apa maksudnya datang tiba tiba begini??

“Turn on the music.” Ucapnya dengan nada suara yang sangat rendah.

Aku turut saja dengan apa yang ia katakan. Aku menekan tombol on di speaker dan musik terputar dengan lantang.

Tidak mungkin.

No way.

Tidak. Aku pasti bermimpi.

Ava bangunlah.

Tidak.

Ini real.

Felix tiba tiba menari sesuai dengan alunan musik yang terputar. Ia sangat energik dan full power! Ia melakukan koprol sana sini, roll, handstand dan segala macamnya. Aku terpelongo melihat ia menari.

Tidak hanya diriku, seluruh orang yang menyaksikan, sama halnya denganku. Mereka menganga dan membeku. Semua mata tertuju pada Felix.

Musik berhenti. Begitu pula Felix dan atraksinya.

Ia berjalan perlahan mendekatkan diri kepada gerombolan yang memaki dan menjelekkan ku tadi.

“Can you do that?” Tanya Felix dengan nada sangat rendah dan mengerikan kepada salah satu pria yang berdiri paling depan.

Pria tersebut menelan ludah dan menggeleng kepala dengan perasaan takut. Ia berkeringat dan badannya entah mengapa terlihat menciut.

Felix melanjutkan perkataannya.

“Then shut the fuck up and go. We do things that yall can’t do. What I showed, and what she showed was masterpiece. And yall? Nothing but a piece of shit.”

Mereka seketika mengangguk dengan spontan dan pergi dengan gesit meninggalkanku dan Felix.

Ya Tuhan what just happened?

Aku membeku dan tak bergerak sedikitpun. Tepuk tangan yang sangat riuh tak berhenti terdengar olehku sejak tadi.

Felix mengemas barangku dan menggengam tanganku. Ia menggandengku pergi. Aku masih bengong dan hanya mengikutinya dari belakang.

Felix membawa ku ke mobilnya.

“F- Felix, ap-apa yang barusan tadi?” aku terbata bata.

Felix hanya diam dengan dingin. Ia tidak senyum sama sekali.

Aku hanya kaget atas apa yang baru saja terjadi. Aku tidak tahu Felix dapat melakukan hal seperti itu tadi. Felix merupakan orang yang sangat misterius.

Kami tiba disebuah rumah yang sangat megah. Felix menggandengku dengan gesit masuk ke rumah itu. Tidak ada orang. Sangat sepi. Bahkan pintu yang ditutup dengan cara dihempas oleh Felix, menggema keseluruh isi rumah.

Felix menarikku menuju lantai atas.

Kami masuk kedalam sebuah ruangan. Ia menutup dan mengunci pintunya.
Felix duduk dikasur dan membiarkanku berdiri seperti orang bodoh sendirian.

Aku menatap sekeliling ruangan ini. Banyak sekali poster, foto dan berbagai macam halnya. Aku dapat melihat Felix di salah satu poster tersebut.

“F-Felix, who are you?” tanyaku gugup dan terbata bata.

Felix diam dan tak mengeluarkan suara sedikitpun.

Aku mendekatkan diriku kepada salah satu poster. Aku melihat Felix berada dengan beberapa pria lainnya. Dibawah poster tersebut bertuliskan “Stray Kids”

yours truly-  Lee Felix •Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang