8

5.2K 428 14
                                    

Tak terasa waktu berlalu dengan cepat. Rania masih ingat bagaimana bahagianya ia ketika ia diterima di perusahan Johson corporate ini. Ia tak menyangka bagaimana ia bisa mengalahkan begitu banyak pesaing di luar sana. Bahkan ia di kandang remeh oleh peserta lain. Terutama tentang penampilannya. Tapi ternyata Tuhan adil untuk umatnya yang bekerja dengan sungguh-sungguh. Dan Rania membuktikannya sekarang. Dengan segala kerja keras yang ia curahkan ia bisa bekerja sebagai asisten pribadi CEO perusahaan ini.

1 bulan yang lalu...

Seperti biasa Rania sedang bersiap menuju tempat coffe shop tempatnya bekerja. Hari ini ia dapat shift siang jadi ia tak harus berangkat pagi-pagi sekali. Dan untuk lamaran pekerjaan di Johson Corporate sampai saat ini Rania belum juga menerima hasilnya apakah ia diterima ataupun tidak. Tapi Rania sudah pasrah apakah akan di terima ataupun tidak. Baginya ia sudah memberikan segala kemampuan yang ia miliki. Dan sekarang ia hanya bisa berharap jika pekerjaan itu akan jadi miliknya.

Rania baru saja selesai mandi ketika suara hpnya berbunyi. Ia tampak bingung karena ia tak tahu siapa yang meneleponnya karena memang ia tak kenal dengan no itu. Ia pun mengangkat telepon itu karena siapa tahu itu telpon penting.

"Halo." Kata Rania menjawab telepon ini

"Selamat pagi. Apa benar ini Rania Wulandari." Tanya seseorang di seberang telepon

"Iya benar saya Rania Wulandari." Jawab Rania

"Saya dari Johson corporate ingin menyampaikan bahwa anda di terima sebagai karyawan di perusahan kami. Dan kami meminta kedatangan nona Rania Wulandari ke kantor hari ini. Apa bisa datang hari ini." Kata seseorang di seberang telepon

Rania masih kaget dengan apa yang didengarnya. Ia tak menyangka bisa di terima juga di perusahan itu.

"Nona Rania." Panggil seseorang di seberang telepon

"Eh... Iya mbak saya bisa datang sekarang." Jawab Rania

"Kalau begitu saya tunggu kedatangannya di kantor kami. Nanti anda bisa langsung mencari Tiara di ruang HRD." Kata Tiara diseberang telepon

"Baik mbak saya segera kesana." Jawab Rania

Rania segera mengganti bajunya dan berlari mencari sang ibu.

"Ibu." Panggil Rania

"Ibu di dapur sayang." Teriak ibu Irma

Rania pun langsung berjalan cepat menuju dapur untuk memberitahukan kabar gembira ini pada sang ibu.

"Ibu aku diterima kerja di perusahaan itu." Kata Rania senang

"Ya ampun sayang. Selamat ya. Ibu ikut senang." Kata Ibu Irma ikut senang

"Iya Bu akhirnya Rania bisa dapat pekerjaan yang lebih baik lagi. Ini semua berkat doa ibu. Jadi aku bisa di terima di perusahan itu." Kata Rania sambil memeluk Ibu Irma

"Ini juga berkat usaha dan kerja keras kamu. Ibu bangga banget. Mulai sekarang kamu harus kerja yang sungguh-sungguh jadi perusahaan tidak akan rugi memilih kamu jadi karyawannya." Kata ibu Irma memberi nasihat

"Siap Bu. Kalau gitu aku mau tanda tangan kontrak di sana dulu. Sekalian aku mau resign dari kerjaanku sekarang." Kata Rania

"Ya udah sana. Hati-hati di jalan." Kata Ibu Irma

Rania pun segera bergegas bersiap-siap untuk ke kantor itu dan ia akan mengajukan surat pengunduran diri di coffe shop tempatnya bekerja sekarang. Setelah ini hidupnya akan berubah 360 derajat.

"Selamat pagi Rania. Apa tuan muda sudah datang." Tanya Pak Hadi

"Pagi pak Hadi. Pak Reynold belum datang pak. Tapi semalam beliau berpesan pada saya akan datang terlambat karena tengah malam baru saja mendarat dari Singapore." Kata Rania menjelaskan

That fat girl is my wifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang