" Wah kakak senang banget sama kejutan kalian semua?" Kata Rania senang mendapat kejutan dari adik-adik di panti asuhan
"Iya dong ini kan hari kelulusan Kak Rania jadi kita buat acara ini buat kakak." Kata salah satu anak panita
"Udah-udah sekarang nasi kuningnya cepat di makan nanti keburu ga enak loh. Tiara, Dilla, Fany tolong kamu bagiin buat adik-adik yang lain nasi kuningnya." Kata Bu Irma menginterupsi anak-anaknya
"Baik Bu." Jawab Dilla, Tiara, dan Fany berbarengan
Dengan cepat mereka bertiga langsung membagi nasi kuning yang memang sengaja dibuat untuk acara kelulusan Rania.
"Kamu ga makan sayang." Kata Bu Irma mengelus tangan Rania
"Iya Bu nanti Rania nyusul. Rania mau mandi trus ganti baju gerah banget pakai kebaya ini." Kata Rania yang mulai merasa gerah
"Ya udah nanti ibu tunggu di meja makan ya. Dan satu lagi hari ini kamu cantik sekali. Dan kebaya ini pas banget di tubuh kamu." Kata Bu Irma memuji
"Ahhh ibu bisa aja. Kalau gitu Rania ke kamar dulu ya." Kata Rania berpamitan
Rania pun segera menuju ke kamarnya untuk mandi dan mengganti kebaya yang ia pakai dengan baju rumahan agar lebih nyaman.
"Ibu udah biar Rania aja yang beresin semua. Ibu mending istirahat aja." Kata Rania melarang sang ibu panti untuk membantunya bersih-bersih
"Ga papa kok. Cuma nyuci piring ini aja kok. Lagian kamu emang gak capek. Besok pagi kan kamu kerja kan?" Tanya Bu Irma
"Ga papa kok Bu. Rania udah biasa. Iya besok Rania berangkat pagi. Tapi ibu tenang aja Rania baik-baik aja. Ibu kan tahu sendiri kalau Rania cewek kuat. Jadi ibu ga usah khawatir." Kata Rania mencoba menenangkan sang ibu panti
Ibu Irma tersenyum mendengar perkataan anak panti yang sudah ia anggap anak sendiri. Ia tahu betul bagaimana kerja keras Rania selain harus kuliah dan kerja juga. Gaji kerjanya tidak hanya untuk biaya kuliah tapi ia selalu memberikan yang kepada ibu Irma untuk biaya panti. Karena beberapa tahun terakhir donatur semakin sedikit. Jadi mereka harus lebih berhemat dan mencari biaya tambahan untuk kelangsungan hidup anak-anak panti yang masih kecil.
"Ran, apa rencana kamu selanjutnya?" Tanya ibu Irma
"Hmmmm... Kemarin ada salah satu pelanggan aku bilang untuk melamar pekerjaan di perusahaannya. Jadi besok sebelum berangkat ke coffe shop aku akan melamar pekerjaan disana. Aku juga akan melamar pekerjaan di perusahaan lain. Tapi sebelum aku dapat pekerjaan baru aku akan kerja di coffe shop itu. Menurut ibu gimana?" Tanya Rania
"Ibu selalu mendukung semua keputusan kamu. Karena ibu yakin keputusan kamu adalah keputusan yang terbaik. Yang penting kamu ngejalaninya dengan nyaman dan senang. Itu juga udah buat ibu senang." Kata Bu Irma
"Makasih Bu. Di dunia ini hanya ibu dan adik-adik panti yang Rania punya. Jadi impian Rania adalah menjadi orang sukses agar bisa membawa ibu dan adik-adik yang lain ke kehidupan yang jauh lebih baik. Rania akan selalu bantu ibu buat ngerawat adik-adik yang lain. Seperti dulu ibu ngerawat aku sampai sekarang." Kata Rania tulus
"Ibu yakin kamu akan jadi orang yang sukses. Dan ibu selalu doain kamu agar selalu dapat hasil yang terbaik." Kata Bu Irma tulus
"Dammn" umpat Reynold
Ini sudah hari kedua Reynold bermimpi tentang gadis itu. Dan lagi-lagi gairahnya langsung naik hanya dengan melihat gadis itu. Jadi pagi-pagi Reynold harus mandi air dingin untuk menidurkan juniornya yang bergairah karena memimpikan gadis itu. Dan ini membuat Reynold frustasi. Ia benar-benar tak habis pikir dengan dirinya. Ini tak pernah Reynold bayangkan jika ia akan begitu penasaran dan tertarik dengan gadis itu. Dan seperti janjinya dengan Pak Hadi, pagi ini Reynold harus ke kantor untuk mengadakan rapat membahas kondisi perusahaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
That fat girl is my wife
RomanceReynold Johnson penyanyi sekaligus actor papan atas di negeri memiliki sebuah rahasia besar dalam hidupnya. Di tengah kesuksesan karier ia harus menyembunyikan statusnya sebagai suami dari Rania Wulandari. Gadis gemuk yang berprofesi sebagai account...