Di sebuah rumah yang sangat mewah tampak sedang sibuk di lakukan persiapan terakhir sebelum besok malam acara pernikahan putri dari pemilik rumah ini akan di adakan. Walaupun acara pernikahan di lakukan di rumah tapi tetap saja kesan mewah sangat terlihat disana. Apalagi yang menjadi pengantin laki-laki bukanlah seorang yang sembarangan. Laki-laki yang merupakan ahli waris tunggal keluarga Johnson serta seorang public figur yang dicintai oleh seantero negeri ini. Dan laki-laki itu adalah Reynold Johnson. Walaupun Rania sang calon istri menginginkan pesta pernikahan yang sederhana saja tapi tetap saja Reynold tak bisa membuat pesta pernikahannya biasa saja. Ia ingin membuat sebuah pesta pernikahan yang akan selalu di kenang oleh wanita yang entah sejak kapan sudah mengisi hati dan pikirannya. Dan ia sudah berjanji pada dirinya dan juga uncle Samuel akan selalu mencintai dan membuat Rania bahagia.
"Max bagaimana persiapan untuk besok?" Tanya Reynold pada Maxi lewat sambungan telepon
"Semua berjalan sesuai rencana tuan muda. Dan sesuai dengan apa yang tuan muda mau." Kata Maxi menjelaskan
"Good. Kamu pastikan semuanya berjalan dengan lancara dan pastikan tak ada kesalahan sedikitpun." Perintah Reynold
"Baik tuan muda saya akan pastikan semua berjalan sesuai rencana yang telah tuan muda sepakati." Jawab Maxi patuh
Sambungan teleponpun tertutup. Reynold kembali melihat pemandangan malam dari balkon apartemennya. Ketika berada di balkon apartemen Reynold selalu teringat akan Rania wanita yang besok akan menjadi istrinya. Rania sangat suka berada di balkon apartemennya. Dan sebentar lagi Rania akan tinggal disini dan akan selalu disampingnya setiap hari.
Ketika sedang melamun tiba-tiba ada yang memencet pintu apartemennya. Reynold pun berjalan menuju pintu apartemennya untuk mencari tahu siapa yang bertamu di apartemennya malam-malam begini.
"Hai bro." Sapa Darrell kakak Rania sekaligus sahabatnya
"Hai Rell. Tumben loe kesini?" Tanya Reynold yang sudah mempersilahkan Darrell masuk
"Ya ga papa. Emang gue ga boleh main kesini?" Tanya Darrell yang sudah duduk di sofa
"Iya boleh aja sih. Tapi ga biasanya loe kesini kalau ga ada urusan penting." Kata Reynold memberikan kaleng minuman ke arah Darrell
"Thanks. Ya ga papa. Gue cuma mau ngobrol sama loe. Gimana perasaan loe sekarang?" Tanya Darrell yang saat ini sedang ada di apartemen Reynold
"Sedikit nervous tapi gue ga sabar nunggu hari besok." Kata Reynold sambil meminum minuman kalengnya
"Good. Setidaknya loe masih punya akal sehat. Gue ga nyangka sebentar lagi kita bakal jadi saudara yang sesungguhnya." Kata Darrell sambil meminum minumannya
"Ya gue juga ga nyangka. Kita udah bersahabat lebih dari 5 tahun dan sebentar lagi loe jadi kakak ipar gue. Masa depan ga ada yang pernah tahu." Kata Darrell
"Loe tahu gue baru aja ketemu lagi dengan Rania setelah 10 tahun kita terpisah. Sebagai seorang kakak gue ngerasa belum jadi yang terbaik buat dia. Tapi loe harus ingat walaupun loe sahabat gue kalau sampai loe buat Rania bersedih dan tak bahagia maka gue sendiri yang akan bawa dia pergi dari loe dan gue bersumpah ga akan biarin loe nemuin dia." Kata Darrell mengancam Reynold
Untuk pertama kalinya ia melihat sisi lain dari sahabatnya ini. Darrell yang Reynold kenal adalah sosok yang dingin dan susah mengekspresikan dirinya. Tapi sekarang karena adiknya ia bahkan mengancam Reynold untuk tak membuat adiknya bersedih
"Loe tenang aja kebahagian Rania adalah tujuan hidup gue. Setelah gue jadi suami Rania gue akan mengisi hari-harinya dengan kebahagian. Dan loe bisa pegang janji gue." Kata Reynold yakin
KAMU SEDANG MEMBACA
That fat girl is my wife
RomanceReynold Johnson penyanyi sekaligus actor papan atas di negeri memiliki sebuah rahasia besar dalam hidupnya. Di tengah kesuksesan karier ia harus menyembunyikan statusnya sebagai suami dari Rania Wulandari. Gadis gemuk yang berprofesi sebagai account...