0 - The Beginning

24.2K 1.5K 27
                                    

Title : In Silence
Chapter : 0
Rate : M
Author : jsuhell

Selamat membaca♡

..........
.........
........
.......
......
.....
....
...
..
.

Aku menatap diriku yang nampak di cermin. Luka - luka sialan yang ada di tubuhku terlihat sangat jelas. Selalu seperti ini. Tidak ada yang berubah. Tubuh ini, tidak akan pernah bisa menjadi bersih.

Di saat - saat seperti ini normalnya mungkin aku akan menghela napas, pasrah dengan apa yang sudah menjadi kehidupanku. Tapi tidak kali ini.

Aku bahkan terlalu muak hanya untuk sekedar menghela napas. Hidupku memang selalu seperti ini, tidak ada gunanya menghela napas.

Tunggu... tunggu sebentar lagi... aku akan segera keluar dari rumah ini... aku harus bertahan... aku dekat dengan tujuanku...

Aku akan keluar dan pergi jauh dari ibuku sebentar lagi... bersabarlah sedikit lagi....

Keesokkan harinya dengan langkah cepat aku menaiki tangga yang membawaku ke sebuah bangunan yang sebentar lagi akan menunjukkan hasil dari tes beasiswa yang aku lakukan 2 minggu yang lalu.

Dengan nafas tersenggal - senggal aku berdiri tepat di depan papan pengumuman. Dengan mata bergetar mencari namaku.

Jantungku tidak bisa tenang, aku benar - benar berharap aku dapat beasiswa itu. Beasiswa yang akan membuatku keluar dari rumah dan pergi dari kehidupan ibuku.

"AAAAAA!!!!" Aku menemukan namaku.

Akio Hirota    DITERIMA

Bibirku tertarik membuat sebuah simpul yang tidak pernah aku perlihatkan pada orang lain. Tersenyum! Aku tersenyum!!!

Aku berlari menuju sebuah ruangan untuk mengambil surat tanda terima. Di ruangan itu ada seorang wanita cantik tersenyum padaku.

"Apa ada yang bisa saya---"

"Suratnya." Ucapku dengan penuh semangat tanpa menunggu wanita itu menyelesaikan pertanyaannya.

Dengan senyum lebarku aku mengulurkan tanganku, bersiap untuk menerima surat itu.

"Surat? Surat ap--"

"Surat beasiswaku. Aku lolos mendapat beasiswa kuliah di Los Angeles!!" Ucapku tanpa sadar sedikit berteriak saking semangatnya membuat wanita itu menatapku dengan sedikit aneh.

"A-ah.. baiklah ini suratnya. Semua detailnya sudah tercantum di dalam surat itu jadi---"

"Wahhh terimakasih banyak!! Terimakasih!!!" Aku membungkukkan diriku berkali kali. Aku benar - benar senang, sangat senang.

Akhirnya!!! Akhirnya aku bisa keluar dari kota ini, dari negara ini, dari rumah sialan itu dan juga ibuku!!!

Dengan cepat aku mengambil surat yang berada di tangan wanita itu. Tanpa mendengar penjelasan lebih, aku langsung berlari dengan sedikit melompat - lompat.

"TIKET PESAWAT, PENJELASAN TEMPAT TINGGALMU DAN JUGA DETAIL UNIVERSITASNYA ADA DI DALAM AMPLOP ITU!!!!" Teriak wanita itu membuat aku membalikkan tubuhku dan membungkuk sekali lagi.

"TERIMAKASIH!" Dengan begitu aku melanjutkan langkahku.

Ibuku sedang tidak ada di rumah hari ini. Aku bisa dengan mudah masuk ke dalam kamarku dan punya waktu untuk membuat amplop ini karenanya.

Detail universitas hingga tempat yang akan aku tinggali di LA tercantum di beberapa kertas. Detail beasiswa yang aku dapatkan pun tercantum di kertas selanjutnya.

Kertas persegi panjang terakhir yang berhasil aku ambil seakan - akan bercahaya di depan mataku. Tiket pesawat. Senyum bahagiaku muncul tanpa bisa aku kontrol.

Setelah menciumi tiket itu dengan perlahan dan penuh hati - hati aku memasukkan tiket penerbangan Tokyo-Los Angeles itu kembali ke dalam amplop.

Aku mendudukkan diriku di kasur lantaiku, menatap langit - langit kamar dengan senyuman.

Besok aku bisa meninggalkan rumah ini dan pergi ke Tokyo. Penerbangannya memang masih 2 hari lagi, namun aku rasa aku bisa tinggal di bandara untuk sementara. Itu akan lebih baik dari pada tinggal disini walaupun hanya untuk beberapa jam.

Aku berhasil... akhirnya... aku berha--

PRANGG!!

"AAH" ss-sakit... ini sangat sakit...

"I-ibu mabuk lagi?" Aku menatap pecahan botol alkohol yang bertebaran di lantai akibat dibenturkan pada punggungku.

"Kau tuli atau apa hah?! Harus berapa kali lagi ibu memanggilmu sialan?! Ayahmu pergi!! Dia pergi karenamu sialan!!!"

Lagi dan lagi... dia selalu seperti ini setiap hari... inilah mengapa aku ingin segera keluar dari sini...

.
..
...
....
.....
......
.......
........
.........
..........
POV cerita ini sebenarnya tidak dalam POV Akio. Ini hanya pemulaan kisah hidup seorang Akio sebelum ia pergi ke LA jadi jsu bikin POVnya POV Akio.

Tunggu kelanjutannya ya!! William belum muncul jadi harus banget ditunggu.

Published on 12/10/19
♡See you♡

In Silence - BL ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang