Title : In Silence
Chapter : 10
Rate : M
Author : jsuhell♡Selamat membaca♡
..........
.........
........
.......
......
.....
....
...
..
.Akio tidak tahan lagi. Ia benar - benar sudah muak dengan semua yang dilakukan William terhadapnya. Malam ini juga, ia bertekad untuk mendatangi William dan memberinya pelajaran atas apa yang sudah ia lakukan.
Jangan tanya darimana ia dapat keberanian seperti ini. Jangan tanya. Akio mengeratkan pegangannya pada tasnya lalu melangkah masuk ke dalam bus umum dan pergi ke daerah dimana William tinggal.
Sesampainya di daerahnya, Akio masih harus jalan lagi karena mansion William sebenarnya masih lumayan jauh namun bus tidak bisa masuk ke kawasan itu karena itu kawasan pribadi.
10 menit berjalan, Akio akhirnya menemukan gerbang pembatas antara jalan umum dan jalan pribadi menuju mansion William. Ia berjalan menghadap 2 orang berbadan kekar dan berwajah datar di depannya.
"Permisi, bisakah kalian membiarkanku masuk?" Akio dengan senyumannya berharap kedua penjaga ini mau membukakan gerbangnya untuknya.
"Apa kau salah satu orang yang diundang malam ini?" Diundang? Memangnya ada acara apa malam ini?
"T-tentu saja. Ha-hahaha t-tentu saja iya." Akio menggaruk tengkuknya gugup. Ia berbohong. Ia bahkan tidak tau jika William memiliki acara malam ini.
Penjaga itu terus menatap Akio dan membuatnya bingung karena tidak ada yang berbicara apapun dan hanya menatapnya.
"K-kalau begitu permisi." Akio hendak melewati mereka namun ia langsung ditahan.
"Mana undangannya?" Sial.
"Oh ya Tuhan… Maaf aku baru ingat kalau aku meninggalkan undangannya di meja dormku. Maaf, bisakah kalian membiarkanku masuk? Aku benar - benar diundang." Kedua penjaga itu semakin terlihat menyeramkan sekarang.
"Tidak. Pergilah."
"Tapi kenapa?!"
"Undangan yang disebarkan Mr Leatham itu undangan melalui link yang bisa diakses melalui handphone, bukan sebuah kartu undangan yang bisa tertinggal seperti yang kau katakan." Sial sial sial.
Akio berusaha bersikap tenang. Tepat ketika sebuah mobil menghampirinya, dengan cepat ia berlari dan masuk secara paksa ke dalam mobil itu.
Ia menutup pintu mobilnya dengan cepat lalu memasang sabuk pengaman. "Aku benar - benar minta maaf tapi bisakah kau membawaku masuk? Kumohon aku hanya perlu bertemu dengan William beberapa menit lalu pergi. Ini benar - benar penting jadi--"
"Kau tidak perlu menjelaskannya, aku akan membawamu pada William." Mendengar suara itu, Akio langsung melihat pengemudi mobil ini.
"Theo?!" Mata Akio membulat sempurna ketika melihat roommatenya yang ternyata merupakan orang yang mengemudi mobil ini.
Mata Akio terus mengikuti pergerakkan Theo yang sedang berbicara dengan para penjaga hingga mereka akhirnya masuk ke dalam kawasan pribadi William.
Ia tidak bisa berkata - kata. Sejak kapan Theo kenal William? Mengapa selama ini ia tidak pernah mengatakan apapun tentang hubungannya dengan William Leatham? Mengapa ia selalu bertingkah seperti ia tidak begitu mengenal William setiap kali Akio mengoceh tentangnya di dorm?
"Jangan menatapku terus. Aku bisa habis di tangan William jika ia tau kau menatapku selama ini." Suara dingin Theo membuat Akio terkejut. Theo memang tidak banyak bicara selama ini namun ia tidak pernah menggunakan nada sedingin itu padanya sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
In Silence - BL ✅
Romance𝐓𝐢𝐭𝐥𝐞 : 𝐈𝐧 𝐒𝐢𝐥𝐞𝐧𝐜𝐞 𝐑𝐚𝐭𝐞 : 𝐌 𝐀𝐮𝐭𝐡𝐨𝐫 : 𝐣𝐬𝐮𝐡𝐞𝐥𝐥 𝐒𝐲𝐧𝐨𝐩𝐬𝐢𝐬 : Dengan segala drama dalam hidup, tidak ada satupun hal indah yang pernah dialami Akio. Siksaan yang selalu ia dapatkan sejak kecil tidak pernah hilang hi...