In Silence - BL ✅

Special Chapter 1

Title : In Silence
Chapter : Special Chapter 1
Rate : M
Author : jsuhell

♡Selamat membaca♡

..........
.........
........
.......
......
.....
....
...
..
.

6 bulan yang lalu…
Finn melangkahkan kaki kecilnya masuk ke dalam apartemen mewah milik kekasihnya dengan semangat. Bersama dengan amplop di tangannya, ia memasuki ruang melukis dimana kekasihnya berada.

"Theo!" Ucapnya lalu memeluk leher Theo yang sedang duduk di kursi melukisnya dari belakang.

Chup

"Hi babe." Setelah mengecup pipi Finn, Theo memutar badannya dengan sempurna hingga ia bisa menatap Finn dengan jelas. "Ada apa hm?"

"Ayo bicara di ruang tengah!" Ucap Finn dengan senyuman lebar di wajahnya lalu menarik Theo ke ruang tengah.

Finn mendorong Theo untuk duduk di atas sofa lalu mendudukkan dirinya sendiri di atas paha Theo. Melingkarkan tangannya di sekitar leher Theo lalu membawanya pada ciuman penuh gairah.

"Mmmhh." Desahan lembut keluar dari mulut Finn ketika ia merasakan kedua tangan Theo yang meremas kedua belahan pantatnya.

Merasakan suasana yang semakin memanas, Finn menggerakkan dirinya di atas pangkuan Theo hingga pantatnya bergesekan dengan penis Theo yang masih tertutup celananya.

"Nghh Theo--ahh." Theo membaringkan tubuh Finn sambil mengecup, mengigit leher jenjang kekasihnya.

Theo membuka semua pakaian Finn lalu menurunkan celananya dan memasukkan punyanya tanpa harus menunggu persetujuan dari kekasihnya.

"Ahhh--shh nggghh ssoo goodd.." Finn meremas lengan Theo sambil berteriak atas kenikmatan.

"Jadi ada apa? Kenapa kau terlihat begitu bahagia hari ini? Apa kakakku baru saja memberikan hadiah liburan atau semacamnya hm?" Tanya Theo sambil terus mendorong miliknya masuk. Biasanya kekasihnya akan sangat bahagia ketika kakaknya--yang merupakan bossnya-- memberikan bonus liburan.

"Bukan ahh!! Ini sesuatu yang lebih membahagiakan! Kau harus tau ahh.." Finn meremas kedua buah dadanya sendiri akibat kenikmatan yang diberikan Theo.

"Nghh baiklah - baiklah, apa yang membuatmu sangat bahagia melebihi rasa bahagiamu ketika kau mendapat hadiah liburan dari kakakku?" Theo membalikkan tubuh Finn, membuat kekasihnya menungging di bawah sana.

"Mmmhh ahh dengar--ahh--kan baik - baik nggghhh--okayhh?" Theo membalasnya dengan gumaman.

"Shh aku hamil! Di dalam--ahhh shit Theo!--- di dalam diriku ada baby Theo!!" Situasi hening seketika. Theopun menghentikan aksinya.

"Kau tidak suka ya?" Tanya Finn dengan hati - hati dan penuh rasa kecewa. Perlahan ia mendudukkan dirinya sendiri.

Theo terus menatap kekasihnya dalam diam hingga Finn sendiri sudah selesai memakai kembali semua pakaiannya.

"Ahahaha aku baru mengerti. Kau ini memang bayiku jadi tentu saja ada bayi di dalam dirimu." Theo mengusap rambut Finn dengan gemas. Sedangkan yang diusap malah mengerucutkan bibirnya.

"Di dalam diriku benar - benar ada baby tau! Baby yang sebenarnya! Aku hamil!" Finn melempar sebuah amplop pada meja yang tak jauh darinya lalu melangkah keluar dari apartemen kekasihnya itu.

Theo yang tak mengerti berpikir bahwa kekasihnya mungkin sedang tidak dalam mood yang bagus atau mungkin mabuk. Dengan malas ia menaikkan celananya dan mengambil amplop besar yang baru saja Finn lempar.