3

13.2K 1.2K 38
                                    

Title : In Silence
Chapter : 3
Rate : M
Author : jsuhell

♡Selamat membaca♡

..........
.........
........
.......
......
.....
....
...
..
.

"Akio, apa kau benar - benar akan datang? Wajahmu benar - benar pucat, kau tau?" Ella menatap sahabat barunya yang sedang merapikan rambutnya dengan wajah yang pucat.

"Tentu aku harus datang. Aku harus naik ke atas panggung sebagai penerima beasiswa, tidakkah kau bangga padaku Ella?" Bohong. Bukan itu alasannya untuk datang.

"Tentu saja aku bangga padamu. Kau akan terlihat keren dengan jas itu di atas panggung nanti. Namun hanya jika kau tidak pingsan di atas panggung, kau tau?!" Sindir Ella.

Akio melangkah ke arah kaca besar tanpa mempedulikan Ella. "Apa kau yakin adikmu tidak akan marah bila dia tau aku meminjam jasnya?"

Ella menatap Akio dengan tatapan tak percaya. "Cih." Ia melipatkan kedua lengannya.

"Di saat aku sibuk mengkhawatirkan keadaanmu, kau malah mengkhawatirkan reaksi adikku?! Oh astaga Akio, apa aku benar - benar harus memukul kepalamu dulu agar otakmu kembali bekerja dengan benar?"

Jas formal, kemeja formal, dasi formal hingga sepatu formal yang akan dipakai Akio memang bukan miliknya. Ella meminjamkan milik adiknya untuk Akio karena Akio memang tidak punya pakaian formal dan tidak punya cukup uang untuk membelinya.

"Tenanglah, aku baik - baik saja. Berhenti bertanya, aku bosan menjawabmu terus. Tutup mulutmu itu dan cepatlah, aku tunggu di luar." Akio berjalan ke luar dormnya setelah memakai sepatunya.

"Dasar gila." Ucap Ella sebelum akhirnya ia menyusul Akio.

Mereka pergi ke gedung tempat acaranya akan berlangsung menggunakan mobil Ella. Dan tentu saja Ella yang menyetir.

Setelah sampai di tempat parkir, Akio langsung membuka pintu mobilnya dan hendak langsung pergi ke dalam gedungnya jika saja lengannya tidak ditarik dari belakang.

"Aku tidak ingin terlihat seperti orang yang ditinggalkan oleh partner pestanya. Ayo jalan." Ucap Ella yang ternyata adalah orang yang menarik lengan Akio.

Akio hanya memutar bola matanya dengan malas dan berjalan dengan Ella yang melingkarkan tangannya di lengan Akio.

Setelah menunjukkan undangan pada penjaga di depan gedung, mereka berdua berjalan masuk beriringan. Seseorang yang bekerja untuk acara ini menunjukkan meja mereka.

"Wah wah wah... Kita berdua memang di takdirkan untuk bersama!" Ella menepuk lengan Akio dua kali sebelum matanya menangkap sesuatu.

"Wahh! Lihatlah namaku benar - benar ditulis dengan indah di papan nama ini." Ella mengambil papan nama yang berada di atas mejanya lalu memperlihatkannya pada Akio.

"Semua orang mendapatkan hal yang sama, Ella. Jangan berlebihan." Akio menarik kursinya lalu duduk dengan tenang.

"Cih. Tak bisakah kau baik sedikit padaku Akio?! Siapa sebenarnya yang mengajarkanmu menjadi manusia kurang ajar?!"

Akio menatap Ella sebentar lalu kembali menatap ke depan. Sifat kurang ajar ibuku menurun padaku ternyata.

Tanpa mereka sadari, seseorang dengan jas merah menawan yang berdiri di lantai 2 dengan wine di tangannya sudah menatap mereka tajam sejak detik dimana mereka memasuki gedung dengan bergandengan tangan.

In Silence - BL ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang