Special Chapter 3

8.6K 657 6
                                    

Title : In Silence
Chapter : Special Chapter 3
Rate : M
Author : jsuhell

♡Selamat membaca♡

..........
.........
........
.......
......
.....
....
...
..
.

"Finn! Finn Lange!" Theo berusaha mengejar Finn namun tetap saja tidak bisa menggapai tangan Finn.

"Demi Tuhan...FINN LANGE! Berhenti atau aku akan benar - benar marah." Teriakan yang penuh bentakan itu benar - benar membuat Finn berhenti berlari. Ia terdiam seakan tubuhnya tertancap di atas jalanan ini.

"Apa yang kau lakukan malam - malam begini tanpa memakai pakaian hangat, berlarian seperti orang gila dan apa?"

Theo menatap kunci mobil yang berada di tangan Finn lalu menatap Finn tajam. "Kau bahkan menyetir?! Bagaimana jika terjadi sesuatu padamu di jalan?! Pikirkan bayi kita Finn!"

Finn yang melihat wajah penuh amarah milik Theo langsung mengepalkan tangannya, "Fine." Ia melempar kunci mobilnya pada Theo. "Aku tidak akan menyetir lagi." 

Finn hendak membalikkan badannya dan melanjutkan langkahnya namun Theo menahannya. "Kau mau kemana?"

Finn menatap Theo dengan tatapan kosong, "Pulang." Ucapnya datar.

"Kalau begitu ayo, mobilku di sebelah sana." Theo hendak menarik tangan Finn namun sosok yang lebih kecil ini menahan dirinya sendiri agar tidak tertarik.

"Maksudku aku benar - benar akan pulang." Finn melepaskan genggaman tangan Theo.

"Iya aku mengerti, jadi ayo pulang."

"Bukan itu yang aku maksud!"

"Lalu apa?!"

Finn terdiam. Keheningan tiba - tiba menyelimuti keduanya. Ia begitu benci dengan segala reaksi yang Theo berikan padanya saat ini.

Ia pikir setidaknya ia akan mendapat kata maaf namun sialnya malah ia yang seperti berada di pihak yang salah.

Kecewa. Finn benar - benar kecewa. Ia rela tidak tidur karena ingin menunggu sang ayah dari anak yang dikandungannya, namun apa yang ia dapat?

Hanya sebuah letusan yang hebat yang membuat hatinya hancur tak berbentuk. Sekali lagi ia tatap mata sebiru laut yang selama ini selalu menjadi penenang.

Finn sangat merindukan sosok di depannya ini. Bayangannya saat menunggu Theo pulang adalah ia akan bisa tidur dengan Theo mengusapnya saat ia pulang.

Sialnya orang yang diharapkannya justru menyakitinya.

Finn meremas rambutnya sendiri dan memukul tangannya sendiri. Bodoh… benar - benar bodoh

"Apa yang kau lakukan?!" Theo berusaha menahan tangan Finn yang menyakiti dirinya sendiri.

Finn menepis tangan Theo dengan tatapan benci, "Jangan sentuh aku sedikitpun tuan Leatham."

Theo mengerutkan dahinya dengan mata yang sudah berapi - api. Rahangnya mengeras, ia terlihat seperti bom yang siap meledak kapan saja.

Finn menarik napas lalu menghembuskannya dengan kasar. "Aku tidak peduli apa yang akan kau lakukan lagi disini, aku akan pulang. Aku benar - benar akan pulang ke negara asliku, Germany."

"A-apa?!" Theo yang awalnya dipenuhi amarah menjadi Theo yang terpenuhi rasa panik akan takut kehilangan.

"Aku akan kembali kesana, ke tempat dimana orang tuaku berada. Aku tau kau akan dengan mudahnya mencari dan mendapatkan lokasiku, aku tau tidak ada yang seorang Leatham tidak bisa dapatkan di dunia ini tapi kumohon..."

In Silence - BL ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang