In Silence - BL ✅

1

Title : In Silence
Chapter : 1
Rate : M
Author : jsuhell

♡Selamat membaca♡

..........
.........
........
.......
......
.....
....
...
..
.

"Ini dimana sebenarnya Tuhan!!!!" Keluh seorang pria muda yang sedang berdecak pinggang di tempat yang tidak pernah ia injak sebelumnya.

Dengan kesal ia kembali melihat ke map yang ada di tangannya. Berusaha menemukan lokasi dimana ia berdiri sekarang. 1 menit - 6 menit - 11 menit -

"Sial! Aku bahkan tidak bisa menggunakan map ini dengan benar! Kau benar - benar bodoh Akio!!"

Akio. Ya, dia Akio.

Akio sampai di LA 5 jam yang lalu dan hingga sekarang dia masih berkeliling berusaha menemukan tempat yang harusnya sudah ia tinggali sekarang.

Hari sudah gelap, dia bahkan tidak tau jam berapa sekarang. Handphone tidak punya, jam tangan tidak punya... dia benar - benar terlihat sangat menyedihkan.

Akio menolehkan kepalanya ke kanan dan ke kiri. Memutar tubuhnya, berusaha melihat segala hal yang ada di sekelilingnya.

Tepat di belakangnya ada tempat yang tidak bernama. Namun dilihat dari pintunya yang agak transparan ia bisa tau seseorang pasti ada di bangunan itu.

Lampu dalam bangunan di belakangnya ini menyala, ia sangat yakin setidaknya akan ada satu orang yang bisa ia tanyai di dalam bangunan itu.

Tanpa berpikir dua kali Akio pun melangkah menuju bangunan itu. Hendak mengetuk pintunya, namun ternyata seseorang sudah membukanya dari dalam.

"Come on in sir." Orang itu tersenyum dan mempersilahkannya untuk masuk.

"Thank you." Akio hendak menarik kopernya masuk, namun orang itu langsung menariknya dan mengambilnya.

"Biar saya yang menyimpan ini untuk sekarang. Kau bisa mengambilnya saat kau selesai."

Aneh... tentu saja aneh... orang ini bahkan tidak bertanya apa yang Akio lakukan disini.

Akio hendak membuka mulutnya namun ia kembali menutupnya ketika seseorang datang dan menunjukkan jalan padanya ke sebuah pintu besar.

Akio pikir orang itu akan setidaknya mengatakan sesuatu, namun ternyata orang itu pergi begitu saja, meninggalkannya yang kebingungan di depan pintu itu.

Dengan hati - hati ia membuka pintu itu dan dentuman musik yang sangat kencang pun menyapa gendang telinganya. Dengan rasa penasaran yang begitu tinggi, Akio melangkahkan kakinya ke dalam.

Para pria dengan pakaian yang sangat minim tertangkap oleh matanya. Mereka dimana - mana!

Semakin jauh Akio melangkah, semakin banyak orang - orang sesama lelaki bercumbu tanpa malu di sekitarnya.

Bau alkohol pun menyapa hidungnya, membuat ia langsung sadar bahwa ini bukan tempat yang seharusnya ia masuki.

Akio membalikan badannya, berniat untuk keluar dari tempat ini namun tarikkan seseorang justru membuat punggungnya terbentur dengan tembok.

"Apa yan-mmmpphh" orang itu menutup mulut Akio sebelum dirinya menyelesaikan kalimatnya.

Bukan hanya ditutupi. Dilumat, dihisap, dijilati. Seseorang menciumnya.

Tangan bebas Akio hendak mendorong jauh orang itu namun sialnya orang itu langsung menahan tangannya tepat sebelum ia mendorongnya.

"Mmmppphhh Ak-hmmmph"