Missper-16

1.4K 212 19
                                    

Biarkan aku berjuang mempertahankan rumah tangga kita.

Muhammad Ali Yusuf


👸

"Hell.. lo ngapain kesini, dah?" Pria bertubuh jangkung tersebut merasa heran. Tiba-tiba saja kedatangan tamu yang baru beberapa jam ia temui, Ali.

"Vin, gue boleh masuk?" Yang ditanya bukan menjawab justru meminta izin masuk. Vino melihat ada yang aneh, dari sahabatnya itu.

"Oke, masuk..."

"Lo bener-bener ya, malam pertama malah lari kesini, bini lo dianggurin? aneh!" Vino mencak-mencak sendiri setelah mendartakan bokongnya pada sofa. Ali melirik Vino malas, apakah ia harus menceritakan ini pada Vino? Tapi rasanya beban ini terlalu berat jika ia pendam sendiri.

"Dia menikahi gue atas dasar kontrak." Ucap Ali dengan nada lemah. Dan Vino seketika menghentikan aktivitasnya dari layar pipih tersebut, Vino menatap Ali seakan mencerna kalimat yang barusan sahabatnya itu katakan. Ali menunduk lemah, hatinya hancur.

Vino merubah posisi duduknya menghadap Ali, lalu menatap sahabatnya serius. "Jelasin ke gue, maksudnya gimana?"

"Prilly, dia menikah sama gue karena sebuah kontrak, gue nggak paham jalan pikirannya. Tega-teganya dia mempermainkan pernikahan yang sakral ini." Akhirnya Ali menceritakan semua yang terjadi padanya. Lelaki itu mengusap wajah frustasi.

"Lo yakin? Maksud gue...dari mana lo berkesimpulan seperti ini?"

"Dia sendiri yang bilang vin, barusan dia bilang kalau semua ini hanya karena kontrak!"

Dan saat ini Vino hanya bisa diam, ternyata firasatnya benar. "Lo tenangin diri bro, gue yakin dia nggak sepenuhnya menerima pernikahan ini karena itu, percaya sama gue."

Ali menggeleng dengan senyum kecut.  "Nggak taulah, pusing gue!"

"Yaudah, lo tenangin diri dulu. Kalau lo mau nginep disini juga nggak pa-pa."

Ali menggeleng. "Gue mau nenangin diri dulu disini, nanti gue balik." Vino menepuk bahu sebelah kanan Ali. Ia paham sehabatnya itu butuh ketenangan, kalau dia yang berada diposisi Ali, mungkin dia tidak setenang Ali seperti saat ini.

"Sabar bro, gue yakin suatu saat dia akan menerima pernikahan ini karena cinta. Yang dia butuhin sekarang, cuma waktu." Disaat seperti ini, Vino memang sosok sahabat yang bijak, dibalik sifatnya yang terkadang tidak terkontrol, Vino adalah sahabat sejatinya.

👸


Prilly menggeliat, tubuhnya terasa remuk seperti habis digebukin. Berdiri lama menyalami tamu undangan membuat tubuhnya terasa remuk. Namun tiba-tiba matanya melotot sempurna, dan hampir saja gadis itu berteriak, namun sedetik kemudian gadis itu tersadar akan sesuatu yang telah ia lewati semalam. "Ali..." desisnya. Ali tidur di sofa.

Perasaan bersalah menyeruak, seharusnya ia tidak sejahat ini melibatkan Ali dalam obsesinya. Melihat wajah polosnya, Prilly semakin merasa bersalah.

"Gue pikir, lo bakalan pergi," katanya pelan. Prilly pikir lelaki itu akan meninggalkannya setelah tahu semua kebenarannya.

Miss. PERFECTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang