"Kamu kenapa sii suka banget di tempat sepi?"
"Karena gue merasa tenang."
"Sesimple itu?"
"Ya, karena gue terlahir sendiri di dunia ini."
"Mustahil."
"Nggak, gue buktinya."
Sesempurnanya manusia pasti punya sisi lain yang tidak orang lain ketahui.
...
Membuka lembaran baru tanpanya. Meski sulit, karena takdir aku kuat.
Prilly Cornnely
👸
Hari ini Prilly kembali pada rutinitasnya, menjalani photoshoot yang sempat tertunda. Siang ini, Prilly sudah stay di ruang make up, memberi sentuhan akhir pada bibirnya.
"Sit, minum gue dong?" Pintanya pada Siti sang asisten.
"Ini miss,"
"Air apaan ini? Gue nggak mau minum ini." Prilly melemparkan botol minum berisi air mineral yang Siti bawa dari rumah. "Gue mau soda! Lo berapa lama sii kerja sama gue? Gitu aja nggak paham!"
"Ma-maaf miss, tapi tante Ratu bilang, miss jangan kebanyakan minum minuman bersoda." Cicit Siti menunduk takut.
"Lo kerja sama gue apa sama dia?"
"Sa.."
"Ada apa ini?" Tanya Ratu menghampiri. Ratu mengerinyit melihat Siti menunduk dengan wajah takut. Pasti anak ini berulah lagi. Pikir Ratu
"Tante jangan sok ngelarang ini dan itu, ini hidup aku tan, terserah aku mau ngapain bukan urusan tante!" Protes Prilly dengan kekesalannya.
"Ly, tante ngelakuin ini demi kesehatan kamu, tante cuma nggak mau kamu sakit. Minuman bersoda itu nggak baik buat kesehatan." Jelas Ratu memberi pengertian. Keponakannya ini memang tidak tahu di perdulikan.
"Ck, tapi aku nggak su.."
"Permisi.."
"Maaf miss, semua sudah siap." Beritahu seorang crue.
"Ck. Nggak sopan!" Decak Prilly sebal. Sudah berulang kali Prilly memberitahu bahwa dirinya tak suka bila ada yang masuk tanpa permisi, apalagi sampai menyela ucapannya.
"Ma-maaf miss." Orang tersebut hanya menunduk takut melihat kemarahan miss Lily, ia salah, ia lupa peraturan miss perfect yang satu itu.
"Sudah, sudah. Gitu aja jadi masalah, rin, kamu boleh kembali ke set, nanti kita nyusul." Ucap Ratu menengahi. Kalau tidak begitu, miss perfect akan memperpanjang masalah sepele ini.
