🐼-panick attack

697 86 45
                                    

yu, sebelum baca diputar dulu medianya hehe, happy reading!<3





🐼🐼🐼












"najis banget idih pindah-pindah segala bacet banget jujur." ucap oyon setibanya dikelas dan mendengar jisung membahas tentang sekolah barunya. karena akhir minggu ini dia akan pindah ke luar kota, mengikut ayahnya yang ditugasinnya kesana. ya walaupun oyon dan jisung ini udah layaknya tom and jerry, tapi oyon sedih atuh bakal ditinggal jisung.

"yaudah gua numpang dirumah lu aja, gimana?" sahut jisung kesenengan melihat oyon sedih tapi gengsi makanya malah teasing.

"ih serius, kamar dirumah gua ada yang kosong, kok."

"kamar apa?"

"kamar mandi, hehe love peace and gaul." sahut oyon membuat dua oknum disebelahnya tertawa lebar. lebih jelasnya, felix— yang ketawa biasa dan sunu—yang ketawa sambil sibuk memukul punggung jisung, once receh still receh...

sekarang kondisi kelas lagi sepi karena udah masuk jam istirahat jadi hampir setengah dari penghuni kelas banyak yang keluar ruangan dan sibuk dengan urusannya masing-masing. contohnya yeji dan nakyung yang juga memilih diam di kantin. berbeda dengan oyon yang langsung kembali ke kelas setelah makanannya datang. oyon malas lama-lama di kantin karena renjun lagi galak mode off alias jadi bucin. yaudah akhirnya oyon balik deh ke kelas.

"asu lu, yon."

"kalo jisung menghilang entar yang gelut sama gua siapa, dong?" kata oyon sok sedih. tapi ya dibuat-buat banget sedihnya.

"tuh si bipeung," ujar jisung seraya menggerakan kepalanya menunjuk sunu dengan gestur kepalanya.

"kalau sama gua mah bukan temen gelut, tapi temen hidup. iya engga, yon?" tanya sunu lalu dihadiahi tatapan jijik dari tiga orang dihadapannya.

"jadi pembokat gua mah iya," ujar oyon sambil tetrawa jahil. bukannya kesal sunu malah dibuat gemas karena senyum oyon yang membuat matanya membentuk bulan sabit.

"malem minggu nginep dirumah gua dah ya kaga mau tau. et— kalem dong saudari lee seoyeon, chaeyeon sama shuhua diajak juga kok," ucap jisung, sekaligus menjelaskan karena sudah melihat oyon yang bersiap untuk menyela ucapannya.

"gua jemput, ya?" tawar sunu bisik-bisik ke oyon. tapi ternyata jisung mendengar dan langsung heboh, "masih jumat anjir udah ngebooking jempat jemput aja," as usual, sunu cuma ngakak.















🐼🐼🐼













"gua di depan buruan bawa choco pie nih,"

"iya. udah matiin aja, ini kebawah."

setelah memutuskan sambungan telepon oyon langsung keluar rumah sambil membawa tas ranselnya, kata mama inna kalau anak gadis mau nginep barang bawaannya harus komplit.

"pamitan dulu dong, gimana sih?" ucap sunu begitu tangannya ditarik oyon kearah mobilnya.

"pamit sama sofa kosong mau? teh saerom sama mama engga ada, udah ah ayo,"

seperti biasa selama perjalanan baik oyon maupun sunu engga berenti berceloteh. bahasannya udah kaya teori evolusioner alias mulai dari yang sederhana sampai yang rumit mereka bahas. kebetulan sekarang ngobrolnya bertema, engga random. tapi tetep aja anjir temanya sinting.

[1] dadah! - sunwoo ✔️ [under revision]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang