Jisoo or Nayeon?

527 79 0
                                    

Pada waktu istirahat, Jisoo tidak pergi ke perpustakaan seperti biasa. Dia mengikuti teman-temannya ke kantin dan mereka bertemu Jaebum dan teman-teman minus Jinyoung. Dia tersenyum pada Jackson. Jackson tampak khawatir tapi Jisoo bergumam 'Aku baik-baik saja'.

"Di mana Jinyoung?" Jackson berbisik pada Jaebum.

"Dia membantu Nayeon belajar di kelas. Nayeon harus mengejar ketinggalan sebelum ujian dimulai," balas Jaebum.

"Apa dia ada menyebutkan tentang Jisoo hari ini?"

Jaebum menggelengkan kepalanya. Jackson tidak bertanya lagi. Dia hanya berharap Jisoo baik-baik saja seperti apa yang dia tunjukkan pada hari itu.

"Aku tidak bisa mengantarmu pulang hari ini. Aku harus pergi ke suatu tempat," kata Jinyoung pada Nayeon ketika sekolah selesai.

"Tidak apa-apa. Bersenang-senanglah. Sampai jumpa!" Nayeon melambai padanya sebelum pergi.

Jinyoung meninggalkan kelas dan melihat Jisoo berjalan sendirian. Dia mengikutinya tapi menjaga jarak.

Jisoo bahkan tidak menyadari kalau mereka naik bus yang sama karena Jinyoung duduk di belakang. Dia melihat keluar jendela, tanpa ekspresi. Mereka tidak bertemu selama dua hari dan sepertinya Jisoo baik-baik saja. Atau mungkin dia sudah tahu tentang Nayeon, itu sebabnya dia tidak ingin mengganggu.

Terlalu banyak spekulasi di kepala Jinyoung. Dia tidak bisa bertemu dengan Jisoo seperti biasa karena dia ragu dengan perasaannya. Dia benar-benar menyukai Jisoo tapi ada juga Nayeon. Dia tidak bisa memilih. Untuk saat ini, Nayeon membutuhkannya lebih dari Jisoo. Jadi dia memilih bersama Nayeon. Tapi bagaimana kalau nanti?

Jinyoung mengikuti Jisoo sampai dia memasuki rumahnya tetapi dia hanya bisa melihatnya dari jauh. Setidaknya dia tahu Jisoo pulang dengan selamat. Selama tiga bulan terakhir dia selalu mengantarnya pulang. Aneh ketika dia tidak melakukannya, itu sebabnya dia mengikuti Jisoo. Dia berbalik dan pulang juga.

Jisoo merasa seseorang mengikutinya tetapi dia tidak yakin tentang itu. Dia keluar lagi dari rumahnya tetapi tidak menemukan siapa pun. Mungkin itu hanya perasaannya. Sehari sebelumnya dia merasa lebih baik karena Jackson bersamanya. Tapi hari itu dia benar-benar merasa kesepian. Dia sudah merindukan Jinyoung.

Jinyoung masih di dekat rumah Jisoo tetapi dia tidak bisa melihatnya karena dia berdiri di ujung jalan, di belakang tembok. Jinyoung memegang ponselnya dan ingin mengetikkan sesuatu untuk Jisoo tetapi akhirnya dia menghapus pesan itu. Dia menghela nafas. Setelah beberapa menit dia memilih untuk pergi.

Keesokan harinya di sekolah, Nayeon meminta Jinyoung untuk pergi ke perpustakaan. Dia ingin belajar di sana tetapi Jinyoung menolak.

"Kenapa?"

"Kita bisa belajar di sini."

"Tapi di perpustakaan lebih tenang sehingga kita akan lebih fokus."

Jinyoung tidak menjawab. Dia hanya tidak ingin bertemu Jisoo ketika dia bersama Nayeon.

"Ada apa?" Nayeon bingung ketika Jinyoung hanya diam.

Jinyoung menggelengkan kepalanya. "Ayo pergi."

Dia akhirnya setuju. Dia berharap Jisoo tidak ada di sana, tetapi keberuntungan tidak berada di sisinya. Jisoo hendak meletakkan buku di atas meja ketika Jinyoung dan Nayeon memasuki perpustakaan.

Jisoo tersenyum pada Jinyoung, membuatnya merasa canggung. Tapi dia balas tersenyum. Jisoo melihat buku-buku yang mereka bawa.

"Persiapan untuk ujian?" tanya Jisoo.

"Tepat sekali," jawab Jinyoung.

Nayeon memandang Jisoo lalu ke Jinyoung.

"Dia adalah temanku..."

Now. Here. Us. | JinJiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang