5. Green Tea

17.2K 1K 133
                                    

Saat hari Minggu tiba, apa yang akan kalian lakukan? Liburan, main sama teman, tidur seharian, atau mandi cuma sekali?

Kalau Leon memilih menjadikan hari Minggu sebagai hari untuk ia olahraga pagi dan beristirahat. Biasanya, Leon akan lari pagi sesudah solat subuh sampai ia lelah. Setelah itu akan ia lanjutkan dengan push up dan sit up minimal 100 kali. Sesudahnya, Leon akan bermain dengan samsak.

Masih ingat impian Leon saat kecil?
Leon ingin mempunyai abs seperti Shion. Akhirnya impian Leon terwujud. Abs-nya terbentuk dengan sangat sempurna.

Plis, jangan dibayangkan :v

Kemudian Leon akan beristirahat dengan cara bersantai di halaman belakang rumah, seperti yang ia lakukan saat ini.

Ran tiba-tiba datang sambil mebawa segelas jus tomat, "Ini Leon."

"Eh, makasih lho, Ma. Mama udah repot-repot, padahal Leon nggak minta," Leon menerima jus tomat buatan Ran dan meminumnya sampai habis.

Ran mengibaskan tangannya, "Halah, nggak usah merasa nggak enak sama mama sendiri. Hahaha...."

"Kok aku nggak dibuatin, sayang?" Shion tiba-tiba datang dan langsung memeluk pinggang Ran manja. Jangan bilang ini waktunya Shion kambuh.

Haha, Shion tidak kambuh kok. Kalau ingin lihat Shion kambuh, silakan baca cerita sebelah.

Leon memutar matanya jengah. Pasti sebentar lagi akan ada drama romantis yang terjadi secara live didepannya.

"Ah, kamu, apaan sih," ucap Ran malu-malu. "Memangnya kamu mau dibuatin jus apa?" tanya Ran.

"Mmm ... Apa, ya? Aku mau kamu aja deh...." ucap Shion manja. Ran hanya bisa tertawa.

Oh, tenang! Tokoh utamanya masih Leon kok. Dan sekarang tokoh utamanya ada, tapi tidak dianggap. Kasihan dedek kita.

"Ehem!!" Leon berdehem cukup keras sehingga menghentikan pasangan mud-- maksudnya pasangan yang sedang mengulang masa muda di depannya.

"Apasih, Leon? Makannya cari istri sana," kata Shion memanas-manasi.

"Iya, Leon. Kalau punya istri kan enak. Kamu bisa mesra-mesraan tiap hari, ada yang masakin kamu makanan tiap hari, ada yang nemenin kamu tidur, ada yang menjadi sandaran saat kamu childish nanti. Pokoknya enak," Ran juga ikut-ikutan memanas-manasi.

Leon memang masih childish, tapi tidak sesering dulu.

"Saat ini Leon cukup tidur sama Reon, cukup makan masakan mama, cukup mesra-mesraan sama kertas, dan Leon juga jarang childish sekarang," jawab Leon dengan tenang.

"Kakak seneng, ya, tidur sama Reon? Kalau gitu setiap malam Reon bakal tidur sama kakak! Sekarang Reon mau mindahin boneka Reon dulu ke kamar kakak. Yeyyyy," entah darimana dan kapan Reon datang. Ngomong-ngomong, boneka Reon hanya ada tiga. Itu diberi Shion, Ran, dan Leon saat ulang tahunnya yang ke-5.

"APA?!! REON TUNGGU!! Bukan itu maksud kakak woyy!!" Leon mengejar Reon yang suda berlari ke kamarnya.

Ran dan Shion hanya terkekeh pelan.

.

.

.

.

.

.

.

"Kaaakk, ayolah.... Sejak kapan kakak jadi tega kayak gini sama Reon?" tanya Reon seraya memeluk tiga bonekanya.

"Sejak tadi."

Jadi ceritanya begini, saat Leon mengejar Reon, Reon kalah cepat. Leon sudah lebih dulu mengunci kamarnya dari luar dan saat Reon hendak masuk ke kamar Leon dengan membawa bonekanya, tentu saja tidak bisa. Kuncinya dibawa Leon.

My Childish Husband : Leon's Love Story (SELESAI) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang