Chapter 7: Keluarga yang Aneh

13 4 4
                                    

Aku menatap kaku jendela yang ada didekat meja makan tampak beberapa jenis pohon di luasnya rerumputan,kehilangan selera menyantap makanannya lagi. Pikiranku melayang-layang entah kemana,bingung harus bertindak seperti apa setelah kejadian tadi.

Aku membuang napas berat.....

"Jangan diambil hati Nona Moon. Tuan Muda Jaebum memang sedikit pemarah kalau berhadapan dengan orang asing." Nara Ahjuma datang, memegang pundakku yang kusenderkan ke punggung kursi.

"Ye.... Gwaenchana-yo Ahjuma (gak papa kok, bi)" ucapku lirih, bahkan tidak berselera menanggapi ucapan penenang dari Nara Ahjuma.

"Bagaimana dengan tour-mansion. Ayo, aku akan menunjukkan seluruh bagian Baek Mansion padamu." ucap Nara Ahjuma semangat, sayangnya semangatnya tidak menular kepadaku sama sekali, walau aku mengiyakan ajakannya.

Nara Ahjuma menjelaskan dengan detail semua bagian dari Baek Mansion.

Kami mulai dari ruangan kami berada dapur dan ruang makan. Bila kita masuk dari pintu masuk Baek Mansion, ruangan ini akan berada di sudut kiri lantai 1. Lalu ada ruang jamu tamu terbuka yang sempat aku dan Sunbae lewati saat pertama kali memasuki Baek Mansion siang tadi.

Dan disudut kanan lantai 1 Baek Mansion ada ruang keluarga besar,seperti ruang santai dimana kau bisa minum kopi sambil membaca buku atau main game arcade. Dan ada ruangan khusus yang ternyata, home teater yang sangat mirip dengan bioskop pada umumnya hanya saja ukuran layarnya lebih kecil dan kursinya hanya ada 20 set.

Kami menuju lantai 2, lantai ini dikhususkan untuk menjadi kamar seluruh anggota keluarga Baek berada dan juga kamar tambahan untuk tamu. Kalau ditotal dalam satu lantai ada 10 kamar.

Padahal kamar yang dipakai hanya 3, termasuk kamar yang akan kupakai. Nara Ahjuma menunjukkan yang mana kamar Tuan dan Nyonya Baek, Tuan Muda Jaebum dan Tuan Muda Yugyeom. Tapi yang paling menarik perhatianku ada balkon yang langsing menghadap ke arah taman depan Baek Mansion.

Kukira Baek Jaebum anak semata wayang dikeluarga Baek, ternyata dia punya adik. Tentu aku tidak tau tentang hal ini, informasi yang diberikan Youngjae Sunbae hanya nama,alamat,dan masalah si Tuan Muda itu. Untunglah ada informan terpercaya, Nara Ahjuma.

Tak lupa Nara Ahjuma menunjukkan kamarku, letaknya bersebelahan dengan kamar si Tuan Muda Jaebum. Mungkin agar aku bisa cepat datang kalau-kalau diperlukan penanganan.

Saat memasuki kamar itu, aku sepeti memasuki kamar hotel bintang 5². Ya, maksudku ini sangat luas,bahkan lebih luas dari apartemenku bersama Jackson dan Jenny. Ada lemari besar, kasur king size, kursi santai, televisi. Kalau aku menyebutkan satu persatu interior yang ada dikamar ini mungkin bisa mengabiskan satu malam. Tapi yang paling kusuka kamar mandinya, karena adanya bathtub dan berbagai wewangian untuk mandi.

Kami naik ke lantai 3, lantai yang tidak boleh sembarangan dimasuki orang. Karena ini ada ruangan kerja Tuan dan Nyonya Baek dan ruangan khusus jamu tamu untuk tamu-tamu tertentu Tuan dan Nyonya Baek. Bahkan Nara Ahjuma hanya beberapa kali saja memasuki ruangan jamu tamu tersebut setelah bekerja selama 15 tahun di Baek Mansion. Dan 5 ruangan khusus untuk penyimpanan koleksi keluarga Baek.

Kami menuju keluar Baek Mansion. Bagian luar Baek Mansion juga tak kalah menakjubkan dari bagian dalamnya. Ada taman dan air mancur tepat didepan Baek Mansion. Taman ini sangat tertata dan terawat.

Kalau kita menghadap taman depan Baek Mansion,disebelah kiri taman ada bangunan 2 lantai, khusus untuk para pelayan di Baek Mansion. Ada juga kandang kuda dan lintasan balap kuda. Ada 5 kuda yang dipelihara disini.

Sedangkan disebelah kanan Baek Mansion, ada semacam hutan buatan untuk sekedar berjalan-jalan sambil menghirup udara segar dari proses fotosintesis pepohonan yang ada disini. Dan beberapa kursi untuk duduk-duduk santai. Bukan hanya pohon ada juga kumpulan tanaman bunga yang berbentuk marga sang pemilik mansion, BAEK.

Craziness, Revenge, and LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang