Part 01 - The Boys

1.8K 160 4
                                    

Riki mengamati teman-temannya yang sibuk dengan ponselnya, Ia heran mengapa Gavin menyuruhnya datang ke kamar asrama lelaki itu hanya untuk melihatnya bermain ponsel.

Riki mengintip ponsel Gavin dan juga Haris teman satu kamar Gavin.

Sepertinya mereka berdua membuka aplikasi yang sama, tapi aplikasi apa itu? Kenapa Riki gak pernah ngeliat sebelumnya.

"Ekhm!" Riki berdehem berusaha untuk mengalihkan teman-temannya.

"Eh iya sorry, Rik. Gue sampe lupa lo udah disini," ujar Gavin cengengesan.

"Asik banget sih kayaknya lagi pada buka apa sih?" Tanya Riki yang juga penasaran.

"Ini loh Rik. Lo tau gak ada kating kita yang ngebuat aplikasi sejenis tinder gitu bedanya ini anon namanya Hi, Stranger!" jelas Gavin.

"Apaan tuh gue baru denger." Riki sendiri juga baru denger aplikasi itu, Ia pun juga baru tau kalo katingnya lah founder aplikasi tersebut. Hebat juga ya.

"Kebiasaan sih gak pernah cek grup angkatan. Di grup udah disebar link apk nya. Semua Mahasiswa Pelita Bangsa wajib download apk ini dan wajib ngasih ulasan pengguna biar foundernya tau kekurangan apk ini apa." Kali ini Haris yang gantian menjelaskan pada Riki

"Males ah downloadnya. Penggunanya juga cuma anak pelita bangsa doang," ujar Riki tak tertarik.

"Padahal lumayan bisa dapet nilai tambahan dan kalo beruntung bisa dapet pacar, ye gak ris??" Ujar Gavin.

"Yoi mayan buat gue yang sering bolos kelas haha," sahut Haris.

Riki jadi berpikir dua kali untuk mendownload aplikasi tersebut. Apalagi akhir-akhir ini dia lagi dibuat pusing sama tugas matkul nya kan lumayan kalo ada temen ngobrol jadi gak stress banget.

"Emang gimana cara mainnya?" Tanya Riki yang mulai tertarik untuk mendownload aplikasi tersebut.

"Tertarik juga kan lo," ledek Gavin. "Sini mana hp lo."

Riki memberikan ponselnya pada Gavin.

Gavin membagikan link tersebut ke Riki. "Buka tuh linknya terus download dulu."

Riki pun mengikuti perintah Gavin.

"Udah nih." Riki menyerahkan ponselnya lagi pada Gavin.

"Kalo udah tinggal daftar. Eh iya daftarnya make no. telp atau email ya. Abis itu lo isi deh sidename sama foto profile lo," jelas Gavin.

"Jangan pake nama sama foto asli lo ya," sahut Haris.

Riki mengerutkan alisnya, gimana bisa aplikasi dating tapi gak boleh pake nama dan foto asli.

"Gimana sih katanya aplikasi dating tapi kok gak boleh pake foto sama nama asli kita," sembur Riki.

"Ya kan aplikasi ini anon. Jadi di aplikasi ini kita gak boleh nunjukin identitas asli kita. Kalo emang mau ke hubungan yang lebih serius bisa tukeran WA or ID line," ucap Gavin.

"Terus kita bisa tau dari mana kalo partner chat kita ini cewe or cowo. Gimana kalo dia ngehode??" Ujar Riki.

"Hahahaha anjir kan bisa tukeran pap kalo emang lo gak percaya." Tawa Haris.

"Kalo dia nyolong foto orang gimana."

"Rik, jangankan Hi, Stranger! Aplikasi dating lain juga banyak kemungkinan yang nyolong foto orang. Apa yang lo harapin sih dari sosial media. Udah lah ini kan cuma buat have fun aja." Ujar Gavin.

"Terus gue harus pake nama apa dong." Riki terus bertanya membuat kedua temannya kesal.

"Nanya mulu lo. Pake nama yanto kek bambang kek apa aja lah yang penting bukan nama asli," ujar Haris.

Oh oke bukan nama asli ya, kalo gitu...

Sidename: lovelicky

Profile Pic:

Profile Pic:

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.





Hi, Stranger! • 04L ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang