Part 39 • Trip 🧳

449 46 6
                                    

Hari yang ditunggu mereka pun tiba. Rencana sebulan lalu akhirnya ter-realisasikan juga.

Saking excited-nya Bella sampe gak bisa tidur semalem, rasanya kayak dejavu study tour pas SMP. Alhasil Bella hanya tidur 2 jam saja.

Karena flight mereka pagi jam 8 jadi subuh-subuh mereka sudah harus bersiap-siap.

Para Wanita berkumpul di rumah Bella yang letaknya paling strategis di antara rumah mereka ber-4. Selain itu ada Bang Kamal juga yang akan mengantarkan para Princess ke bandara jadi gak perlu mengeluarkan biaya untuk pesan taxi online.

Bella melihat teman-temannya masih mengantuk apalagi Mikaela. Bella tebak pasti nih anak belom mandi.

"Tanyain Riki, Bel. Kapan mau jalan?" Ujar Wilona pada Bella.

"Mereka masih nunggu Zidane."

Sementara itu para Pria berkumpul di rumah Riki.

"Yaudah kita berangkat duluan aja kali gak usah nungguin mereka," ujar Selina.

"Yaudah bentar gue bilang Riki dulu deh." Setelah mengirim pesan pada Riki. Mereka ber-4 dibantu Kak Lea dan Bang Kamal memasukkan koper dan tas ke dalam bagasi.

Padahal cuma liburan 4 hari tapi bawaannya udah kayak liburan sebulan. Maklum namanya juga cewek.

"Ini muat gak, Bel?" Tanya Mikaela yang ragu apakah koper dan tas mereka akan muat dimasukkan ke dalam mobil.

Kamal yang sedang berusaha memasukkan koper mereka pun menjawab. "Muat kok tapi kayaknya tas yang gede harus ditaro di kursi tengah."

Tas gede yang dimaksud adalah milik Wilona.

"Oh yaudah bang gpp nanti biar gue pangku aja tasnya," ujar Wilona lalu mengambil alih tas miliknya.

Setelah semua tas dan koper dimasukkan, mereka pun pamit pada Orang Tua Bella.

"Nyetirnya jangan ngebut ya, Kamal," ujar Mama Bella.

"Iya, Maa." Mereka pun segera berangkat menuju bandara.

Di perjalanan Mikaela dan Selina kembali tertidur pulas sementara Bella yang juga mengantuk pun berusaha menjaga kesadarannya untuk menemani Abangnya.

Karena ini masih pagi buat jadi Bella takut Abangnya ngantuk di jalan, akhirnya Bella berusaha ngajak ngobrol Kamal.

Wilona pun juga demikian, dia sebenarnya juga ngantuk cuma gak enak kalo ninggalin Bella dan Bang Kamal tidur apalagi mereka cuma numpang dan Bang Kamal udah berbaik hati mau nganterin mereka ke bandara.

"Cafe lo siapa yang jaga?" Tanya Bella pada Wilona.

"Sepupu gue, Bel," balas Wilona.

"Ohh sepupu lo yang waktu itu katanya mau bantuin lo di cafe ya. Udah kelar emang magangnya?" -Bella

"Iya bener. Udah dari 2 minggu lalu. Gue sih udah bilang kalo ada apa-apa kabarin gue aja." -Wilona

"Kenapa gak tutup sementara aja," ujar Kamal ikut buka suara.

"Saynag gak sih Bang kan lumayan seminggu tuh. Lagian sepupu gue juga lumayan cekatan kok anaknya." -Wilona

"Iya juga sih. Bagus deh kalo emang sepupu lo bisa ngehandle kerjaan lo." -Kamal

Omong-omong soal sepupunya, Wilona jadi keinget suatu hal.

"Oh iya Bang, ngomong-ngomong lo udah punya pacar belom," tanya Wilona.

Kamal dan Bella sontak menengok ke belakang menatap Wilona.

"Ngapain lo nanya begitu???" Ujar Bella dengan nada sedikit tinggi.

Hi, Stranger! • 04L ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang