Part 18 • Finding Riki

513 54 5
                                    

Selesai mandi, Bella langsung berganti pakaian dan masuk ke dalam kamarnya untuk menemui teman-temannya.

Dilihatnya Wilona sedang berkaca sambil menyisir rambutnya, Mikaela sedang membaca novel-novel miliknya, dan Selina sedang rebahan di kasur miliknya. Bella kangen pemandangan itu, sudah lama mereka tidak kumpul ber-4 seperti sekarang.

Bella naik ke atas kasur dan duduk dengan menyilangkan kaki.

"Bel, kalo mau ke RS sama kita aja. Kita juga mau jenguk Riki," ujar Wilona.

Bella menengok kedua temannya Selina dan Mikaela.

Selina yang mengerti maksud Bella langsung berkata, "kita berdua juga ikut kok. Walaupun gue gak kenal Riki tapi kan Riki temennya Gavin dan gue kenal Gavin."

Bella bertanya-tanya sejak kapan Selina kenal dengan Gavin bahkan Bella sendiri tidak mengenali lelaki itu.

"Gavin siapa ya?"

"Gavin temennya Haris, Bel. Lo inget kan beberapa hari lalu gue mau ngenalin kalian sama temen-temennya Haris nah yang gue maksud tuh si Riki sama Gavin."

Bella hanya ber-O ria.

"Kalo gue sih ngikut kalian aja walaupun gak kenal mereka semua," ujar Mikaela.

"Sejujurnya gue penasaran, Bel. Hubungan lo sama Riki tuh apa ya. Haris bilang kalo Riki tuh panik banget pas denger kabar lo diikutin begal. Dia juga yang maksa buat ikut gue dan Haris." Jelas Wilona.

Bella pun menceritakan semua yang terjadi dengan dirinya dan Riki.

"Gue rasa Riki beneran naksir sama lo. Kalo dia cuma main-main gak mungkin sampe nekat ngelawan begal demi nyelamatin lo," ujar Mikaela.

Bella tidak berpikir sampai situ, yang Bella pikirkan mungkin Riki merasa bersalah dengannya.

Tapi sekarang malah Bella yang ngerasa bersalah dan berhutang budi dengan lelaki itu.

"Guys kata Haris, nyokap lo lagi di rumah sakit." Ujar Wilona ketika membaca pesan dari Haris.

"Hah nyokap gue lagi di RS? Kok gak ngajak gue sih."

"Haris bilang nyokap sama kakak lo mau jengukin Riki dan ketemu sama ortunya Riki." Lanjut Wilona.

Bella menepuk jidatnya. "Gue takut, Wil. Mungkin gak ya ortunya Riki bakal nuntut gue karna udah buat anaknya celaka."

"Mungkin aja sih," ujar Mikaela yang langsung diberi cubitan dari Selina.

"Nggak lah, kenapa mereka harus nuntut lo. Yang harusnya dituntut kan begal-begal tolol yang udah nyelakain kalian," ujar Selina penuh amarah.

"Kita ke sana aja yuk sekarang, perasaan gue gak enak. Gue juga mau ketemu sama ortunya Riki buat minta maaf ke mereka."

Haris bilang ke Wilona kalo jangan mengajak Bella untuk ke RS saat ini karena tadi Haris dan Gavin abis diomelin sama ortunya Riki. Takutnya nanti Bella bakal ngerasain hal yang sama kayak mereka berdua.

Melihat Bella yang udah se-panik itu membuat Wilona berpikir dua kali untuk memberi tahu gadis itu.

"Bel, gimana kalo malem aja ke RS nya." Saran dari Wilona sebisa mungkin mencegat Bella untuk pergi sekarang.

"Gak bisa Wil, mumpung ada ortunya Riki sekarang. Kalo nanti malem belom tentu gue ketemu mereka." Ya emang itu maksud Wilona, kenapa Bella sok berani gitu sih.

"Gila temen gue gentlewoman banget ya. Udah kayak mau ketemu camer buat ngelamar anaknya," ledek Mikaela.

"Lo mending diem deh," ujar Selina.

Hi, Stranger! • 04L ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang