"Jadi Jimin, kenapa kamu tiba-tiba datang?"
"Kan sudah ku bilang, aku kesepian di Seoul. Aku berencana mengumpul kita semua dan kembali ke Bangtan...."
"Um, ya.. Sebetulnya aku khawatir Tae, kamu gapapa?", kata Jimin lanjut.
"Erm.. Gapapa sih. Walau kecewa, akhirnya tau kalau kita tidak boleh terlalu percaya, harus milih-milih dulu.", kata Taehyung tertawa, tapi seperti sedikit sedih didalam tawanya.
"Kecewa? Apa yang terjadi denganmu?"
"Tidak.. Tidak apa-apa.", Taehyung buang muka.
"Bagaimana kalau kamu bercerita? Mungkin dengan kamu bercerita, kamu bisa lebih lega..?", kata Jimin tersenyum kecil.
"Um.. Waktu itu...", Taehyung menceritakan kejadiannya, Jimin yang mendengarnya turut sedih dan kecewa.
"Kog ada sih cewe seperti itu? Yang benar saja. Taehyung, ayo kita balik ke Seoul, cari dia. Aku ingin mengomeli perempuan itu habis-habisan. Beraninya dia begitu ke kamu, Tae!", kata Jimin dengan suara tinggi.
"Hey, yang kena masalah siapa kog kamu yang ngegas ya?"
"Aku temanmu Tae, aku harus membantumu! Ayo kita ke Seoul sekarang!"
"Ja...jangan..!"
"Kenapa?"
"Dia setelah aku putusin, dia masih mencariku waktu itu... Aku tidak ingin bertemu dengannya."
"Gapapa, ada aku. Aku yang membantumu menghadapinya."
"Baiklah... Terima kasih Jimin, aku senang mempunyai teman sepertimu."
Jimin senyum, "Halah Tae, ngapain bilang makasih segala, kita kan teman, ga ada kata makasih dalam teman."
"Um... Iya."
-------
Pada saat malam yang sama, ditempat yang berbeda, Jeon Jungkook sedang melihat ke luar jendela.
"Tae-hyung, lihat malam ini langitnya indah, ada bintang yang bersinar diatas sana. Bintang itu ada 7 loh, seperti kita ada 7 orang. Kapan kita bisa bersinar seperti bintang-bintang itu?"
Jungkook merenung meratapi langit, bintang berjumlah tujuh itu membentuk sendok, titik putih dilangit mengingatkannya pada mimpi yang dialami belakangan ini.
"Bintang putih ini... Seperti mimpiku waktu itu.."
Jungkook membuka kembali diary yang ditulisnya hari ini.
Tanggal 23 Juli 2016
Aku bermimpi aneh lagi, kali ini tidak ada para hyung. Aku sendirian disebuah ruang yang gelap. Aku terbangun dari kasur diruangan itu, aku berdiri dan dapat melihat semua yang ada disana. Pada saat itu, aku tetiba teringat sesuatu, aku seperti pernah melihat piano yang berkobaran api, bagian itu terulang terus menerus, suara siulan yang kudengar dimimpi.
Lalu tiba-tiba, sekelilingku tiba-tiba berubah, tembok tertarik jauh, kasur yang berada disebelahku hilang, gelap sekali, aku tidak melihat apapun disana.
Aku memejamkan mata, aku takut, sangat takut.
Pada saat aku membuka mata, aku tiba-tiba berada diruang tamu.
Ada sofa, pajangan kepala rusa, berbagai foto dan aku berdiri didepan kanvas.
Disana aku seperti melukiskan seseorang, entah Tae-hyung atau Yoongi hyung.
Tiba-tiba kanvas itu terciprat cat warna warni, saat itu aku seperti teringat sesuatu.
Sesuatu yang mengerikan..
Sepertinya hyung-hyung ku ada masalah..
Tapi aku tidak tahu jelas..Aku seperti dalam keadaan mimpi buruk tetapi mataku tak terpejam.
Aku seperti melihat dengan jelas didepan mataku.
Seram, seram sekali, mengerikan..
Hyung.. Hyung... HYUNG!!
...
KAMU SEDANG MEMBACA
Spring Day (봄날) [Completed]
De TodoCerita berdasarkan teori lagu Spring Day 봄날 dan MV BTS. Ada teori lagu BTS lainnya yang tercantum disini. Tapi mungkin beberapa teori yang ga jelas bahkan ga ada disini, jadi aku minta maaf. Description: Teman, apa kabar kalian?