Chapter 17

118 7 0
                                    

Bulan purnama berada ditengah langit, cahaya bulan masuk kedalam kamar Jimin.

Dia memandang langit, raut wajahnya masih terus bersedih. Merasa segala yang dilakukannya adalah kesalahannya.

Setelah tadi dipanggil Jin-hyung untuk turun makan, dia baru makan 2 sendok lalu naik lagi, terus memandant langit.

Dia sudah mengurung dirinya selama 3 jam, tidak keluar juga setelah makan tadi, para hyung khawatir.

"Jimin, kamu gapapa? Apa aku boleh masuk?", ucap Yoongi didepan pintu kamar, bersama Nam Joon dan Hoseok.

Setelah Yoongi berbicara, tidak ada balasan dari balik pintu, mereka tambah khawatir.

"Jimin? Kamu didalam?", tanya Yoongi sekali lagi.

Tetap tidak ada jawaban dari balik pintu. Akhirnya mereka memutuskan membuka pintu.

Kriit
Mereka kaget, Jimin tidak ada didalam.

"Cepat cari Jimin, cepat!", teriak Yoongi kepada Hoseok dan Nam Joon, mereka bergegas lari mencari satu rumah, Yoongi masih berdiri didepan kamar Jimin, dia masih dalam keadaan panik.

Crrrrr..
'Ini.. suara apa?', kata Yoongi dalam hati. Kepalanya bergerak sesuai arah suara, 'Ini..air..?', Yoongi semakin panik, dia lari ke arah suara itu, yang menuju kamar mandi.

Yoongi berlari kencang, pada saat sampai dia berhenti mendadak didepan pintu masuk, dia tertabrak dengan pintu yang terkunci.

"JIMIN!", teriakan Yoongi lebih besar dari tadi, Hoseok dan Nam Joon yang mendengarnya bergegas lari kesana.

"Hoseok, ini pintunya dikunci dari dalem, Jimin didalem!"

"Tenang hyung, bisa dibuka.", ucap Nam Joon mengeluarkan peniti dari kantung celananya, mulai membuka kunci.

Klek
Yoongi memutar kenop pintu, pintu terbuka.

Mata Hoseok, Nam Joon dan Yoongi terbelalak, " JIMINN!", teriak Yoongi dengan suara yang pecah...

Jimin berada di dalam bathtub yang dipenuhi air, dia pingsan.


Bersambung

Spring Day (봄날)  [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang