Chapter 15

131 8 0
                                    

"Hah? Ga lah, Kookie. Mimpi itu kan tidak pasti, cuma khayalanmu saja. Kalau iya pun, tenang lah, kamu kan bisa melindungiku dengan Taekwondo kamu.", ujar Tae tersenyum senang.

"Ahaha.. Hyung ada-ada saja.", kata Jungkook sambil tertawa canggung.

'Mungkin memang khayalan saja. Mimpi itu memang tidak pasti kan?'

Kata hati kecilnya Kookie. Dia sedang memberitahu dirinya untuk tidak berpikir terlalu banyak.

Mereka keluar setelah sarapan, berencana pergi ke mall beli barang.

"Kookie, selama ini kamu dimana?", kata Jimin mencairkan suasana yang tiba-tiba menjadi dingin setelah pembicaraan direstoran tadi.

"Ah, aku ada di Seoul kog."

"Oh.."

Suasana menjadi canggung kembali, mereka semua berharap kata-kata Jungkook itu tidak nyata, termasuk Jungkook itu sendiri.

Jam 7.30PM, sudah malam.
Mereka keluar dari mall, menunggu mobil.

Jungkook melihat-lihat ke segala arah, matanya menangkap mobil yang mereka pesan diseberang sana.

"Oh, mobilnya diseberang, yuk kesana."

"Ah ya, Tae ayo."

Jimin berbalik menatap Tae dan sambil membantu dia membawa barang. Mata Tae melihat ke Jungkook yang tidak melihat truk yang sedang melaju kencang.

"Uh-! Jungkook! Ada trukk! Kh-!", teriak Tae dan melepas barangnya, " Tae, tunggu-!", Jimin yang tidak tahu apa-apa, meneriaki Tae yang berlari menuju Jungkook.

Lampu depan truk menyinari jalan malam, Jungkook mendengar teriakan Tae, berhenti ditengah jalan dan berbalik ke belakang.

"Ba-Bahayaa!!", teriak Tae Hyung sambil melompat dan mendorong Jungkook.

BRAKK- BRUK! CKIIITTTTT-!

"TAAEE, KOOKIIIEEE!", teriak Jimin hampir menangis, meratapi temannya kecelakaan.

"Ugh..!", Jungkook bangun, dia tidak apa-apa. Tae?

"Tae- Taehyunggg!!!"
"Hyu-hyunggg!!"

Teriakan yang bersamaan dengan tangisan, kepala Tae berdarah dan tidak sadarkan diri.

"Ambulans, panggil ambulans!", salah seorang saksi mata berteriak dan mengambil ponselnya, menelepon ambulans.

"Hh- ugh!", kepala Jungkook tiba-tiba kesakitan, kedua tangannya memegang kepala.

"Jungkook, kau kenapaa?!",teriak Jungkook sambil menangis.

"Uh- Aaaaakh!!! Tae Hyungiieee, maaf hyungg!!! Ukh-!", setelah kata-kata itu, Jungkook pingsan.

"A-ahh.. Jungkook..? Jungkookk-!"

Tak lama, ambulans datang, membawa kedua orang tersebut, Jimin ikut naik mobil ambulans dan menjaga Jungkook.

Mimpi Jungkook menjadi nyata?

Kata-kata itu terngiang terus dikepala Jimin.

"Hh-", Jimin masih menenangkan dirinya.

Kalian akan baik-baik saja kan? Baik-baik saja kan?

Jimin menangis lagi, masih memikirkan keadaan mereka.

Tep
Pundak Jimin ditepuk.

Jimin menoleh, matanya terbelalak.

Siapa yang datang?

Spring Day (봄날)  [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang