PART 12

30 12 0
                                    

Ica boncengan dengan Sean, rasanya seperti mimpi, dulu Ica sering sekali berimajinasi untuk keadaan sekarang.

Tapi sekarang dia berada dalam kenyataan  yang menyenangkan, saking senangnya Ica tidak sadar bahwa dia sedang senyum-senyum sendiri.

"Dih, kenapa senyum-senyum sendiri gitu?" Tanya Sean pura-pura tidak menyadari. 

Padahal Sean tahu Ica pasti bergetar karena gombalan  sial nya  tadi pagi.

Sean benar-benar menjatuhkan harga dirinya, tapi jika menjatuhkan harga dirinya adalah hal yang membuat shevalonica tersenyum Sean tidak  masalah.

"Iih,eng...engga juga, cuma senyum aja. Senyum kan ibadah kak" Ica mencoba menjelaskan.

"Iya tahu, yakin senyum aja? Gak lagi mikirin tadi pas di gerbang kan?"

"iih pede banget deh, pengen ya aku pikirin?"

"Mau dong"

"Kenapa?"

"Biar kita semakin terikat"

"apa si kak, terikat pake tali si iya"

"Hahaha, lucu banget deh"

Ternyata Ica tidak sependiam yang Sean  kira, Ica ternyata easy going.
Penuh semangat, yah walaupun agak malas  tapi Ica mampu membuat Mood Sean membaik.

"Ca?" Panggil Sean pelan

" Iya kak?"

" Kamu serius gak lagi ngehayal nih? "

"Engga ih geer banget"

"Nyaman benget ya duduk di belakang kakak?"

"Iya, emang kenapa?"

"Liat sekeliling deh"

Ica menurut dia melihat sekeliling, yeaah cuma ada pepohonan yang tidak asing dan juga orang-orang yang tidak asing, teman kelasnya sendiri.

Tunggu! Kalau sedang di jalan kenapa pepohonan tidak bergerak ya?.

"Icaaaaaaaa!!!!"
Tiba-tiba Ica di teriak oleh teman sekelasnya, sementara itu Ica masih bingung.

"Hahaaha, kamu yakin gak lagi ngehayal kan? Ayo turun" ujar  Sean memberi bantuan.

Dengan wajah merah merona Ica turun dan menyengir lebar kearah Sean.
"Hehe" Dia baru sadar bahwa dia memang sudah sampai di sekolah.

"Ada temen-temen kamu tuh!" Tunjuk Sean kepada teman Ica yang sedang menghampiri Ica.

"Dih ngapain mereka kesini, kepo banget deh. Dasar lambe gosip!"

"Jangan gitu, mereka kan temen kamu Shevalonica" Sean tersenyum ramah, menyambut kedatangan Risa ,Cindy dan Mira.

"Hoyy ca, ciee di anter doi nih!!!"

"Yaelah, ngapa sih? Biasa aja kok" Ujar Ica acuh tak acuh.

"Heeeeh, ngelak aja terus lo. Btw kak Sean selamat ya" Risa menawarkan tangannya kehadapan Sean. Sean pun menerimanya dengan ramah.

"Heeeh, modus banget lo!" Kesal Ica langsung menepuk tangan Risa.

"Gapapa ca" Ujar Sean lagi.

"Peje dong Ca, jangan pelit ya kan manteman?"

"Setuju!!!!!!"

"Iddiiih apaan deh, rese banget." ketus Ica

"Nanti istirahat kakak traktir ya?" Tawar Sean

"Horee, baik  banget deh kak Sean. Makasih ya"

"Sama-sama"

"Dih jangan di dengerin kak mereka ma, biasa lambe gosip. Ayo ayo kekelas aaaaaah" Ica menarik ketiga temannya untuk pergi ke kelas.

Pleasant TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang