PART 14

26 12 0
                                    

Ica menjalani hari demi hari dengan baik, selama ada Sean kan, Ica always feel happy, anytime, anywhere.

Kini orang tua Ica sudah percaya bahwa Sean itu anak baik. Hanya saja Ica tidak tahu tanggapan orang tua Sean kepada Ica, waktu itu Ica terlalu polos dan begitulah.

"Kamu jadi ngedate sama Sean?" Tanya Mama Ica ketika Ica sedang di balkon.

"Jadi ma"

"Hati-hati ya sayang"

"Iya pasti ma, jangan khawatir abang Sean gak akan bawa kabur kok"

"Iya mama percaya sayang, kamu udah prepare?"

"Belum sih ma hehe, gimana kalo mama bantuin Ica?"

"Itu tuh niat mama kesini"

Ibu dan anak itu lalu tertawa, lantas pergi ke kamar untuk bersiap.

*...*

Sementara itu dirumah Sean, dia sedang kebingungan harus mulai apa dulu nanti, rasanya mau meledak.

Jangan kaget ini bukan pertama kali Sean kencan seperti ini, sebenarnya keluarganya tidak mengijinkan Sean untuk pacaran apalagi Sean saat itu mengajak Shevalonica ke rumahnya, walaupun keluarganya menyukai Shevalonica, tapi tetap saja Sean punya syarat untuk hal itu.

Karena itulah, minggu sekarang adalah hari terakhir Sean, dia akan mengatakan semuanya kepada Shevalonica.

*...*

"Ma Ica berangkat ya"

"Daah, have a nice day sayang"

Setelah memeluk ibunya Shevalonica pergi menuju gerbang dan Sean sudah menunggunya.

"Kakak" Sapa Shevalonica

Sean diam menatap Shevalonica, Sean sepertinya tidak bisa mengedipkan mata.

"Kakak kenapa?"

"Oh itu..."

Sean tak yakin akan bisa mengatakan hal itu kepada Shevalonica, pasalnya hari ini pacarnya itu cantik sekali bahkan saat tertawa lebar.

"Kamu cantik"

Sean buru-buru menggeleng dan menyudahi tingkah konyol nya itu.

"Haha"

Ica tertawa, pasalnya bukan pertama kalinya Sean bertingkah seperti ini bahkan setiap mereka kencan.

"Kaka juga"

"Apa?"

"Imut" Jawab Ica malu-malu

"Harusnya ganteng kan?"

"Iya deh ganteng"

Sean tertawa lalu mengajak Shevalonica ke mobilnya.

"Kakak mau ajak aku kencan kemana sekarang?"
Bukan shevalonica namanya jika tidak blak-blakan.

Bukannya aneh tapi Sean malah tertawa, percayalah Ica adalah mood booster yang tidak ada duanya bagi Sean.

"Kamu maunya kemana?"

"Kemana aja asalkan sama kakak"

"Yakin nih?"

"Iya kakak"

Sean tertawa lagi, Shevalonica selalu bicara seperti ini, kmana saja asal bersama kakak, kalimat itu kadang menyakitkan jika Sean pikirkan.

Lalu bagaimana jika Sean sungguh pergi.

"Iita ke apartemen dino aja gimana?"

"Lah? Mau ngapain?"

Pleasant TimeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang