"Gila ya, kemaren aku jumpa sama kak Andiii,,,ummm ya ammpunn serasa udah disurga ketemu pangeran berkuda."
Senin pagi dihalaman SMU N 1 , Adelia dan beberapa teman kelasnya berkumpul sebelum memulai upacara bendera beberapa menit lagi dan waktu singkat itu dimanfaatkan Adelia dan beberapa teman kelasnya untuk menggosip.
Dan kegilaan Sesa menceritakan kakak kelas mereka bernama Andi menjadi pembuka pembicaraan panjang mereka.
"Eh, masak!! dimana sa?"Mia mulai ikut heboh
"kemaren di alfamart deket rumah ku itu"
"Terus-terus"
Adelia hanya mendengarkan, ntahlah,Adelia tak tau. Ntah kenapa ia merasa tak tertarik dengan pembicaraan yang diangkat oleh teman-temannya.
"Del"
"hmm"
"Kamu deket ya sama kak Bintang?"Nida menunjuk nya menuduh.
"Kak Bintang yang mana?" Adelia merasa bingung sendiri.
"Bintang itu loh, yang dilangit yang biru itu."Fina bercerocos.
"Itu bintang kecil, dodol" Ria memukul pelan bahu Fina.
"ishh"
"Eh, tapi serius Kak Bintang yang mana?" Adelia menanyakan hal yang masih membuatnya tak paham.
"Bintang itu loh, kakak kelas yang nyamperin waktu kamu dihukum sama kak Alia,"
Hah?Jadi cowok ganteng yang gagal ngomong dengannya kala itu adalah Bintang.
Tapii-
"lah terus?"
"Ya kan, kamu kayak akrab sama dia gitu, kamu suka dia ya del.
Hayoo"tuduh Mia"Hayo del, ngaku!"Sesa yg awalnya masih heboh dengan idolanya pun ikut nimbrung.
"Nggak kok!"
"Hayoo del,suka kan?"
"ngaku.."
"serius,aku nggak suka,eh suka sih tapi gak suka gitu."
"Lah, bocah ngapa yak"Nida yang gagal paham pun menoyor kepala Adelia yang bertopi itu.
"Masak nggak suka,"
"Yakin?"
Adelia mengangguk yakin,
"masak nggak suka sih, tapi kalau kakak kelas yang lain pasti ada yang disukain kan?"
"Wah,kalau Adel nggak ada yg di suka nih,yakin deh..Rabun kali tuh mata nya"Nida berargumen.
Sesa mengangguk kuat,"iya,aku juga setuju tuh,gila aja punya kakak kelas cogan bejibun kok nggak dinikmati,"
Adelia mengulum bibir,cewek itu berdehem pelan.
"A-ada kok."
"Hah??seriusan?siapa-siapa?"Mia menyerobot,tampak penasaran.
"Nama nya Kak Awan,"Ujar ADelia malu-malu.
"Awan??"Teman-temannya tampak bingung, Adelia mengangguk kuat.
Belum sempat Adelia menjawab,suara Sandi, ketua osis yang sebentar lagi lengser itu menggema dari spiker,meminta semua Siswa mengambil barisan masing-masing.
"Tapi serius, aku penasaran siapa sih del?"Nida mengambil barisan seraya berbisik pelan.
"Yah kak awan"
"Maksudnya,orangnya yang mana?"Gantian Mia yg berbisik.
"Emm"Adelia mengedarkan pandangannya.
"Emm, itu-Nah iya itu,"Secara spontan Adelia menunjuk kearah barisan Kelas 12 yg memang berhadapan dengan barisan kelas 10.
KAMU SEDANG MEMBACA
Just look at me (END)
Ficção AdolescenteAdelia tau Awan itu tidak bisa digenggam,tapi Adelia sangat berharap Awan yg ia kenal dapat ia genggam. adelia tau awan itu mengandung kadar air,tapi adelia justru berharap Awan yg ia harapkan mengandung sepercik,cukup sepercik cinta untuknya. *** D...