5. Tanggung jawab II

166 16 0
                                    

"Lo mau bawa gua ke mana sih hah?!" Tanya claudia untuk yang kesekian kalinya.

"Bisa diem ga sih lu brisik tau ga kaya burung plikan!"

"Emang burung pelikan brisik? Bukannya burung beo yah yang berisik?" Jawabnya. Nah kan peanya keluar.

"Mana gua tauu"

"Yah kan tadi lu yang bilang"

"Yah emang ngapa hah?! Masalah?!"

"Yah masalah lah"

"Yehh mulut mulut gua trserah gua dong"

"Yah ga bisa gitu dong"

"Yahh trserah gua dong"

"Jih dasar kadal"

"Jeh singa!"

"Macan!"

"Buaya"

"Monyet!"

"Ko lo kasar sih?"

"Kasar mah kaya gini"

Plak!!

Aduhh!! __ Ringisan pun trdengar dari mulut reyhan.

"Gimana? Masih kurang kasar?" Tanyanya setelah tadi claudia mendaratkan satu pukulan di punggung reyhan yang posisinya ada di depan dia.

"Gila lu yah emang cewe bar bar"

"Jeh terong!"

"Males ah debat sama lo mh ujung ujungnya gua yang traniyaya"

"Bilang aja lu kalah" jawabnya dengan menjulurkan lidahnya ke arah kaca spion motor yang tengah di kendarai oleh reyhan.

"Serah!" Setelah mengatakan itu reyhan langsung menancap gasnya membuat claudia hampir trjungkal ke belakang dan reflek membuat tangannya memeluk pinggang reyhan dengan sempurna dan menyembunyiakn mukanya di balik punggung reyhan.

Akhirnya mereka sampai di rumah yang trletak di perumahan mewah. Lalu reyhan memarkirkan motornya.

"Turun" perintahnya sambil tangan nya sibuk membuka helm.

"Ini rumah siapa?" Bukannya turun cladia malah melemparkan sebuah pertanyaan.

"Rumah si ucup!"

"Siapa?" Tanya nya dengan muka polosnya.

"Allahuu" geregetnya dengan tangan menepuk jidat. Reyhan berusaha sabar memahami isi otak singa betina ini.

"Si ucup siapa lo? Ko lo ajak gua ke sini sih? Pokonya gua mau pulang!" Dengan melipat kedua tangannya di atas perut claudia tak beranjak turun dari motor.

"Ini rumah gua IJAHHH! Buruan turun atau gua tinggal" lalu reyhan berjalan meninggalkan claudia yang tak kunjung mau turun dari motornya itu. Lalu claudia buru buru turun dan mengikuti reyhan dari belakang

Jadi ini rumahnya si solatif? Wisss gila keren banget. Rumah gua aja ga segede gini. Ini rumah atau istana Bogor?__ Gumanya dalam hati dengan terus memeperhatikan isi rumah reyhan yang begitu luas dan mewah.

"Bun?"

"Bunda?"

"Bundaaa?!!!" Panggil reyhan.

Ni bocah manggil bundanya udah kaya tarzan pake triak triak segala__batin claudia. Tak lupa ia memberikan tatapan sinisnya.

"Maaf den ibu ga ada" jawab ibu ibu yang sudah berumur itu yang trnyata asisten rumah tangga di sini.

"Kemana bi?"

"Kurang tau den. Tadi bilang nya mau liat rumah baru sama bapa"

"Rumah baru?"

"Iyh den. Ada yang bisa bibi bantu den?"

"Oh iyh tolong bawakan minuman dan makanan ke kamar saya ya bi"

"Baik den"

Jadi gua nge jogrog di sini cuman suruh menyaksikan obrolan dia gituh?__ Dumel claudia yang mulai merasa bosan.

"Heh lo ngapain diem di situ ayo ikut" dan trnyara reyhan udah ada di sepertempat anak tangga.

"Kemana?"

"Aprika!" Lalu reyhan melanjutkan langkahnya.

"Solatif tunggu"

☆☆

"Tif ini gua gapapah nih masuk kamar lo?"

"Yah emang kenapa?" Tanyanya dengan posisi badan yang sudah berada di atas kasur.

" gua nunggu di bawah aja deh" lalu claudia melangkahkan kakinya ke luar kamar reyhan.

"Siapa yang nyuruh lu ke luar hah?!" Seketika cladia menghentikan langkahnya.

"Yah ga enak lah tif yakali kita beduaan di dalam kamar ga baik tau! Apa lagi kalo bonyok lo tau!"

"Yah emang kita mau ngapain ngeress!! Udah sinih"

Lalu reyhan nampak mengambil sesuatu di dalam laci meja belajarnya.

"Nih sampulin semua buku buku gua terus kasih stiker trus tulisin nama, kelas, sama nama mapel nya"

"Hah?!"

"Apa hah? Hah? Buruan kerjain!! Oh iyh YANG RAPIHH!"

"O_ G_A_H_!!"

"Ohhh gamau yh oke okeee" lalu reyhan berjalan mendekati claudia.

"Mau ngapain lo" ancang ancang claudia memasang kuda kuda.

"Yah harusnya nanya tuh gue! Mau ngapain lo pasang kuda kuda? Mau silat? Hah?!" Seketika tawa pecah dari mulut reyhan.__shitt!

"Ya_ yahh waspada lah_ iyh waspada" jawabnya gugup.

" waspada dari apa? Gua? Yang harusnya waspada itu gua. kan lo singa nya hahaaa"

"Udah buruan kerjain mau balik kaga?"

" iss!" Akhirnya claudia menurutu perintah reyhan sambil menghentak hentakan kakinya saat berjalan ke arah meja belajar, males banget gua kalo tau gini gua kaga bakalan mau ikut__ Dumelnya.

Jangan lupa voite and commenya makasih see youu💋💋

CLAUDIA&REYHAN (TAMAT!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang