16. Pertengkaran

85 4 0
                                    

"Sudah bikin ulah, malukai orang, membuat malu orang tua, pulang keluyuran hingga tengah malah seperti ini kamu baru pulang?!"

"Mau jadi apa kamu.. CLAUDIA!"

Kevin mengepalkan lengannya saat ia berhasil memergoki claudia yang baru pulang di jam 01.54 dini hari dan tanpa rasa takut dan bersalah anak itu berlalu begitu saja melewati kevin acuh.

Claudia menghentikan langkah kakinya. Kevin menarik lengan claudia secara kasar. "Aww! Sakit pih. Papih apa apa an sih!" Claudia mengehempaska  lengan kevin dari lengannya. Di lihatnya pergelangan lengan claudia yang memerah.

"Dari mana kamu!"

"Bukan urusan papih" claudia memalingkan wajahnya.

"Papih gapernah yah ajarin kamu jadi anak yang kurang ajar seperti ini!"

"Serah! Claudia ngantuk!" Claudia kembali beranjak namun kevin kembali mencekal lengannya. "Papih belum selesai bicara sama kamu. Dari mana kamu hah! Jam segini baru pulang!"

"Peduli apa papih sama aku. Ga usah derama so soan peduli sama aku. Mending sekarang papi pergi ke kamar anak kesayangan papih itu. Bacain cerita buat dia kalo bisa papih susuin dia sekalian!"

"Jaga bicara kamu claudia!"

"Apah! Salah aku di mana pih. Papih itu udah berubahh! Papih lebih percaya sama anak uler itu di banding sama aku. ANAK KANDUNG PAPIH SENDIRI!"

"Kamu berani bentak papih!"

"KENAPA ENGG_"

plakk!!

Claudia memegangi pipinya yang terasa panas karena tamparan dari kevin papihnya sendiri.

"MAS!!"

"mas!"

Sahara berlari memeluk claudia sementara ligzi memegang lengan kevin dan menenangkannya.

"Aku benci sama papih" ucapan yang keluar dari mulut claudia begitu dalam, lirih, dan pelan namun masih bisa di dengar oleh kevin. Kevin merasa bersalah terhadap claudia sungguh ia menyesal. Ini di luar kendalinya.

"Claudia dengerin papih dulu"

"Claudiaa!!"

Namun claudia tak menanggapi panggilan papihnya. Claudia berlari menaiki tangga dengan air mata yang terus menetes.

"Maapin papih nak. Papih engga bermaksud_"

"Udah mas namanya juga anak anak. Aku yakin besok claudia akan kembali lagi" ligzi menenangkan kevin dengan mengelua elus lengannya lalu ligzi mengantarkan kevin kekamarnya sahara yang menyaksikan itu merasa sangat sakit saat suaminya menampar anaknya sendiri di tambah saat ini suaminya merasa tenang bersama wanita lain. Tanpa terasa, air mata menetes begitu saja dan suara isakan pun perlahan mulai terdengar.

"Drama malam yang mengharukan hehh" cia yang menyaksikan itu sedari tadi menyunggingkan senyumnya. Lalu ia kembali masuk kedalam kamarnya.

Claudia menjatuhkan dirinya di atas kasur menenggelamkan wajahnya di atas bantal untuk meredakan tangisannya. Tiba tiba hpnya bergetar lalu ia bangun dan meraih benda pipih itu.

Sebuah notif dari nomer yang ia tak kenal? Claudia membuka pesan singkat itu.

+0877___

Bagaimana?

Claudia kembali mengerutkan keningnya tak mengerti bagaimana apanya? Batinnya. Lalu satu notif kembali muncul dari orang yang sama.

Ini baru awal. Tunggu kejutan berikutnya CLAUDIA SERENA ALEXI

CLAUDIA&REYHAN (TAMAT!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang