12. kepikiran singa betina

76 3 2
                                    

"Ciee siapa tuh"

"Apaan sih lo jel". Claudia merasa bete jangan tanya karena siapa. Tentu saja itu semua karena si solatif.

"Galak bener pms yah"

"Hahah iyh lo di biasanya juga Santuy santuy aja"

"Pala lu santuy! Gue puyeng gini mana bisa santuy" claudia meminum minuman orange juice

"Ya elah puyeng sih puyeng tapi jangan minum minuman gue juga kalii" devi merebut minumannya dari lengan claudia.

"Ya elah pelit banget sih lo".

"Oh iyh di, itu yang barusan siapa?" Nampaknya anggel masih kepo untuk menanyakak soal pria tadi yang tak lain dan tak bukan adalah reyhan.

Claudia memutar bola matanya malas. "Males ah gue bahas dia. Yang jelas dia itu orang gila baru yang so kenal sama gue!"

"Sewot banget lo bahas dia"

"Iyh lah gimana ga sewot! Tu orang nyari gara gara mulu!"

Indri, anggel, devi dan intan saling melempar tatapannya saat menyaksikan betapa sebalnya wajah temannya ini saat membahas pria tadi.

Seketika mereka trtawa bersama. Claudia mengerutkan alisnya tak mengerti." Lu pada sehat kan?"

"Sehat lah"

"Gue kasih tau sama lo yah di. Hati hati, mungkin saat ini lo sebel sama dia lo kesel sama dia dan lo benci banget gitu sama dia tapi suatu hari nanti bisa aja lo malah sayang, suka bahkan cinta sama dia"

"Iyh tau ga?"

"Karena benci lama lama bisa jadi cinta hahha" jawab mereka serempak.

Claudia melempar kuaci pada muka teman temannya. "HALUU!!"

☆☆☆

Sesampainya depan rumah ia merasa bingung melihat rumah yang berada di sebelah rumahnya begitu ramai. Bukankah itu rumah kosong? Pikir claudia.

Banyak sekali orang yang sedang mengangat barang barang dari mobil besar sepertinya claudia akan memiliki tetangga baru.

Tak ingin ambil pusing claudia masuk ke dalam rumah tanpa berniat mencari tau siapa penghuni rumah yang berada tepat di samping rumahnya itu.

☆☆

Reyhan bersenandu kecil saat memasuki rumahnya. Namun seperti ada yang aneh. Yahh, rumahnya nampak sepi sekali. Kemana orang orang. Pikirnya.

"Bibiiii"

"Bundaaaa!"

"Ni rumah gede juga percuma kalo kaga ada penghuninya" reyhan melanjutkan langkahnya menaiki tangga saat ia tak menemukan bundanya bahkan asisten rumah tangganya pun mendadak menghilang.

Sesampainya di kamar, reyhan merebahkan badannya di atas kasur. Memandang langit langit kamar. Bayangan akan singa itu siapa lagi kalo bukan claudia terus menghiang hiang di kepalanya.

Reyhan memutar ingatan awal pertama pertemuan mereka. Bermula dari reyhan yang melihat claudia datang dengan menggunakan atribut lengkap mos hingga ide jahil pun tiba tiba muncul di kepalanya dan akhirnya ia mengambil kalung permen yang claudia kenalan. Melihat claudia berteriak dan menjerit jerit karenanya membuat reyhan terasa trhibur dan dari situ lah reyhan sangat suka menjahili claudia, walaupun pada akhirnya dia juga yang akan trsiksa karena pukulan dan cubitan claudia. Reyhan Sampai harus membujuk opanya agar reyhan di ijinkan untuk pindah jurusan berama claudia. Sebenarnya reyhan tak tau siapa nama gadis itu. tapi setelah melihat data peserta baru yang berada di kantor ia langsung mencari foto gadia itu dan menemukannya. Mudah bagi reyhan untuk mencari identitas siswa maupun siswi di sini. Jelass, orang dia cucunya pemilik sekolah ko. Namun reyhan berusaha menutupi, ia hanya takut teman temannya akan menjauhinya dan memanfaatkannya karena tau bahwa reyhan cucu dari pemilik sekolah ini.

Reyhan trsenyum sendiri saat mengingat kejadian tadi. Entahlah melihat tampang kesal claudia membuatnya merasa gemass. Ingin sekali ia mencubit kedua pipinya yang semangkin hari semangkin membengkak itu.

Semua bayangan akan claudia tiba tiba saja muncul di kepalanya. Senyumnya, tawanya bahkan eksfresi kesalnya pun trlintas di bayangannya membuat reyhan terkikik sendiri mengingatnya.

Sebenarnya claudia gadis yang baik, walaupun sedikit jutek dan banyak galaknya. Namun menurut reyhan caludia itu gadis yang unik. Saat kebanyakan perempuan mengejarnya claudia justru menghindarinya. Saat kebanyakan perempuan menyayanginya, bersikap lembut padanya claudia justru menyiksanya, bahkan menganiyaya dirinya. Saat perempuan lain ia goda dan mereka malah merona claudia justru akan membuat reyhan lah yang merona dengan cara menabok pipinya. Katanya sih hadiah buat kata kata manisnya itu. Hufftt.

Jangan jangan gue suka lagi sama si singa?

Kayanya gue beneran suka deh tuh sama singa satu.

Tapi..

Tiba tiba saja reyhan menggelengkan kepalanya knapa gue jadi mikirin si singa sih_ dumelnya. Lalu ia beranjak masuk kedalam wc. Mandi mungkin cara ampuh untuk menghapuskan semua pikiran gila tentang si singa betina itu siapa lagi kalo bukan claudia.

Reyhan keluar dari kamarnya dengan handuk yang melilit di pinggangnya dan handuk kecil yang sedang ia gosok gosokan di rambutnya. Ia menautkan alisnya merasa bingung.  Mengapa banyak sekali koper di dalam kamarnya. Pikirnya.

"Rey ayo bantuin bunda beres beres" suara bunda reyhan menyadarkan reyhan dari kebingungannya.

"Ngapain sih bun?"

"Kamu ini pikun, amnesia, atau tulalit sih hehh" bunda saya bersidekap menghadap reyhan.

"Apa an sih bun ga jelas banget" reyhan berjalan ke arah lemari untuk mengambil bajunya.

"Ko kosong sih bun"

"Orang baju kamu udah bunda pindahin semuanya ke dalam koper"

Reyhan melirik koper koper yang berada tak jauh darinya.

"Ga usah banyak tanya. Sekarang buruan kamu pake baju kamu terus beresin semua barang barang kamu kalo udah segera turun ke bawah"

"Is kaga jelasss" reyhan mendumel.

Brak!!

"Bundaaaaa!" Keselnya saat sang bunda membantiny pintunya begitu keras.

Voite and commennya jangan lupa makasihhh💋💋

Happy New Year🎇🎆🎆🎆



CLAUDIA&REYHAN (TAMAT!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang