coba play lagunya:v bagus lo walopun ga nyambung ma crita, dengerin aja yoo
---
"Hoon? Bangun yuk? Udah sampai..." Ujar Soonyoung membangunkan Jihoon yang terlelap di mobilnya setelah bermain main di taman bermain tadi.
Ya, setelah mereka dari rumah sakit, lalu tempat makan, dan terakhir taman bermain. Benar benar melelahkan.
Sekarang jam menunjukkan pukul lima sore, sudah berapa lama mereka di luar? Dan seharusnya Jihoon tidak terlalu banyak beraktivitas diluar, bukan?
Soonyoung yang mencoba membangunkan Jihoon merasa bersalah, akhirnya dengan semua kekuatannya, Soonyoung menggendong Jihoon sambil sesekali menatap wajah damai Jihoon ketika tidur.
Jantung Soonyoung mulai berdetak dengan sangat kencang. Ia menggendong Jihoon ala koala yang membuat Soonyoung dapat menghirup aroma khas Jihoon lewat ceruk lehernya.
Soonyoung pun berjalan menuju kamarnya untuk merebahkan yang lebih kecil namun lebih tua dari dirinya. Uwaw
Soonyoung sampai di depan kamarnya, ia membuka pintunya lalu merebahkan Jihoon.
Jihoon sedikit menggeliat tetapi ia lanjut tidur lagi tanpa mengganti pakaiannya. Untung pakaiannya nyaman, hanya hoodie kebesaran dengan celana kain.
Soonyoung pun pergi untuk mencari sesuatu untuk dimakan, laper gan.
Ah, untung masih ada satu cup mi instan.
Soonyoung pun membuatnya sambil nyanyi nyanyi gak jelas.
Suara gaduh dari dapur membuat Jihoon terbangun. Jihoon pun pergi ke dapur dan melihat Soonyoung sedang berdisko nampaknya.
Sebuah ide iseng melintas di pikiran Jihoon.
Jihoon mengendap endap pergi ke arah Soonyoung lalu,
BAM!
Jihoon memeluk Soonyoung dari belakang. Soonyoung yang merasakan ada tangan yang menjalar di sekitar pinggangnya pun terkejut, rasa deg degan itu kembali memenuhi jantung Soonyoung. Dadanya terasa sangat sakit karena menahan jantung Soonyoung agar tak keluar dari tempatnya.
Jihoon pun mendusal di punggung Soonyoung yang membuat jantung Soonyoung dua kali lebih cepat. "Youngie~ aku mau main uno~" ujar Jihoon dengan nada manjanya, terdengar seperti anak kecil yang meminta mainan.
"H-ha? O-oh, a-ada di laci d-dibawah t-tv.." ujar Soonyoung gugup. Jihoon mengangguk lalu melepaskan pelukannya di pinggang Soonyoung.
Jihoon pergi ke arah laci yang di maksud Soonyoung.
Soonyoung yang telah selesai dengan kesibukannya pun menaruh dua mi instan cup di atas meja makan. Satu untuk Jihoon dan satu untuknya.
"Ja~! Udah ketemu nih! Main yuk, aku pro loh main ini.." ucap Jihoon sombong.
Soonyoung hanya terkekeh, "kau yakin?" Ucap Soonyoung tak kalah sombong.
"Sangat~" akhirnya mereka pun saling duduk berhadapan dan bermain UNO sampai mabok.
Hai, lama ga up:v dabel up ga neh? Kalo ga besok ran usahain ran up deh:D yaudah, jan lup vote dan komen, terima kasih~
-ran
KAMU SEDANG MEMBACA
sakura ; soonhoon ✔️
Fanfiction"semuanya sudah terlambat." completed story © ruinedtown