---
Sudah tiga hari sejak kejadian di taman itu dan sudah tiga hari Jihoon belum siuman dari tidur panjangnya.
Soonyoung datang, hari ini hari Rabu, Soonyoung baru saja pulang sekolah, ia sudah mengizinkan Jihoon kepada kepala sekolah.
Ia datang bersama Daehwi, 'sahabat' terbaik Jihoon yang selalu ada.Terlihat mata Daehwi berkaca-kaca melihat tubuh lemas Jihoon di kasur rumah sakit.
"Ya ampun. . ." Lirih Daehwi sambil berjalan ke arah Jihoon. Ia menggenggam tangan mungil Jihoon yang dingin sambil berdoa dalam hati agar Jihoon terselamatkan. Soonyoung hanya menyaksikannya di belakang pintu ruang rawat inap yang tertutup sambil menyilangkan kedua tangan di depan dadanya.
Daehwi menatap ke Soonyoung seolah olah bertanya 'ada apa dengannya?'. Soonyoung yang peka pun langsung pergi duduk di sofa yang ada.
"Hari Senin kemarin, saat kami membolos, ia lupa meminum obatnya, dan berakhirlah ia tertidur disini. ." Ucap Soonyoung sambil menghela nafasnya.
Daehwi mengangguk, ia lalu menatap Jihoon dengan wajah sendunya. Tangannya masih menggenggam tangan mungil Jihoon sambil sesekali mengelus lembut punggung tangannya.
Jihoon mulai menggerakkan tangannya kecil, matanya pun terbuka sedikit demi sedikit dan sesekali menerjapkan matanya demi menetralisirkan jumlah cahaya yang masuk ke dalam pupil Jihoon.
Daehwi dan Soonyoung pun terkejut. "H-hoon?" Lirih Daehwi. "Yeu, rumah sakit lagi-_-" batin Jihoon malas, ia sudah terlalu malas untuk pergi dan di rawat di rumah sakit. Ia benci dengan aromanya.
Jihoon pun mendudukan diri, "oh? Kalian? Sedang apa disini?" Tanya Jihoon polos. Soonyoung dan Daehwi hanya memasang muka datarnya, "ya menjengukmu lah bodoh! Memangnya kita ngapain pergi ke sini?!" Ujar Daehwi emosi, Jihoon hanya ngangguk ngangguk ngerti.
Sunyi. Tiba tiba handphone milik Daehwi bergetar menampilkan sebuah nomor yang nampaknya belum ia simpan. Daehwi sedikit terkejut melihat nomor itu, ia langsung mengangkatnya lalu berpamitan pergi ke luar.
Jihoon menatap Soonyoung dengan tatapan 'ada apa?' namun Soonyoung hanya mengedikan bahu tidak mengerti. Jihoon pun hanya mengangguk angguk lucu.
"Hei, Soonyoung. Kau ingin tahu sesuatu?" Tanya Jihoon. Yang di panggil hanya mengalihkan pandangannya yang sebelumnya menghadap ke arah jendela sekarang ke arah wajah Jihoon yang nampak agak pucat.
Obrolan mereka terporong karena Daehwi yang tiba tiba masuk dengan tergesa. "Err, aku duluan ya. Maaf, aku terburu buru..." Ucap Daehwi dengan terburu buru lalu pergi keluar. Soonyoung dan Jihoon hanya dapat menatapnya bingung.
"Ah, mengganggu saja-_-" batin Jihoon.
"Aku ingin kau tahu, bahwa sebenarnya aku takut untuk mati. . ." Gumam Jihoon yang masih bisa terdengar jelas oleh Soonyoung.
Hyi, uwaw aku pun makin sibux dengan sekola dan tugas tugas laknadku:"")) maafkeun yang jarang up hehEk. Btw, happy birthday to uri leader-nim, choi Seungcheol! Wish you all the best❤
21:20 WITA
Dont forget to stream #HIT caratdeul, saranghae❤
KAMU SEDANG MEMBACA
sakura ; soonhoon ✔️
Fanfiction"semuanya sudah terlambat." completed story © ruinedtown