kesembilan

306 37 3
                                    

---

Jihoon dan Soonyoung sudah tiba di taman yang Jihoon maksud.


"Hoon, aku akan menunggu di disini, jika kau mencari ku aku akan ada disini. Ingat, jangan berlarian dan jangan terlalu banyak beraktivitas, oke?" Ujar Soonyoung sambil mendudukan diri ke salah satu bangku kayu taman.

Jihoon mengangguk senang, "ashiapp! Aku pergi bermain dulu ya! Ga lama, kok!" Ujar Jihoon yang mulai memudar dari penglihatan Soonyoung.

Soonyoung pun mengambil earphone dan handphone-nya dari saku celananya.

Ia pun menyetel lagu secara acak di playlistnya.

Jihoon's pov

Aku pun pergi ke tempat dimana anak anak sering bermain, oh lihatlah sangat banyak anak kecil bermain disini.. sangat menggemaskan!

"Jihoon?" Merasa dipanggil, aku pun menoleh ke arah suara. "Eoh? Junhui hyung!" Ujarku lalu pergi berlari kecil kearahnya.

Jun hyung adalah kakak tingkat ku di sekolah menengah pertama dulu, aku sudah menanggapnya sebagai kakak sendiri, sungguh sangat dekat dengannya. Namun karena pekerjaan orang tuanya yang mengharuskan Jun Hyung pergi ke asalnya, yaitu China.

"Lama tak bertemu, little buddy!" Ujar Jun hyung sambil memelukku. "Haha, iya sudah lama kita tak bertemu!" Ujarku membalas pelukannya. "Bagaimana kabar Minghao?" Tanyaku tanpa menghapus senyuman manisku. "Ah, iya untung aku bawa sisanya. Nih." Jun hyung menyodorkan sesuatu, emm... Sepertinya itu adalah... Undangan?! Eh?! "Eh?! Kau dan Minghao akan menikah???" Ujarku dengan nada terkejut. Jun hyung pun tersenyum, "pastikan kau datang ya, little buddy!" Jun hyung tersenyum. Aku pun ikut tersenyum. "Yaudah, hyung duluan ya, little buddy! See you next time!" Ujar Jun hyung meninggalkan ku sambil melambaikan tangannya, aku pun membalas lambaian tangannya.

Wah, hyungku saja sudah mau nikah, aku kapan... Atau mungkin aku tak akan menikah dalam hidupku?:(

Aku pun menepis jauh pikiran itu lalu memutuskan untuk bermain bersama anak anak, sambil membayangkan bahwa itu anakku dan Soonyoung.eh

Engga ngga, canda aja, tapi kalo beneran juga boleh:D

Jihoon's POV end.

Author's POV.

Hari sudah semakin sore, Soonyoung semakin bosan, dan anak anak sudah pada berpulangan. Soonyoung sesekali melirik jamnya sekilas untuk melihat waktu.

Jam sudah menunjukkan pukul lima sore hari, Soonyoung memutuskan untuk pergi menyusul Jihoon.

"Hoon, ayo pulang." Ujar Soonyoung sambil berjalan ke arah Jihoon yang sedang duduk duduk di pasir.

"Ahh bentarrr" rengek Jihoon sambil mengerucutkan bibirnya beberapa senti. Terilihat seperti anak anak yang di paksa orang tuanya untuk udahan.

"Menggemaskan." Batin Soonyoung.

Soonyoung pun menghela nafasnya, "baiklah, ku tunggu lima menit lagi." Ujar Soonyoung lalu ia duduk di bangku depan tempat Jihoon bermain.

Lima menit berlalu, Jihoon pun menyudahi aktivitasnya lalu pergi duduk di samping Soonyoung.

"Hei, ayo pulang. Aku merasa tidak enak badan. . ." Ujar Jihoon sambil menendang nendang kakinya acak. Soonyoung pun melihat ke arah Jihoon yang sedang tertunduk, "eoh? Mukamu pucat, ayo kita pulang. . ." Ajak Soonyoung tanpa panjang. Jihoon mengangguk, ia pun berdiri dari tempatnya begitu pun dengan Soonyoung.

Ketika Jihoon ingin berdiri, tubuh Jihoon terhuyung ke belakang. Dengan cepat Soonyoung menangkap Jihoon yang hendak jatuh itu.

Yaps, Jihoon pingsan.

"Sial, aku lupa memberitahunya bahwa ia harus meminum obatnya."

Hiy, aku baleek:>
Mau dibuat pendek ato panjang neh? Kalo pendek ran buat pendek, kalok panjang ran buat panjang:D

Jangan lupa vote dan komen teman teman, terima kasih!

-ran

sakura ; soonhoon ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang