17

5K 343 30
                                    

Keesokan hari naruto hanya malas malasan di mansion, sedangkan ino dia asik dengan dunia game nya. Dan tenten jangan tanya lagi kalian pasti tahu. Dia lagi latihan pedang.

Ketika mereka bersantai ada tamu tak diundang datang.

Ting tong ( suara bel)

"paket" teriak tukang paket ternyata

Maid segera mengambil paket itu. Paket itu langsung diserahkan pada naruto.

"nona ada paketan untuk anda ini nona" ucap maid

"letakkan disitu bi" pinta naruto

"baik nona" jawab maid

Setelah itu paket diletakankan di meja depan naruto. Naruto bangkit dari tidurannya ino menghentikan acara main game dan tenten menghampiri mereka berdua.

"dari siapa paket ini" tanya naruto

"aku tidak tahu naru, memang tidak ada nama pengirimnya" tanya ino

"tidak ada, tapi ada yang aneh dengan paket ini" ucap naruto

Keduanya melirik ke paket itu.

"jangan jangan bom naru" ucap ino khawatir

"hei tidak mungkin bom, secara keamanan disini ketat jika ada pengirim bom pasti sudah terdeteksi di gerbang masuk" ucap tenten

"iya ya, lalu apa " ucap ino

"mungkin boneka" ucap tenten

"hei jika boneka dari siapa coba, kan gak gentle ngasih boneka sembunyi sembunyi" ucap ino

"iya juga sih" jawab tenten

Naruto tidak mempedulikan omongan kedua temannya, dia masih asik melihati paket yang dituju untuknya.

"naru bau busuk apa ini" tanya ino

Naruto melihat ke arah ino.

"sepertinya dari paket ini ino chan" jawab naruto

"eh jika berbau busuk aku curiga isinya pasti makanan basi" ucap tenten

"tenten yang manis mana ada orang ngirim paket makanan basi " ucap naru

"aku jadi penasaran di buka yuk" ucap ino

"buka aja deh, tapi aku khawatir isinya sesuatu yang aneh" ucap naruto

Firasatnya mengatakan jika isi paket ini bukan sesuatu yang baik. Ino segera membuka paket itu. Ketika dibuka mereka syok berat dan menjerit seketika.

"agkkkkkkkkkkkkkkkkk" teriak mereka bertiga dengan kencang

Semua penghuni menjadi kaget dan segera menghampiri nona mereka berada. Tubuh naruto bergetar, ino bahkan sudah terduduk di lantai, sedangkan tenten memegang kepalanya yang terasa mual ingin muntah.

Para maid yang sudah datang juga ikut kaget, mereka menjadi khawatir ketika melihat isi paketnya. Disisi lain kerena tetangga yang paling dekat adalah rumah uchiha mereka sempat mendengar jeritan ketiga gadis itu langsung keluar. Sasuke yang khawatir langsung berlari menuju rumah naruto dan di ikuti oleh keluarga yang lain.

Setelah mereka sampai dengan paksa sasuke mendobrak pintu karena takut telat sedetikpun. Sasuke langsung masuk dan dapat melihat tubuh naruto yang bergetar dan hampir jatuh dengan sigap sasuke menangkapnya.

Naruto yang melihat sasuke datang langsung memeluk tubuh sasuke dan menangis. Sasuke dapat merasakan jika tubuh naruto bergetar hebat. Keluarga sasuke juga langsung masuk dan ikut kaget melihat naruto, kedua temannya dan semua pelayan disini tampak syok.

"apa yang terjadi" tanya fugaku memecahkan keheningan

"tu tuan itu" tunjuk maid ke arah kotak paket besar

Semua memicingkan mata. Fugaku langsung melihat kedalam isi kotak dan ikut syok.

" itachi cepat panggil polisi" suruh fugaku kepada itachi

Itachi segera menelfon polisi. Sasuke memeluk naruto dan masih mencoba menenangkan naruto.

"naru tenanglah, sudah ada aku disini tidak akan ada yang berani menyakitimu"  hibur sasuke

Naruto masih tetap diam. Sasuke memandang paket itu dengan dingin. Sepertinya dia tahu pelakunya, tapi dia tidak bisa menudunya tanpa adanya bukti.

"naruko awas kau, aku akan benar benar menghabisimu" batin sasuke

Polisi datang mereka segera menyingkirkan barang itu.  Didalam kotak itu terdapat jasad bocah kecil dan tubuhnya telah dipotong potong dan terdapat sebuah ancaman.

"Naruto kau akan mati seperti ini" kata dalam tulisan itu.

Setelah polisi membereskan ini, naruto tenten dan ino di bawa ke rumah uchiha, karena mereka takut jika para gadis masih trauma.

Dirumah sasuke, naruto masih duduk dipangkuan sasuke dengan tenang dan tidak banyak bicara. Ino dan tenten ditenangkan oleh mikoto dan izumi.

"untuk malam ini lebih baik kalian tidur disini, bibi takut penjahat yang mengincar naruto akan datang lagi" saran mikoto

Naruto hanya mengangguk.

"terimakasih bi" ucap ino dan tenten

Mereka berdua juga masih syok ini pertama kali mereka melihat jasad bocah yang dibunuh dengan cara dimutilasi. Pembunuh ini pasti sangatlah kejam. Lalu kenapa mereka megincar naruto. Tenten menjadi semakin takut ketika dia mengingat ayahnya, dia yakin pasti ayahnya akan datang ke jepang.

"kalau begitu ino dan tenten tidur di kamar tamu ya, sini aku tunjukan" ajak izumi

"baik/ ya" jawab ino/ tenten

Setelah itu mereka bertiga pergi.

"sas bawa naru istirahat dikamarmu" suruh mikoto

Sasuke hanya mengangguk paham dan dia menggendong tubuh naruto menuju ke kamarnya. Mikoto melihat putranya sangat perhatian dan peduli kepada naruto hanya tersenyum.

Ketika asik dengan pemikirannya mikoto dikagetkan dengan kedatangan fugaku dan itachi.

"bagaimana sayang, itachi" tanya mikoto

"sepertinya ada seseorang yang tidak menyukai naruto maka dari itu dia mengancam naruto" ucap fugaku

"ini bukan masalah biasa bu, pembunuh ini pasti sudah merencanakan ini dengan baik" tambah itachi

"lalu apakah pelakukanya akan ditemukan" tanya mikoto

"itu masih dalam proses pencaharian polisi kita tunggu saja" jawab fugaku

"kenapa tidak menyuruh orang kita saja sayang " tanya mikoto

"tanpa kita bicara , aku tahu sasuke sudah bergerak terlebih dahulu" jawab fugaku

"aku merasa kasihan pada pelakunya, dia memilih lawan yang salah" monolog itachi

"lebih baik kamu pergi tidur sana tachi, izumi sudah menunggu" suruh mikoto

"baik aku pergi dulu" jawab itachi lalu pergi

Setelah itachi pergi, mikoto dan fufaku juga kembali ke kamar mereka. Mikoto membantu suaminya melepas jaket yang melekat pada suaminya.

"hah ( menghela nafas) kenapa ini semua terjadi pada naru chan ya, padahal dia anak yang baik dan ceria" ucap mikoto

"sekarang kita tidak tahu sifat dan pemikiran orang lain sayang, bisa saja pelaku tentang masalah ini hanya iri dan cemburu pada naruto sehingga berfikir jika naruto mati bebannya pasti terselesaikan" jawab fugaku

"mungkin saja benar, aku tidak tega melihat naru chan murung" ucap mikoto

Fugaku mengelus dengan sayang kepala istrinya. Setelah itu mereka akhirnya pergi tertidur.



Next....

Story Of My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang