19

5K 332 25
                                    

Jam 7 tepat sasuke mengajak naruto masuk, karena mereka sudah telat untuk sarapan.  Diruang meja semua sudah menunggu kehadiran mereka berdua.

"bagaimana keadaanmu nak" tanya mikoto

"sudah baikan bibi" jawab naruto

"lebih baik sekarang sarapan dulu" ucap mikoto

Dan semua memakan sarapan pagi. Setelah sarapan naruto bertanya kepada fugaku.

"paman bagaimana dengan kasus itu" tanya naruto

"bocah laki laki itu adalah anak panti asuhan, dia pergi keluar dari panti asuhan dari 1 hari yang lalu tapi tidak pernah kembali. Dan sekarang dia telah ditemukan dengan keadaan yang mengenaskan, sumber informasi mengatakan jika bocah laki laki itu pernah terlibat pertengkaran dengan seorang wanita muda, tapi tidak tahu siapa gadis itu" jelas fugaku

Naruto mengangguk paham.
Ketika mengobrol tenten datang.

"naru chan sepertinya kita harus kembali" ucap tenten

Naruto yang langsung mengerti langsung berdiri.

"paman bibi, ka tachi ka izumi, sasuke kami bertiga harus kembali ke mansion ada seseorang yang menunggu kami" ucap naruto meminta ijin untuk pergi

"baiklah jika ada seseuatu hubungi langsung kami" jawab mikoto

"siapa" tanya sasuke tiba tiba

Naruto memandang sasuke, dia belum bisa memberi tahu sasuke jika paman kakashi ada disini. Dan juga Jika paman kakashi tahu dia menjalin hubungan dengan pria yang tidak masuk standartnya pasti paman kakashi akan berusaha mengusir laki laki itu.  Meskipun naruto tidak tahu standart seperti apa yang dinginkan oleh pamannya itu.

"maaf suke aku belum bisa memberitahumu" jawab naruto

Sasuke yang mendengar ini hampir menjadi marah. Apa yang disembunyikan kekasihnya ini. Apakah kekasihnya ini belum bisa mempercayainya.

"kenapa, aku kekasihmu naruto" tanya sasuke

Naruto menggeleng pelan tanda penolakan. Sasuke menarik tangan naruto dengan kasar dan mengakibatkan naruto tersentak ke depan dan merasakan sakit di pergelangan tangannya.

"aku belum bisa, lepas suke ini sakit" ucap naruto lirih.

Semua keluarga uchiha tercekat melihat tindakan kasar sasuke. Mereka tahu sifat ini, sasuke akan benar benar menuntut dan mengekang naruto dengan erat. Hal ini yang awalnya mereka takuti akhirnya terjadi juga. Sasuke kaget dan segera melepas genggamannya.

"maaf naru aku aku" ucap sasuke khawatir

(sas sifat psychomu hampir keluar)

Naruto menggeleng pelan.

"tidak apa apa, aku pergi dulu" pamit naruto lalu pergi

Sasuke memandang kepergian naruto dia menyesal hampir melukai orang yang dicintainya. Dia tidak ingin kehilangan naruto lagi seperti sebelumnya.

"sas bagamaimana bisa kau menyakiti naruto" ucap mikoto

"..." sasuke diam

"ibu tidak mau tahu. Jangan pernah bertindak kasar pada naruto lagi" bentak mikoto lalu pergi dan diikuti fugaku

Itachi memukul pundak adiknya dengan pelan.

"cobalah berubah sas ini demi hubunganmu dengan naruto" saran itachi lalu pergi bersama sang istri.

***mansion an.

Naruto langsung masuk ke dalam rumah dan dia dapat melihat pamannya sudah ada disana duduk dengan wajah yang ketara khawatir.
Kakasih yang melihat kedatangan naruto, putrinya dan temannya langsung menghampirinya.

"bagaimana keadaanmu naru sama" tanya kakashi

"aku baik baik saja paman" jawab naruto

"dan kau tenten " tanya kakashi pada putrinya

"aku baik baik saja ayah" jawab tenten

Kakashi melihat ke arah ino, ino yang di pandang membalas dengan senyuman.

"aku juga baik paman" ucap ino

Kakashi menghela nafas lega. Lalu dia melihat ke arah nonanya.

"naru sama aku mendengar jika sekarang anda sedang dekat dengan seorang pria apakah benar" tanya kakashi

Tubuh naruto bergetar. Inilah yang ia takutkan. Pamannya sangatlah pemilih jika dia tidak menyukainya dia akan memsisahkan kami. Dia tahu kekhawatiran pamannya. Tapi disisi lain naruto menyukai sasuke. Jika pamannya tidak menyukai sasuke bagaimana.

"tidak perlu ku jawab pasti paman sudah tahu, lalu apa paman merestuiku" tanya naruto

"paman menolak, jauhi dia dan teman temannya untuk tenten juga dan ino pun jauhi mereka" ucap kakashi

Naruto sudah duga.

"kenapa paman, aku menyukainya" ucap naruto

"dia tidak baik untukmu naru" jawab kakashi..

"paman tidak tahu tentang dia, dia sangat baik padaku" ucap naruto

"dia orang jahat naru, kau lah yang tidak tahu apa apa tentang pria yang kau suka dan teman temannya, jauhi dia ini keputusan paman naru" ucap mutlak kakashi.

"paman kenapa paman selalu menghalangiku untuk mencintai seseorang, aku tidak pernah menuntut apapun paman" teriak naruto

"paman tidak menghalangimu naru " ucap kakasi

"jika tidak menghalangiku kenapa paman melarangku dekat dengan dia" bentak naruto

Kakashi mulai marah, jika ini terus terjadi dia tidak jamin bisa mengontrol dirinya.

"karena dia hanya memanfaatkanmu naru, orang orang yang selalu mencoba mendekatimu hanya ingin memanfaatkanmu " jelas kakashi

"paman bohong, tidak semua orang seperti itu" ucap naruto

"paman tidak mau tahu jauhi dia" putus kakashi

"tidak aku tidak akan menjauhi dia" kekeh naruto

Kakashi .

"jika kamu terus melawan jangan salahkan paman jika membunuhnya" ancam kakashi yang sudah benar benar marah.

Naruto dan semuanya kaget. Naruto bergetar dia tidak menyakngka pamannya akan setega ini. Naruto berlari menuju kamarnya. Tenten dan ino yang melihat ini ikut mengejar naruto.

Kakashi yang melihat ini hanya menghela nafas..

"maafkan paman naru sama, anda tidak tahu pria macam apa yang ada cintai, dia tidak baik untukmu. " monolog kakashi

Sebenarnya hal ini ada dasarnya, karena sebenarnya kakashi sudah tahu jika sasuke adalah seorang bos mafia dan yakuza yang terkenal sangat kejam dan dingin di dunia bawah. Dia tidak ingin nonanya yang selalu begitu lembut harus bersama pria macam sasuke. Kenapa kakashi tahu karena kakashi juga memiliki organisasi detektife atau intel polisi dan militer yang juga menyebar diseluruh dunia dan menyebar juga di dunia bawah.

"toneri hubungi indra untuk menjadi menemani naru besok " suruh kakashi

"baik kakashi sama" jawab toneri

Setelah itu kakashi kembali ke ruang kerja miliknya dulu.

Disisi lain naruto menangis dipelukan kedua sahabatnya.

"ten chan ino chan kenapa paman jahat sekali padaku hiks" tangis naruto

"naruto ayahku tidak pernah berbuat tanpa alasan yang sangat kuat bukan, kau ingat akan kejadian kejadian dulu, apa yang dikatakan ayahku selalu benar, jika sekarang ayahku melarang pasti ada yang disembunyikam sasuke" jelas tenten

"benar naru, lebih baik kita turuti permintaan pamanmu itu dulu sembari mencari tahu " tambah ino

Naruto berhenti menangis dia memandang kedua temannya dengan senyum cerah.




Next....

Story Of My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang