Story Of My Life

21

Naruto melihat jika sasuke yang dipeluk naruko entah menjadi cemburu. Ia langsung menghampiri naruko dan menariknya hingga terjatuh. Semua syok melihat ini.

"jauhi kekasihku" bentak naruto

"kenapa aku harus menjauhinya, bahkan kau berselingkuh darinya" ejek naruko

"aku tidak berselingkuh, sasuke kekasihku jadi jauhi dia" ucap naruto

Sasuke yang melihat ini entah menjadi senang tapi langsung ditepis karena mengingat kejadian yang barusan. Sasuke langsung pergi membantu naruko. Naruto terkejut melihat ini.

"apa yang kau lakukan suke" tanya naruto dengan melihatnya penuh kecewa

"kenapa kau begitu kasar naruto" bentak sasuke

Naruto kaget, dia tidak pernah di bentak sekeras ini, paman kakashi memang pernah membentaknya tapi tidak sekeras ini. Tubuh naruto bergetar air mata yang seharusnya tidak turun malah turun di pagi yang cerah. Sasuke tercekat melihat kekasihnya menangis.

"kita baru jadian kemarin, dan kau sudah membentakku hiks, dan kau sudah membela dia" tunjuk naruto pada naruko yang tersenyum kemenangan

"sepertinya memang benar perkataan paman jika kau hanya mempermainkanku hiks. Aku mencintaimu tapi tapi hiks hiks" naruto menangis tanpa jeda sehingga ia tidak bisa melanjutkan perkataannya.

Sasuke yang melihat ini melepaskan pegangannya pada naruko dan ingin menghampiri kekasihnya.

"naru" panggil sasuke lembut dan mencoba untuk menyentuh naruto

Tapi seribu sayang naruto menolak sentuhan sasuke.

"jangan menyentuhku, jangan menyentuhku dengan tangan kotormu, jangan menyentuhku lagi, jangan memanggil namaku lagi hiks, kita berakhir disini, jangan pernah muncul lagi" putus naruto

Tenten langsung menopang tubuh naruto yang begitu rapuh. Ia segera mengajak naruto pergi. Ino menghampiri sasuke dengan marah ia mendorong tubuh sasuke yang kaku karena nyawanya terhempas jauh oleh keputusan naruto. Tubuh sasuke oleng kesamping dan jatuh. Teman teman sasuke langsung menghampiri sasuke.

"ku peringatkan padamu sasuke san, sekali lagi kau berani membuat naruto menangis kubuat kau menderita, jangan kau pikir aku takut padamu, jika aku ingin aku bisa menyakitimu tuan yakuza" ucap ino dengan penekanan pada setiap kata

Rahasia sasuke terbongkar secara perlahan tapi pasti.

"jangan pernah muncul dihadapan naruto lagi jika kau hanya berniat membuatnya menangis rubah dulu sikap pencuburumu itu" tambah ino lalu pergi menyusul tenten yang membawa naruto

Disisi lain sasuke dia benar tidak bisa berkata apapun, dia menyesal telah melakukan itu. Naruko menghampiri sasuke.

"suke tenanglah jalang itu memang tidak punya hati, tenanglah aku ada untukmu ko" ucap naruko dengan manja

Mendengar nama orang yang di cintainya di panggil jalang oleh jalang yang asli, keamarah sasuke memuncak. Sasuke mencekik leher naruko dan membuat naruko susah bernafas.

"s su k ke " panggil naruko

"kau panggil kekasihku apa tadi, beraninya jalang murahan seperti mu menghina wanita baikku, kau meminta kematianmu sendiri" ucap sasuke lalu melemparkan naruko hingga jatuh ke tanah.

Tidak sampai itu, sasuke mulai menendangi tubuh naruko dengan keras. Ia meluapkan amarahnya dan melampiaskannya pada tubuh naruko. Beberapa menit tubuh naruko sudah tampak tidak baik, jeritan kesakitan naruko tidak digubris oleh sasuke. Bahkan orang lain yang melihat tidak berani mengganggu amarah sasuke bahkan temannya sekalipun.

"ahhhghhhhh" teriak naruko sambil memuntahkan darah merah dan segar dari mulutnya

" apa sakit hm, kekasihku tadi menangis gara gara kau" ucap sasuke disela siksaannya pada naruko

(fuck sasuke sadar diri oe)

"su ke le pas " ucap naruko patah patah

" apa yang kau katakan aku tidak dengar, sekali lagi hem" ucap sasuke

Darah dimana mana, tubuh naruko sudah babak belur , tubunya tampak kebiruan. Sasori neji sai shikamaru gara kiba langsung menangani sasuke dan menjauhkannya dari naruko, mereka melihat jika naruko sudah sekarat entah dia bisa selamat atau tidak. Mungkin dia akan cacat.

Sakura langsung menghubungi ambulance. Hinata temari tamako membantu naruko pertolongan pertama.

"lepas "bentak sasuke

Teman temannya masih kekeh menahan sasuke yang memberontak.

"kau ingin membunuhnya sas, ingat sas naruto pasti tidak suka" ucap gara

"lepas dia berani menghina naruto" bentak sasuke

"tidak" kekeh kiba

"lepas " sasuke

"tidak ya tidak " kekeh neji

Bersamaan dengan itu disisi naruto menangis tanpa henti. Tenten dan menjadi bingung harus bagaimana.

"sayang tenanglah ne" hibur tenten

"hiks suke jahat hiks hiks" tangis naruto

"ayolah naru, dia pasti akan menyesal tidak memihakmu tadi" ucap ino

( perkataanmu benar ino, jika kau tahu si iblis itu sudah ngamuk diluar kampus)

Naruto yang merasa pusing lalu jatuh pingsan.

( disini naruto begitu lemah, semangat naru)

Saat ino memeriksa nadi naruto begitu lemah. Ino panik dan langsung menyuruh tenten menggendong naruto untuk langsung pergi.

"ten chan kita harus bawa naruto ke rumah sakit sekarang, dia perlu penolongan dokter, nadinya begitu lemah" teriak ino panik

Dia lupa jika naruto itu punya jantung lemah dan tidak boleh terlalu tertekan. Tenten yang mendengar ini juga panik.

"butuh waktu apa lagi. Kita bawa dia ke rumah sakit sekarang" ucap tenten yang langsung membawa naruto dalam gendongannya.

Ino langsung berlari keluar kampus dengan panik bahkan tidak memperdulikan orang yang ia tabrak untuk mengambil mobilnya.

Sasuke dkk melihat raut wajah ino yang begitu panik dengan air mata yang sudah turun ya ino menangis melihat sahabat sekaligus seseorang yang sudah ia anggap saudara dan keluarga tampak lemah.  Ino langsung memakirkan mobilnya dan segera membuka pintu mobil lebar.

Sakura dan lainnya ingin menghampiri ino tapi tidak sempat ketika melihat tenten keluar juga dengan ke adaan tak kalah panik dan juga sudah dengan mata berkaca kaca.

Ada apa sebenarnya. Itu pikiran mereka tapi langsung paham ketika melihat tubuh naruto yang sudah tak sadarkan diri dengan darah mengalir dihidungnya dan begitu pucat.

"ino buka pintunya yang lebar" teriak tenten

"hiks aku sudah membukanya tahu" teriak ino juga

Tenten segera memasukan naruto ke dalam mobil.

"kau temani naruto, dalam keadaan kau yang menangis aku tidak yakin kau bisa menyetir dengan baik" putus tenten

Ino mengangguk ia langsung masuk di kursi belakang menemani naruto. Tenten juga segera melajukan mobilnya dengan cepat.

Sasuke yang melihat naruto seperti itu langsung pergi mengikuti mobil tenten kemana. Teman teman sasuke pun juga ikut.

Next.......