13

5.3K 359 41
                                    

15 hari berlalu.
Hari ini adalah hari terakhir ujian kelulusan naruto ino dan tenten semakin giat dan serius pada mengerjakan soal ujian mereka. Karena mereka ingin mendapatkan nilai yang maksimal agar dapat membantu mereka masuk ke universitas konoha tokyo jepang.

(ya kalian itu udah jenius manis )

Waktu ujian selesai, dan sekarang adalah waktu mereka pulang.

"akhirnyaaa ujian kita selesai" ucap naruto lega

"iya benar, aku tidak menyangka aku bisa mengerjakan soal dengan baik" ucap tenten

"karena ujian kita sudah selesai dan sekarang sudah jam pulang ke mall yuk jalan jalan dan belanja" ajak ino

"boleh juga" jawab tenten

"ayo aku juga tidak keberatan" ucap naruto

Mereka bertiga segera pergi meninggalkan sekolahan dan menuju mall terbesar di china. Sesampainya mereka tentu saja mereka segera melakukan kegiatan mereka seperti belanja, makan, bermain, berfoto dan masih banyak lagi.

*****jepang.

Disisi lain sasuke sudah kembali kerja di kantor mulai seminggu yang lalu. Meskipun suasana hatinya masih belum berubah sedikitpun. Sasuke malahan semakin terlihat dingin dan kejam. Kesalahan kecil langsung kena amukan dari sasuke. Banyak karyawan yang semakin takut dan ingin mengundurkan diri tapi diurungkan oleh mereka, di kantor ini gajinya lebih besar dari kantor lainnya. Maka mereka lebih memilih bertahan.

"sas masih bad mood" tanya neji

"hn" jawab sasuke

"hah, setelah kepergian naruto kau terlihat semakin menyeramkan, tenangkanlah dirimu sobat" hibur sasori

"benar sas, ikut pesta yuk buat pelampiasan frustasimu" ucap kiba

Sasuke memandang temannya dan mengangguk.

Mereka segera pergi ke club malam untuk berpesta dan mabuk mabukan. Sasuke terus minum, hingga kesadaraannya mulai di ambil oleh alkohol. Bibirnya hanya mengucapkan naruto terus. Semua teman sasuke merasa bahwa party hari ini harus berakhir, karena kondisi sasuke yang sudah mabuk berat, bagaimana tidak mabuk jika sudah menghabiskan 10 botol alkohol ukuran besar.

Setelah sampainya di rumah uchiha mereka semua menyerahkan sasuke pada mikoto.

"naruto" panggil sasuke

"terimakasih nak, telah mengantarkan sasuke pulang" ucap mikoto

"tidak apa apa bi, kalau begitu kami pamit pulang dulu bi" ucap gara

Setelah itu mereka pergi, dan mikoto menyuruh beberapa pelayan pria membantunya membawa sasuke ke kamarnya.

****skip 1 bulan.

Hari wisuda telah dilewati. Hari ini adalah hari keberangkatan naruto dan lainnya ke jepang lagi untuk berkuliah disana. Karena masa mos akan dilakukan 1 hari lagi.

"naru kau benar benar tidak apa kembali kejepang" tanya tenten

"memangnya kenapa ten chan, tidak perlu khawatir aku sudah melupakan kejadian dulu" jawab naruto

"syukurlah jika kau baik baik saja" ucap tenten

"ino kau dari tadi diam saja, kesambet apa " tanya naruto

"enggak kesambet naru, hanya males bicara" jawab ino

"heh kenapa tumben males bicara" tanya tenten

"kau ingat pemuda senyum palsu waktu itu" ucap ino

"saat pesta itu, pemuda yang hampir mirip si sasuke kenapa memangnya" tanya naruto

" kau tahu dia selalu menghubungiku, yang alasan mengajak kenalan lah gini gitu lah menyebalkan tau" sebal ino

"itu tandanya dia tertarik padamu ino" ucap naruto

"tertarik padaku, aku biasa biasa saja tu" jawab ino

"jangan bicara begitu nanti jadi cinta mati baru tahu rasa " ucap tenten

"apa sih" elak ino

"lagian tidak hanya kau yang diganggu aku pun juga ino" ucap tenten

"ha" ucap naruto dan tenten kaget

"maksudmu " tanya ino

"kau tahu pemuda berambut panjang kaya iklan sampo, dia juga berusaha pdkt denganku" jawab tenten

"jadi intinya kedua temanku sudah ada penggemar cowok yang siap buat dijadiin pacar" ucap naruto

" au ah " balas ino

"tidak sadar dengan dirinya juga" guman tenten

Perjalanan menuju jepang tidak terasa lama. Mereka telah sampai di jepang dengan selamat. Mereka segera pergi.

Disisi lain disebuah perusahaan besar. Bos muda dengan tampang dingin sedang sibuk mengerjakan tugas kantor.

"sas besok ada penerimaan mahasiswa baru dan kau haru ikut itu wajib karena kita panitia" ucap gara

"tidak" jawab sasuke

"bener tidak mau, ini beda lo dari tahun yang lalu" ucap neji

"tidak tertarik" jawab sasuke

"benar" tanya shika

"hn" jawab sasuke

"mah ya sudahlah, kudengar ino dan tenten teman dari naruto kuliah di kampus kita" ucap sasori

Sasuke berhenti dari kesibukannya dan memandang temannya.

"jika mereka ada disana berarti bukannya naruto juga harus ada disana, tapi sepertinya sasuke tidak tertarik terpaksa deh kita keluarkan sasuke dari panitia" ucap sai mencoba memancing sasuke

Sasuke langsung berdiri.

"aku terima, besok jam berapa mulai" tanya sasuke cepat

Teman temannya langsung tertawa.

"aduh sas kau sangat berbeda jika berhubungan dengan naruto" ucap neji

"kaya dirinya tidak sadar" sindir gara

"apa sih" balas neji

"jangan suka bohong, nanti tenten jadi tidak suka lo" tambah sai

"kau juga ngaca sai, jangan senyum palsu terus nanti ino gak jadi suka" balas neji

"apa sih tidak penting" ucap sai

Sasuke menjadi sebal, dia membanting buku ke meja.

"jadi besok jam berapa " tanya sasuke dengan aura mengintimidasi

"oe tenang sas, besok jam 8 pagi" ucap  shika

"hn " jawab sasuke lalu kembali pada kerjaannya

Semua temannya hanya menghela nafas lega, sasuke tidak jadi marah itu adalah hari baik bagi mereka. Mereka tahu uchiha satu ini jika sekali marah akan sangat mengerikan. Dan akan sangat sulit di tenangkan sebelum targetnya mati atau hancur.






Next....

Story Of My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang