Chapter 13 : Satu Raga, dua jiwa

262 19 4
                                    

[ Iki POV ]

Iksan terdiam setelah aku jelaskan semuanya, tentang masa lalu..dan juga dosaku. 'Harapan Kedua' adalah sihir yang menghapus kendaliku atas ragaku sendiri, karenanya aku terkengkang di dalam sini melihat Iksan(sebutan untuk jiwa penggantiku padahal itu namaku) hidup selama 5 tahun ini. Aku lebih suka sebutan 'Iki' yang diberikan oleh Yuliana di masa lalu, bukan tidak ada alasannya, aku suka karena tidak banyak orang yang mengenalku dengan nama itu(walaupun nama asliku tetap ketahuan).

Yuliana sendiri adalah pelayan pribadi yang diberikan oleh kakak Ardian setelah misinya selesai. Aku tahu dia menyukai kakakku dan terpaksa menjadi pelayan pribadikku, aku sangat menghargai loyalitasnya terhadap permintaan kakak. Yuliana adalah orang yang setia.

Dan KAU Quema yang membuatnya melakukan itu!

Aku tidak bisa memaafkannya.

"Ha? A-apa yang terjadi padaku?" bingung Iksan, pasalnya badannya perlahan jadi transparan. "Sudah waktunya ya.?"

"Aku akan hilang?"

"Hm. Dari awal kau hanyalah tiruan yang dibuat untuk menggantikanku, Iksan. Dan aku bangun kembali setelah 5 tahun kehilangan kendali atas raga ini.."

"Aku...sudah menunggu 5 tahun untuk menebus dosa ini."

"H-hahah..a-aku tidak perduli dengan dosamu itu. Dari awal semua ini a-adalah salahmu."

"Iksan.."

"Aku tidak perduli lagi..dosamu, semuanya... K-keluarga..semuanya palsu."

Tik...

"A-aku t-tidak peduli tapi kenapa..kenapa rasanya sakit sekali? Kenapa aku merasa tidak diinginkan? Aku takut... Tidak bisa bertemu dengan semuanya lagi."

Ini sihir yang menakutkan. Iksan hanyalah sebuah jiwa buatan tapi dia hidup.

Dosa apa yang telah kuperbuat?

Aku mendekat ke Iksan tapi muncul dinding tak terlihat yang memisahkan kami berdua, dibelakangku adalah cahaya sementara di sisi Iksan ia perlahan menjadi butiran cahaya.

"Berjanjilah padaku, wahai diriku yang disana.."

"!?"

"Aku ingin kau menghentikan penderitaan Yuliana. Selamatkan dia!"

Iksan adalah jiwa buatan. Aku sangat tahu itu karena salahku ia terlahir. Iksan memiliki perasaan seperti mahkluk hidup. Aku... Tidak bisa... Memaafkan diriku!

Iksan, aku berjanji... Kita akan menyelamatkan Yuliana.

.A.N.O.T.H.E.R.

[ Rina POV ]

Sekejap aku dapat mengetahuinya, mata itu yang menatapku 10 tahun yang lalu, mata yang dapat menemukan diriku yang sebenarnya. Tapi yang ini sedikit berbeda.

"Bisa kau mundur sebentar, Rina..."

"Mata itu. Jadi begitu kau telah kembali, pewaris abu-abu. Tapi percuma saja sihir negatifmu tidak akan bisa mengalahkanku.."

"Hmm~~"

Api ungu tiba-tiba menyambar tangan kanan Crine, tapi Crine membiarkannya karena berbelok dengan sendiri. Tangan kiri Crine menghisap api itu dan menggabungkannya dengan tombak petir biru merah.

"Kau yang sekarang hanyalah pengguna kekuatan negatif, petir tuan Hacim akan mengalahkanmu maka dari itu rencananya akan tetap berjalan sesuai kehendak tuan muda Quema.."

[3]IKSAN : Another ThunderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang