Nineth••

50 9 28
                                    

☆Just Let It Flow☆•°°•°°•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☆Just Let It Flow☆
•°°•°°•

Udara yang cukup panas siang ini dan keadaan kafetaria yang ramai membuat Yunseo mengurungkan niat untuk mengisi perutnya. Lagipula ia juga belum benar-benar merasa lapar saat ini. Namun, demi menyirami tenggorokannya yang kering gadis itu jadi berubah haluan menuju jajaran mesin minuman otomatis dan segera membuat pesanan.

Raut wajahnya yang semula datar berubah keheranan mendapati mesin itu tidak langsung mengeluarkan minuman yang dipesannya di layar yang tersedia. Padahal Yunseo sudah memasukkan uang pembayaran yang pas. Ia menghela napas kesal, nyaris menggerutu dalam hati mengapa tak biasanya mesin ini error dan tidak sesuai harapan.

"Yunseo-ssi."

Di tengah kebingungannya harus melakukan apa, spontan ia menoleh setelah telinganya menangkap suara seseorang memanggil namanya. Mendapati lelaki bertubuh tegap yang sudah tidak asing lagi baginya, Yunseo menarik kedua sudut bibirnya dan sedikit menunduk.

"Sungho sunbaenim," balasnya menyapa.

Lelaki itu beralih menatap mesin minuman di depan Yunseo. "Apa ada yang salah?"

"Ah, iya. Sepertinya error. Aku tidak tahu mengapa minuman pesananku tidak bisa keluar."

"Begitu?"

Sungho semakin mendekat dan mengintip sekilas mesin penggerak yang ada di dalam benda berbentuk kotak itu, melihat ada yang salah, lelaki itu menggetuk bagian samping mesin hingga menimbulkan guncangan yang cukup berarti dan akhirnya minuman Yunseo meluncur di keranjang tempat mengambil minuman.

Sungho semakin mendekat dan mengintip sekilas mesin penggerak yang ada di dalam benda berbentuk kotak itu, melihat ada yang salah, lelaki itu menggetuk bagian samping mesin hingga menimbulkan guncangan yang cukup berarti dan akhirnya minuman Yunse...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis itu semringah. "Terima kasih, sunbae," ujarnya sambil masih tersenyum, dia lega, sambil menunduk sekilas.

Sungho membalas dengan melemparkan senyuman lebar, dia cukup puas mendapat kesempatan membantu gadis ini. Yunseo menekankan gestur 'jadi aku akan pergi sekarang' karena memang urusannya telah selesai. Lagipula sudah banyak juga orang yang mengantri di belakangnya. Ia merasa tidak ingin berlama-lama lagi.

Crazy Big Dream Called 'Normal Life' × 97ℓTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang