Motivasi Remaja I

Nasehat

Seharusnya para wanita kita, anak-anak kita, isteri kita dan saudari-saudari kita yang kecil maupun yang besar tidaklah  mengikuti ajaran kaum kafir. Janganlah kalian mengikuti mereka dalam segala sesuatu, baik cara berpakaian, adat perkawinan, di dalam rumah, serta cara keluar rumah.
Wahai puteri-puteri dan wanita mukminah, selama ini siapakah yang kalian ikuti?
Siapakah yang kalian jadikan teladan ? Siapakah yang kalian kalian jadikan contoh ? Sosok manakah yang kalian jadikan panutan ?
Apakah kalian mengikuti orang kafir, Yahudi, Nasrani dan para wanita-wanita yangjauh  darijalan Allah swt !!!
Apakah kalian tidak berada dijalannya Rasulullah Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam dan orang-orang yang mengikutinya ??
Janganlah kalian sampai terjerumus, wahai muslimah, perhatikanlah siapa yang telah kalian contoh dan jalan siapakah yang telah kalian ikuti?
Dengan siapa kalian berteladan ?
Janganlah kalian men ukar para teladan kalian !
Apakah kalian akan menukar Sayyidah Ahlil Jannah dengan kaum kafir !
Apakah kalian akan menukar Sayyidah Khadijah yang memperoleh salam dari Allah swt, dengan kaum yang dilaknat oleh Allah swt.
Apakah yang telah  menimpa  kita wahai saudaraku ?
Jikalau hal ini terjadi, maka ini adalah sebuah bencana yang besar. Berpikirlah secara benar dan serius. Perkara ini bukanlah sebuah lelucon, mainan ataupun gurauan. Ini perkara agama yang berkaitan dengan akhirat kita. Ini perkara yang berkaitan dengan keadaan menjelang maut, di dalam kubur, di barzah dan hari kebangkitan kelak.
Perkara agama ini tergantung pada amal perbuatan kalian dalam kehidupan, adat, perkataan dan sikap kalian selama didunia ini. Siapakah suri tauladan kita ? Kita telah menukar serta meninggalkan suri tauladan al-Batul dalam adat dan kehidupan kita. Salah satu bagian dari Rasulullah Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam,yaitu Sayyidah Fatimah az-Zahra.
Dengan siapakah kalian tukar wahai mukminah !!!!
Apakah yang ada di benak kita?
Sesungguhnya hal yang memalukan serta merupakan ‘aib bagi muslimah dan mukminah  adalah  tidak  memperdulikan sirah (sejarah) Sayyidah Fatimah az-Zahra, tidak mencontoh akhlak dan kebiasaan beliau, justru kita mencontoh lainnya. Terutama bagi kalian wahai para dzurriyat Rasulullah Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam. Sebagian mereka sudah melupakan sirah, akhlak, tata cara mu’amalah dan amal perbuatan beliau lalu mengikuti kaum kafir !
Wahai mukminah, bagaimanakah kehidupan kita?
Tahun demi tahun berlalu, sampai kapan kita akan berada dalam kelalaian ini?
Hingga kapan kita akan terlena dengan hal-hal yang demikian ini?
Sadarkah kita, bahwa kita telah menukar ulama dan pembesar-pembesar  kita dengan  kaum  kafir serta orang yang jauh dari Allah swt.
Saat ini kebanyakan pesta-pesta perkawinan dilaksanakan dengan   adat  kaum   kafir. Mereka   saling  membanggakan  dengan mengadakan pesta perkawinan yang bermegah-megahan, yang bercampur aduk antara kaum laki-laki dan perempuan. Perkawinan semacam itu adalah sesuatu yang buruk, menyimpang dari syari’at, bahkan dapat menimbulkan kemurkaan Allah swt serta tidak ada berkahnya bagi kedua mempelai dan juga bagi keluarga mereka.
Jauhilah penyelenggarakan pesta perkawinan yang bermegah-megahan dan menyimpang darisyari’at Rasulullah Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam!!!
Apakah kalian tidak tahu bagaimana pesta perkawinan Sayyidah Fatimah az-Zahra?
Pesta perkawinan puteri Rasulullah  Shalallahu alihi wa aalihi wa shahbihi wa salam ?
Apa saja yang dipersiapkan Rasulullah unttuk perkawinan puteri beliau?
Telaah dan ikutilah wahai mukminah !!!
Dengan cara begitu, apakah tu run derajat Sayyidah Fatimah az-Zahra??
Di akhirat nanti seluruh manusia, sejak awal penciptaan hingga akhir, akan menundukkan kepalanya saat beliau melewati shirath. Beliau akan berjalan bak cahaya yang bersinar terang. Ketika di padang mahsyar, akan terdengar suara dari Arsy Allah swt sebuah seruan: ‘Wahai manusia, tundukkan kepala kalian dan pejamkan  mata  kalian  karena  Fatimah  binti  Muhammad akan melewati shirath. ‘
Apakah kalian tidak ingin berada di belakang beliau, lewat di shirath bersama beliau dan mengikuti beliau ?
Namun mengapa kalian telah menukar az-Zahra dengan yang lainnya.