Kisah Masyithah, Pelayan Putri Fir'aun

31 4 0
                                    

Kisah Masyithah, Pelayan Putri Fir'aun

✨Kisah Masyithah, Pelayan Putri Fir'aun✨

Masyithah pelayan putri Fir'aun. Dia adalah wanita yang berani mempersembahkan jiwa raga untuk agama. Dia seorang ibu yang memiliki sifat kasih sayang dan kelembutan. Mencintai anak-anaknya dengan cinta yang tulus. Masyithah berjuang, bekerja, dan rela letih untuk membahagiakan mereka di dunia dan di akhirat.

Anak-anak Masyithah mati syahid disiksa oleh Fir'aun. Itulah peristiwa dahsyat yang dihadapi Masyithah, sosok yang menakjubkan dalam cinta kepada Allah Swt. Dia seorang ibu yang sangat sabar dan memiliki anak-anak yang saleh dan balk hati,

Masyithah telah merasakan beragam kezhaliman dan penyiksaan. Semua ketidaknyamanan itu dihadapinya dengan tegar sampai akhirnya ia bertemu dengan Tuhannya dengan ridha dan diridhai. Masyithah mengajarkan kepada kita tentang sempurna dalam berkorban. Ia telah sukses mendidik anak-anaknya untuk mempersembahkan nyawa mereka untuk berjuang di jalan Allah Swt.

Rasulullah Saw. bercerita kepada kita, "Ketika menjalani Isra dan Mi'raj, aku mencium bau yang sangat harum." "Wahai Jibril, bau harum apa ini?" tanya Rasulullah. Jibril menjawab, "Ini bau harum Masyithah pelayan putri Fir'aun - dan anak-anaknya." Seraya bertanya, "Apa kelebihan Masyithah?"

Jibril menjawab, "Suatu hari Masyithah menyisir rambut putri Fir'aun. Sisirnya jatuh dari tangannya. Ia berkata, 'Bismillah.' Putri Fir'aun kaget dan berkata kepadanya, 'Dengan menyebut nama ayahku. Ia menolak. 'Tidak. Akan tetapi Tuhan saya dan Tuhan ayah kamu adalah Allah. Ia menyuruh putri itu untuk menceritakan peristiwa tersebut kepada ayahnya.

Putri itu pun menceritakan kepada Fir'aun. Make Fir'aun memanggil Masyithah. Fir'aun bertanya, 'Wahai Masyithah, apakah engkau punya Tuhan selain aku?'

Ia menjawab, 'Ya, Tuhan soya dan Tuhan kamu adalah Allah'. Fir'aun marah besar. Ia memerintahkan dibuatkan tungku besar yang diisi timah panas ; agar Masyithah dan anak-anaknya dilemparkan ke dalamnya. Masyithah tidak menyerah. Begitu juga anak-anaknya. Masyithah meminta satu hal kepada Fir'aun, 'Saya minta tulangku dan tulang anak-anakku dibungkus menyatu dengan kain kafan'. Fir'aun menuruti permintaannya.

Putriku, Masyithah telah lama wafat. Tapi, kisahnya ini dapat kita ambil pelajaran tentang pengorbanan seorang muslimah di jalan Allah. Masyithah adalah teladan bagi kaum muslimah yang ingin berbuat kebaikan dan beriman kepada Allah.

Motivasi Remaja ITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang