FRAHA & FARAH

1. Kamu Tidak Punya Pilihan

"Tidak...!!Fraha tidak setuju mah."

Laki-laki berseragam putih abu-abu itu menentang keras perjodohannya dengan anak teman mamanya itu.

"Kamu tidak punya pilihan Fraha Damarez."Suara Dara ibunda Fraha meninggi." Mamah tidak pernah meminta apapun padamu, turuti saja amanah terakhir mendiang papahmu dulu."

Fraha terdiam, namun tangannya mengepal kuat hingga buku-buku jarinya memutih untuk menahan amarahnya.

"Besok hari pernikahannya, sekarang kamu berangkat sekolah sebelum terlambat dan ingat, kamu harus segera pulang."

Fraha meraih tas ranselnya dan pergi begitu saja.

"Maafkan mamah nak."gumam Dara.

Di tempat lain....

"Tapi Farah masih pengin sekolah Bu?"ucap Farah menunduk.

"Kamu masih bisa sekolah kok nak,"Ratih ibunda Farah mengusap lembut rambut panjang Farah, putri semata wayangnya.

"Farah belum siap."lirih Farah.

"Bisa sambil berjalan, sekarang berangkatlah nanti kamu terlambat."Ratih mencium kening putrinya.

"Iya Bu, Farah berangkat."pamit Farah sembari mencium tangan ibunya.

_____________

Jam istirahat kantin adalah tempat yang paling ramai di kunjungi oleh para siswa untuk sekedar membeli minum ataupun makan sambil ngobrol bersama teman-teman. Tapi berbeda dengan Farah, ia tidak pernah pergi ke kantin. Ia selalu membawa bekal dari rumah.

"Kasian sekali orang miskin nyasar ke sini."cibir Delisa.

"Kuman."

"Gembel."

Dan masih banyak lagi, bullyan dari Delisa cs, namun Farah tidak mau ambil pusing. Ia memilih diam dan sebisa mungkin Farah menghindari masalah dengan Delisa.

Bukan rahasia lagi, jika Delisa adalah princess di SMK Bintara ini. Pernah ada yang berurusan dengannya dan berujung keluar dari sekolah karena tidak tahan terus menerus di bully. Bahkan Farah dengar siswi itu depresi.

"Itu Fraha....!!"seru Alina heboh saat melihat Fraha sang kakak kelas most wanted plus terkenal sebagai cowok dingin. Banyak siswi SMK Bintara yang mengutarakan perasaannya pada Fraha namun selalu berujung penolakan.

"Dia milik gue."Delisa keluar kelas pura-pura menabrak Fraha." Upss sorry."

Fraha hanya melihat ke arah Delisa datar kemudian berlalu begitu saja.

"Uhhhh my prince ice."Delisa cs tertawa sembari mengibaskan rambutnya centil dan berjalan berlenggak lenggok bak model.

"Delisa sangat sexy dan cantik, kenapa loe anggurin?"Remon tak habis pikir dengan Fraha yang terlalu dingin.

"Buat loe aja."Fraha naik ke atas rooftop, pikirannya saat ini sungguh kalut. Besok pagi ia akan menikah tapi dengan siapa ia tak tau.

"Muka ganteng tuh di manfaatin."Desta menyalakan rokoknya.

"Gue setuju banget bro."timpal Remon.

"Terserah loe,loe pada."Fraha memejamkan matanya.

Desta dan Remon akhirnya memilih diam menikmati batang candunya.
_________

Bel panjang baru saja berbunyi tanda semua pelajaran telah usai dan waktunya pulang tentunya. Semua siswa antusias, apalagi besok hari libur. Tapi berbeda dengan Farah, ia rasanya gugup. Bagaimana tidak? Besok ia akan menikah.
Padahal Farah bermimpi ingin menikah sekali seumur hidup dengan laki-laki yang ia cintai kelak. Namun kenyataannya ia harus menikah dengan orang yang tidak Farah kenal.

Farah melihat ke arah lapangan yang di kelilingi para cewek yang Farah yakin, mereka sedang melihat kakak kelas bermain basket. Farah ingin sekali ikut melihat, tapi ia sadar diri. Daripada di bully, Farah memilih pulang.

"Ayo pulang bareng."

Farah mendongakkan kepalanya melihat siapa yang mengajaknya pulang. Dan seketika tubuh Farah seperti kaku, kakak kelas yang Farah idolakan ada di depannya dan mengajak pulang.

"Hai..."

Farah mengrejapkan matanya beberapa kali, untuk memastikannya jika ia tidak salah lihat.

"Kak Ge..r..ral,"ucap Farah gagap. Farah memang cupu dan jarang bergaul dengan yang lain, tapi Farah tau siapa Geral. Ia juga salah satu cowok most wanted di SMK Bintara setelah Fraha.

"Ayo pulang."ajak Geral sekali lagi.

"Maaf kak."Farah memegang erat kedua tali tas ranselnya dan berlari meninggalkannya Geral.

Farah mengagumi Geral, bahkan mengamati Geral diam-diam. Geral adalah cowok idaman Farah, baik, pintar dan rajin beribadah. Tapi Farah harus mengubur kekagumannya pada Geral dalam-dalam karena besok ia akan berubah setatus menjadi istri orang.